FYI.

This story is over 5 years old.

Film

Di Era #MeToo, Apa Kita Harus Senang Dengar Mike Myers Mau Bikin Austin Powers Lagi?

Bikin film tentang agen mata-mata ngeres dan misoginis di era #MeToo? Yakin nih Om Myers?
Mike Myers sebagai Austin Powers
Screenshot via YouTube

Seakan kita belum cukup menderita dicekoki sekuel enggak perlu atau remake film yang enggak pernah kita minta, kelihatannya Austin Powers akan bangkit dari kuburnya dan kembali tayang di layar bioskop “dalam waktu dekat,” ujar Mike Myers kepada Access Online dalam sebuah wawancara karpet merah.

Saat ditanya apakah film keempat Austin Powers akan segera digarap, Myers—aktor sekaligus penulis skenario franchise film agen mata-mata konyol ini—mengatakan bahwa prospek penggarapannya “lumayan bagus.” terlepas kalian ngefans atau tidak pada franchise ini, jangan menelan mentah-mentah pernyataan ini deh. Ingat, ini baru opini satu orang doang ya.

Iklan

“Kalian akan melihat Dr. Evil lagi dalam waktu dekat,” tambah Myers.

Rumah mengenai sekuel baru Austin Powers sudah mulai beredar sejak sutradara mengatakan kepada Larry King bahwa dirinya dan Myers "selalu ngomongin tentang sekuel terbaru Austin Powers saban kali mereka ketemi” pada 2016 silam. “Obrolan kami sudah masuk tahap lanjut sepertinya,” katanya waktu itu. “Tapi mungkin filmnya baru digarap setelah kami nemu ide yang pantas dibikin film.”

Namun, jikapun ide itu datang, sekuel terbaru Austin Powers bakal menghadapi sejumlah rintangan—selain bahwa film ini dari sononya problematis. Salah satunya adalah Verne Troyer, aktor yang memerankan tokoh Mini-Me meninggal April lalu. Myers sendiri berasalan bahwa absennya sosok mata-mata Inggris selama 16 tahun ini karena dirinya sibuk membesarkan tiga orang anak. Aktor asal Kanada berumur 55 tahun itu juga menyatakan kepada Access Online bahwa proses penulisan skenario sekuel terbaru Austin Power “butuh waktu yang lama” dan “selalu begitu dari dulu.” Namun, di akhir tahun 90-an dan awal 2000-an, proses penulisan yang molor ini tak mengganggu kesuksesan tiga film pertama Austin Powers. Buktinya International Man of Mystery, The Spy Who Shagged Me, dan Goldmember, secara keseluruhan mengantongi $600 juta (setara Rp8,9 triliun) di box office.

Sayangnya, bakal susah membayangkan tokoh macam Austin Powers—yang otaknya ngeres, nakal dan ofensif benget—bakal kembali laris ditonton pada 2018. Setelah ditonton lagi, kita harus sepakat bahwa tiga film sebelumnya bukanlah sangat menyakitkan untuk ditonton. Guyonan pada masanya pernah mengocok perut kita, sekarang terasa sangat misoginis dan rasis.

Beneran deh kalau Mike Myers dan Roach serius mau menggarap sekuel baru Austin Powers, mereka harus menghadapi kritik pedas penonton era post-#MeToo dan siap-siap menerima filmnya enggak laku kayak film terakhir Kevin Spacey.