Generasi Millenial

Ini Alasan Generasi Millenial Jadi Kaum Rebahan, Pulang Kerja Pilih Ngendon di Rumah

Kaum boomer mungkin bakal menuding mereka generasi pemalas pas baca judulnya. Padahal kita ogah keluar karena kecapekan bekerja dan enggak punya duit!
Katie Way
Brooklyn, US
AN
Diterjemahkan oleh Annisa Nurul Aziza
Jakarta, ID
Perempuan tidur di kasur sendirian
Gambar oleh lolostock via Getty Images

Kalian enggak cupu kalau pulang kantor langsung ke rumah atau kosan. Situs Curbed justru melaporkan generasi millenial memiliki kecenderungan “cocooning” alias menghabiskan waktu sendirian. Istilah tersebut diciptakan oleh Faith Popcorn pada awal 1980-an. Menurut Curbed, mereka merasa lebih nyaman dan santai di rumah daripada saat hangout di tempat umum.

“Socialized cocooning” dulunya digunakan untuk menggambarkan kegiatan berkumpul bersama teman di rumah. Namun, istilah itu telah berkembang menjadi “connected night in” atau ngobrol bareng teman secara virtual tanpa bertatapan muka. Bagi orang-orang yang tinggal sendiri, perubahan ini memengaruhi kesehatan mental dan cara mereka mendekorasi rumah.

Iklan

Artikel Curbed menjelaskan generasi millenial yang tinggal sendiri umumnya mendesain dan mendekorasi rumah sesuai kenyamanan pribadi, bukan untuk menjamu orang lain. Faith memberi tahu Curbed, mendesain ruang pribadi sesuai keinginan diri sendiri akan mengubah tren desain rumah secara mendasar.

Berkat aplikasi pesan antar makanan, kita enggak perlu lagi repot memasak. Dengan begitu, dapur bisa saja enggak sepenting dulu. Ruang makan juga akan menghilang karena sekarang kita terbiasa makan sambil nonton. Nah, berhubung sebagian besar waktu luang dihabiskan di kamar, konsep ruang tidur mewah menjadi lebih menarik daripada desain dapur terbuka.

Yang jadi pertanyaan, kenapa generasi millenial malas hangout bareng teman di luar? Alasannya tentu saja karena kita bokek dan lelah bekerja!

“Setiap hari, kerjaan aku ngomong di depan orang. Makanya aku butuh waktu menyendiri saat pulang kerja,” kata perempuan yang tinggal sendiri kepada Curbed. Artikel ini menyebut kantor perempuan tadi berkonsep open plan yang sama sekali enggak enak. Sementara itu, perempuan lain mendesain rumah sesuai “pekerjaan sampingan”.

Jadi, alasannya enggak sesimpel generasi millenial pemalas. Kita sudah mumet mikirin pekerjaan dan mungkin sahabat karib kerja di luar kota, sehingga bersantai sendirian adalah pilihan bagus. Lagi pula kita juga enggak bermaksud merusak industri furnitur. Mana ada, sih, anak muda zaman sekarang yang punya uang banyak buat beli perabotan rumah? Selain itu, generasi millenial malas hangout bukan karena asosial atau sudah terpengaruh internet. Kita butuh ngirit, sob!

Namun, praktik cocooning enggak bagus jika dibiarkan berkepanjangan. Manusia butuh berinteraksi langsung dengan orang lain agar hidup tetap sehat, dan bersosialisasi secara digital jelas berbeda. Terlalu lama mengisolasi diri dapat meningkatkan perasaan kesepian.

Follow Katie Way di Twitter.