Merekam Sisi Tersembunyi Jakarta Lewat Mata Kamera
Semua foto oleh Peter Chev and Gnoberio.

FYI.

This story is over 5 years old.

Fotografi

Merekam Sisi Tersembunyi Jakarta Lewat Mata Kamera

Duo seniman jalanan Peter Chev dan Gnoberio menghabiskan malam, menyusuri sudut metropolitan yang tak pernah kita pedulikan. Hasilnya tersaji dalam seri foto mereka.

Tak ada metropolis urban yang memiliki kompleksitas masalah dan keunikan serupa Jakarta. Kota-kota besar lainnya, sebut saja New York, Tokyo, atau Berlin, tak kalah besar dan padat. Tapi semua kota yang disebut tadi punya sistem transportasi publik memadai. Sementara penduduk Jakarta, di sisi lain, dalam keadaan serba gegas harus rela menghabiskan hidupnya berjam-jam di jalanan. Kemacetan, kata yang sudah membuat jutaan orang mati rasa, tak pernah berakhir di kota ini (kecuali kurang dari sepekan saat momen mudik Idul Fitri).

Iklan

Jangan dulu pesimis. Deskripsi di atas hanya untuk menjabarkan Jakarta di kala subuh hingga petang. Malam hari di Ibu Kota adalah cerita yang berbeda. Fotografer jalanan Peter Chey dan Gnoberio memahami betul Jakarta seakan punya dua sisi bertolak belakang hanya karena ketiadaan matahari. Keduanya menghabiskan malam-malam menelusuri sudut-sudut kota yang tak pernah kita bayangkan. Chey dan Gnoberio menemani seniman graffiti beraksi, bertemu komunitas punk dan skater yang hanya muncul malam, seakan-akan mereka adalah hewan nokturnal penguasa sisi gelap Jakarta. Foto-foto keduanya, karenanya, menangkap kegemilangan sisi-sisi tersembunyi itu. Tak ada obyek-obyek manis dan keren ala instagram. Semua foto mereka adalah kehidupan keras, khas, dan sangat jarak dipahami publik Jakarta, yang mustahil dipalsukan dengan filter-filter aplikasi olah foto terbaik di ponsel kalian.