Politik

Syok Sang Idola Positif Covid, Fans Berat Trump di India Meninggal Serangan Jantung

Si penggemar berat itu sempat berpuasa demi kesembuhan Presiden AS.
Shamani Joshi
Mumbai, IN
Penggemar Donald Trump di India Bussa Krishna Raju
Bussa Krishna Raju sangat mengidolakan Donald Trump. Tahun lalu, dia mendirikan patung untuk merayakan ulang tahunnya. Foto via Facebook Krishna Raju / B Vivek

Lelaki 33 tahun bernama Bussa Krishna Raju meninggal akibat serangan jantung pada 11 Oktober. Petani yang tinggal di negara bagian Telangana, India selatan depresi karena idolanya, Presiden Donald Trump, positif COVID-19. Sebelum tutup usia, dia khusyuk puasa dan berdoa demi kesembuhannya.

Dalam video emosional yang diunggah ke Facebook pekan lalu, Krishna mengekspresikan kekagumannya pada Trump sambil menangis.

Iklan

“Dia depresi dan tidak selera makan setelah mendengar Trump tertular virus,” sepupunya B Vivek, 25 tahun, memberi tahu VICE News lewat panggilan telepon. Vivek bercerita meskipun sepupunya tidak lulus sekolah, Krishna tidak pernah ketinggalan berita terbaru seputar politik dunia. “Dia tidak memiliki komplikasi medis sebelumnya, tapi kondisi kesehatannya memburuk ketika mengetahui Trump dirawat di rumah sakit,” lanjut Vivek.

Orang terdekat Krishna mengatakan dia mulai terobsesi dengan Trump setelah insiden bermotif kebencian menewaskan software engineer asal Telangana di Kansas pada Februari 2017. Walaupun korbannya satu kampung halaman dengan Krishna, dia memajang foto Trump di tempat sembahyang seolah-olah menunjukkan kesetiaannya terhadap Amerika.

Tahun lalu, dia mendirikan patung Trump setinggi 1,8 meter untuk merayakan ulang tahun Presiden AS yang ke-73. Dia rajin menyirami patung senilai 200.000 Rupee (Rp40 juta) dengan susu — salah satu cara umat Hindu menyembah dewa.

Krishna yakin hubungan India dengan Amerika Serikat bisa meningkat jika dia memuja Trump. Menurut Krishna, tim kriket India bisa menang melawan Pakistan berkat sang idola. “Saya memimpikan Trump di hari tim kriket India berhasil mengalahkan Pakistan. Sejak itu, saya menggunakan foto Trump buat wallpaper HP,” katanya kepada kantor berita ANI tahun lalu.

Kepada VICE News, keluarganya menjelaskan Krishna menganggap mimpi itu sebagai pertanda hidup dan matinya akan didedikasikan kepada Donald Trump.

Iklan

“Krishna ngefans berat dengan Presiden AS. Dia sering mengenakan kaus Trump dan melakukan kegiatan amal menggunakan nama Trump,” ujar beberapa anggota keluarga.

Warga desa menjulukinya “Trump Krishna” dan menyebut rumahnya sebagai “Trump House” (Rumah Trump).

Krishna berharap Trump memenangkan pemilu untuk kedua kalinya pada November.

Istri Krishna meninggal saat melahirkan putra mereka, yang kini tinggal bersama kakek-nenek dari ibu.

Ketika Donald Trump mengunjungi India Februari lalu, Krishna gembira bukan main. Dia berharap bisa bertemu langsung dengan sang idola. “Dia menempuh perjalanan sejauh 88 kilometer dari Hyderabad ke ibu kota demi menemui Trump,” ungkap Vivek.

Kerabat dan teman-teman Krishna kecewa dia gagal mewujudkan impiannya.

Follow Shamani di Instagram.