FYI.

This story is over 5 years old.

Indopop

Perkenalkan Indopop, Seri Anyar Merekam Euforia Nostalgia Budaya Pop Indonesia

Lewat seri dokumenter terbaru kolaborasi VICE X GO-JEK ini, kami mencoba menguak sejarah perkembangan musik disko hingga budaya nonton kartun di minggu pagi dulu.
Disko Indonesia 80-an, Generasi 90-an, Pesta, Orde Baru, Tanamur, Ratna Sarumpaet

Tidak berlebihan kalau dikatakan generasi muda saat ini sedang hidup di era kejayaan nostalgia. Indikatornya sederhana. Masih banyak banget film-film lawas Hollywood yang dibikin ulang untuk meraup penonton yang ingin mengenang masa kecilnya. Bahkan, nostalgia palsu jadi subgenre tersendiri seperti bisa kita lihat di popularitas musik future funk atau roman Dilan 1990, demi menggaet anak-anak generasi Z yang bahkan tidak pernah mengalami dekade 80'an atau 90'an.

Iklan

Nostalgia sukses menjadi pundi-pundi uang bagi sebagian orang, dan kami sebagai media ingin tahu bagaimana bisa fenomena itu menjamur kembali. Itulah semangat yang ingin kami angkat lewat seri video dokumenter INDOPOP, hasil kolaborasi terbaru VICE bersama GO-JEK. Lewat seri ini, kami ingin melihat mengapa millenials maupun Gen Z terobsesi sama nostalgia—apalagi kalau itu jenis sensasi mengecap 'memori' yang sebetulnya tak mereka alami sendiri. Apa sih dampak dari maraknya nostalgia ini pada budaya pop di Indonesia masa kini? Apakah kita terus mengelap-elap masa lalu yang terkesan lebih gemilang atau justru terpacu menghasilkan karya lebih baik?

Hasil akhirnya ternyata sangat menarik. Penelusuran redaksi memperoleh jawaban yang unik untuk tiap-tiap studi kasus. Sebagian nostalgia, jika ingin dicari manfaatnya, terbukti membuat selera kita berkembang. Seperti reinterpretasi segar sebagian anak muda masa kini yang menggali rekaman Indonesia lawas untuk mengenal sejarah perkembangan musik disko di Tanah Air. Atau mereka yang terinspirasi siaran kartun minggu pagi di televisi swasta, dan kini mengembangkan karir di jagat animasi.

Untuk bisa memahami nostalgia secara utuh, tidak ada cara lain, kecuali memutar mesin waktu. Kita harus kembali ke masa budaya pop ini sedang dalam era keemasan, bukan ketika sekadar dikenang seperti sekarang. Berbekal semua motivasi tersebut, kami merilis episode pertama INDOPOP (bisa kalian tonton di tautan bawah). Untuk episode pertama, yang kami sorot adalah masa ketika musik disko masih menguasai klub-klub Jakarta, era Orde Baru yang menghendaki kalian patuh secara politik, tapi membebaskan justru untuk hura-hura anak muda.