Kabar Buruk

Ilmuwan Memastikan Kebanyakan Ngopi Memang Bisa Berakibat Buruk pada Tubuh

Waduh, padahal poster di kedai kopi bilang kalau kamu merasa degdegan atau tangan bergetar, itu tandanya kamu butuh gelas kopi berikutnya. Gimana dong nasib anak kopi dan senja?
Ilmuwan Memastikan Kebanyakan Ngopi Memang Bisa Berakibat Buruk buat Tubuh
Foto ilustrasi gelas kopi oleh Getty Images

Kamu rutin minum bergelas-gelas kopi dalam sehari? Kamu jenis yang tiap datang ke kedai kopi langganan, baristanya hafal sama kamu. Kamu percaya punya dosis kafein harian yang harus dipenuhi. Pokoknya, kamu demen ngopi. Kamu anak kopi banget. Kamu percaya poster di kedai kopi yang menyatakan 'kalau tanganmu bergetar, tandanya kamu butuh gelas kopi berikutnya'.

Wahai anak kopi, ada kabar buruk. Dr. Ang Zhou dan Professor Elina Hyppönen dari University of South Australia menemukan definisi "terlalu berlebihan" mengonsumsi kopi. Penelitian mereka, yang baru saja terbit dalam The American Journal of Clinical Nutrition menganalisa data dari 347.077 responden di rentang usia 37 sampai 73 tahun. Disimpulkan bila ada keterkaitan antara konsumsi kopi tiap responden dengan risiko lebih tinggi mengidap penyakit kardiovaskuler.

Iklan

“Sebagian besar orang pasti setuju kalau kamu minum banyak kopi, kamu mungkin menggigil atau merasa mual, kata Hyppönen. “Itu karena kafein membantu tubuhmu bekerja secara lebih cepat dan lebih keras, tetapi tanda-tanda ini berarti kamu sudah minum terlalu banyak. Kami juga mengetahui bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan resiko penyakit kardiovaskuler, yang dapat disebabkan konsumsi kopi.

Penelitian tersebut meneliti gen CYP1A2, yang menentukan seberapa cepat tubuh kita bisa memproses kafein. Gen ini punya dua varian: varian ‘lamban’ dan varian ‘cepat’. Berdasarkan penelitian sebelumnya, manusia yang mewarisi dua gen CYP1A2 tipe ‘cepat’ mampu memproses kafein empat kali lebih tinggi dibandingkan seseorang yang mempunyai hanya satu buah gen ‘lamban’. (Jadi kamu boleh menyalahkan orang tuamu kalau kamu merasa kepengin muntah habis minum dua shot espresso.)

Hyppönen mengatakan untuk orang yang mampu memetabolisme kafein secara cepat, maka dia punya batas maksimal konsumsi, idealnya tak sampai enam gelas kopi per hari. "Untuk mempertahankan jantung dan tekanan darah sehat, kita harus membatasi konsumsi kopi," begitu kesimpulan Hyppönen. "Berdasarkan data kami, setelah minum lebih dari enam gelas kopi, kafein mulai mempengaruhi jantung secara negatif."

Setelah dibandingkan orang yang membatasi diri hanya mengkonsumsi satu atau dua gelas per hari, orang yang rutin minum di atas enam gelas kopi per hari ternyata 22 persen lebih berisiko menderita penyakit kardiovaskuler. Menariknya, orang yang tidak minum kopi atau hanya minum kopi tanpa kafein juga lebih rentan terhadap penyakit kardiovaskuler ketimbang moderat–11 persen dan 7 persen.

Menurut Science Daily, ini pertama kalinya peneliti menentukan “batas” untuk konsumsi kopi yang berhubungan dengan kesehatan jantung. Kajian ini memakai acuan gelas kopi standar, jadi kalau kamu ngefans sama kopi Death Wish, porsinya jangan lupa disesuaikan ya.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES