Cosplay Jadi Setan

Prank Pocong Udah Terlalu Biasa, Remaja Depok Cosplay Jadi Tuyul dan Dibekuk Tim Jaguar

Ada apa sih sama remaja Kota Depok dan keinginan mereka menjadi makhluk halus? Sebelumya pada nge-prank pocong, eh sekarang gantian tuyul. Bikin repot polisi aja...
Prank Pocong Udah Terlalu Biasa, Remaja Depok Cosplay Jadi Tuyul dan Dibekuk Tim Jaguar
Foto aksi prank tuyul di Depok hasil screenshot via YouTube

Seks, hantu, dan kriminalitas. Tiga kategori itu selama puluhan tahun dipercaya sebagai kunci sukses konten menggaet perhatian masyarakat. Tampaknya, rumus meraih perhatian itu diimani betul sekelompok pelajar SMP di Depok, Jawa Barat ini. Itulah kenapa Sabtu (13/7) dini hari pekan lalu, polisi memburu mereka saat asyik membuat konten prank menyamar jadi tuyul.

Tak tanggung-tanggung, yang dikirim adalah tim jaguar, satuan elit kepolisian pemberantasa kriminalitas Kota Depok. Tim ini ternyata sanggup memburu begal, pebalap liar, sampai demit jadi-jadian. Lagian udah lewat bulan puasa, musim prank hantu masih hype juga?

Iklan

Salah seorang dari kawanan ini kepergok shooting prank bergaya tuyul memakai celana pendek plastik berwarna putih, tidak berbaju, dan melumuri badannya dengan tepung biar serbaputih. Dih, sebagai hantu asli Indonesia, mengapa remaja ini yakin banget kalau tuyul itu kulitnya putih?

Ketua Tim Jaguar Polresta Depok Iptu Winam Agus mengatakan, kejadian ini terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu pelaku beserta rombongannya berniat mengerjai pengendara yang lewat di jalanan sekitar Tanah Baru demi konten media sosial. Kaget karena calon korban ternyata polisi yang sedang patroli, pelaku dan kawan-kawannya kocar-kacir. Temannya sejumlah empat orang berhasil lolos, namun tentu saja pelaku gagal. Ia kelewat mencolok dengan celana putih dan lumuran tepung di tubuhnya.

"Pas ditangkap dia sempat lari, ngumpet di semak-semak tengkurap gitu. Cuma kan badannya putih semua dibalur bedak (atau tepung) sehingga gampang ditemukan,” kata Winam, dikutip Siaran Depok.

Setelah ditangkap, pelaku mengaku bahwa ia sudah dua kali melakukan prank serupa yang untungnya tidak memakan korban. Polisi lantas memperingatkan pelaku dan mengimbaunya agar tidak mengulangi perbuatan itu.

Warga yang keluar melihat kejadian lalu dimintai tolong Tim Jaguar untuk mengantar si remaja pulang karena pelaku ternyata akamsi.

Sebenarnya kita perlu agak kasihan sama Pak Winam dkk yang bisa saja sudah muak mengurus kasus prank makhluk halus di wilayah kerjanya. Pasalnya, baru beberapa bulan lalu timnya menangkap seorang remaja berusia 13 tahun di Depok yang sedang menyamar jadi pocong.

Sama seperti prank tuyul, prank pocong juga dilakukan untuk mengerjai pengendara lewat demi konten media sosial. Nasib pelakunya pun sama persis, terciduk karena gagal kabur berkat dandanan pocongnya yang sudah pasti tidak memungkinkan dia leluasa lari. Pertanyaan lain perlu diajukan adalah ada apa dengan anak muda Depok dan obsesi jadi hantu jadi-jadian?

Soalnya, pada 2018 sebagian dari kita tentu ingat kisah viral dua remaja di Kampung Bojong Liyo, Sukmajaya yang dihukum tidur di kuburan, setelah kepergok warga mengganggu pengendara motor dengan prank pocong.

Tapi kota ini memang ajaib sih. Tempo hari viral solusi penanganan jalanan Depok luar biasa macet dengan cara penduduk dipaksa mendengar lagu ciptaan walikota supaya "terhibur" saat kendaraan mereka berhenti di lampu merah. Melihat pemerintahnya unik begitu, bisa dipahami kalau di masa mendatang anak-anak muda Depok bakal rajin jadi setan sekalian.