The VICE Guide to Right Now

Maling Canggih di Jepang Bisa Menggondol 15 Ton Ubi Jalar dalam Satu Akhir Pekan

Bayangkan, gimana caranya bawa kabur hasil curian seberat 15 ton tanpa kelihatan bawa truk mencurigakan?
Ubi jalar Maling Canggih di Jepang Bisa Menggondol 15 Ton Ubi Jalar dalam Satu Akhir Pekan
Gambar ilustrasi oleh droberson via Pixabay

Pada 18 November, gudang seorang petani Jepang di Oarai, prefektur Ibaraki ludes dibobol maling selama akhir pekan. Hasil panennya berupa 15 ton ubi jalar Beni Azuma hilang entah ke mana.

15 ton berarti dua kali lipat lebih berat dari T-Rex atau gajah Afrika dewasa. Masih jadi pertanyaan bagaimana si maling menggotong semua hasil curiannya.

Tanaman budidaya khas Jepang timur itu disimpan dalam 1.000 kotak kontainer berkapasitas 20 kilogram di gudang sebelah ladang. Menurut Ibaraki News, dia sengaja tidak mengunci gudang karena telah memercayai tetangganya.

Hasil jerih payahnya masih ada di gudang pada Sabtu, tetapi 750 kontainer telah raib pada Senin. Kerugiannya diperkirakan melebihi 1,87 juta yen (Rp240 juta).

Insiden serupa ternyata pernah terjadi di Oarai sebulan sebelumnya. Pada saat itu, pencuri menyikat 2,7 ton ubi jalar. Pelakunya belum ketemu, tetapi sejumlah penyidik berspekulasi aksi pencurian ubi jalar dilakukan orang yang sama.

Motif pelaku masih belum diketahui, tetapi ubi jalar tidak mudah busuk meski sudah disimpan lama. Tanaman ini biasanya dijual pada musim gugur, ketika cuaca dingin dan pedagang sayuran di Jepang menjajakannya dengan gerobak. Orang Jepang sepertinya terobsesi dengan ubi jalar. Buktinya ada Kit Kat, es krim, dan minuman beralkohol Shochu rasa ubi jalar.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA.