Sebagian besar konsumen etis zaman sekarang berusaha mencari tahu apa saja bahan yang terdapat di makanan yang kita santap. Masalahnya saat kita tergila-gila wortel organik yang bebas pestisida, kenapa kalian tetap mengenakan bahan polyester yang terbuat di sweatshop?Menarik ya, sangat jarang pecinta fashion memikirkan dari mana bahan pakaian kita berasal, selain soal kondisi pabrik bajunya. Kalian mungkin sudah membaca "Made in Italy" di bagian dalam pakaianmu, tapi pakaian itu sebenarnya terbuat dari apa?
Iklan
Volcom ingin mengubah ketidakpedulian kita itu lewat program Farm to Yarn—sebuah inisiatif sosial di India, untuk membantu peningkatan produksi kapas organik. Kapas ini lebih ideal bagi produksi fashion berkelanjutan, karena dapat dilacak hingga petani yang menanamnya. Program ini juga menyediakan pendidikan profesional bagi para petani kapas dari Negara Bagian Maharashtra dan Madhya Pradesh, yang dianggap sebagai produsen katun terbaik dunia. Sampai sekarang, sekitar 15 persen katun untuk baju-baju Volcom berasal dari Farm To Yarn. Jumlahnya per tahun mencapai 27 ton metrik."Kemampuan melacak sumber bahan baku amat penting bagi masa depan katun organik," kata Arvind Rewal selaku Direktur Regional Asia Selatan CottonConnect, yang bekerjasama dengan Volcom dalam program di India tersebut.
"Pelacakan bakal memaksa setiap merek fesyen memetakan rantai pasok secara lebih teliti."Membeli pakaian organik, bukan hanya pangan organik, akan mendidik konsumen berbelanja secara lebih teliti juga. Kita harus tahu lho, apakah praktik pemetikan kapas hingga pemintalannya jadi benang tak merusak lingkungan atau melibatkan buruh yang bekerja tak manusiawi.Karena itulah, Volcom membuat dokumenter soal pentingnya memahami dari mana bahan baku bajumu. Konsumen, menurut humas merek busana skate ini, wajib mulai menuju ke masa depan di mana "semua orang sudah punya kesadaran betapa bahan baju kita sepenting isi sup yang kita lahap."
Iklan
"Kami sangat membanggakan CSR di India, karena program tersebut mewujudkan keuntungan lingkungan dan sosial sekaligus," ujar Ryan Immegart, Kepala Pemasaran di Volcom. "Farm to Yarn sekaligus pencapaian baru dalam misi kami memperlakukan bumi secara lebih bijak."Tonton dokumenter pendek tentang inisiatif ini dari Volcom soal fashion berkelanjutan di tautan berikut:
Artikel ini pertama kali tayang di i-D