FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Inilah Kandidat Tato Tertua di Dunia

Mungkin saja ada yang lebih tua lagi, tapi sampai bukti baru ditemukan, hasil penelitian arkeolog ini tetaplah mengagumkan.
Shutterstock

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia.

Tim peneliti baru saja menemukan calon tato tertua sepanjang sejarah, berdasarkan motif gambar yang terdapat di tubuh mumi Mesir berusia 5.200 tahun. Rajah tersebut kemungkinan besar adalah gambar banteng liar dan domba, terletak di lengan kanan atas mumi yang diberi nama para peneliti sebagai Gebelein Man A. Tato lain yang ditemukan arkeolog adalah bentuk S di bahu mumi Gebelein perempuan yang kini disimpan di British museum.

Iklan

Sumber foto: Trustees Of The British Museum

Gebelein Man A dan Gebelein perempuan, adalah dua dari enam mumi sebelum era kekuasaan Dinasti Firaun yang dulu ditemukan oleh arkeolog Wallis Budge saat menggali reruntuhan Kuil Gebelein, kini daerahnya bernama Naga el-Gherira) pada 1895. Keenam mumi tersebut adalah jasad yang masih utuh sampai sekarang, dari era Mesir Kuno.

Penemuan tato ini, karenanya, lebih tua 1.000 tahun dibanding tato yang ditemukan peneliti di mumi Otzi dari Kawasan Pegunungan Alpen. Selain itu, teori ilmu arkeologi selama ini bahwa hanya perempuan yang ditato pada era Mesir Kuno terpatahkan.

Tato dari dua mumi lelaki-perempuan itu ditemukan memakai teknologi inframerah. Awalnya, peneliti mengira tato itu sebagai bercak hitam di tubuh jasad akibat mumifikasi. Setelah dipantau dengan infra merah, terlihatlah motif yang lebih jelas berupa dua tanduk saling berkait. Simbol tersebut, menurut pakar sejarah, banyak dipakai penduduk Mesir Kuno untuk menggambarkan banteng, yang memperlambangkan keberanian, kekuatan, dan semangat pantang menyerah.

Selain itu hasil CT scan terhadap mumi Gabelein Man menunjukkan bila semasa hidupnya, dia sempat ditusuk di bagian punggung, diperkirakan saat berusia 20 tahun. Belum jelas apakah tusukan itu yang menyebabkan mumi lelaki itu meninggal.

Adapun arkeolog menduga mumi Gebelein Woman yang memiliki tato berbentuk S di bahu adalah sosok penting. Setidaknya di komunitas tempat dia tinggal. Bentuk S itu pada era Mesir Kuno diduga simbol yang dirajahkan ke tubuh seseorang ketika mereka mengikuti tarian ritual keagamaan.

Penemuan soal tato ini diterbitkan di Journal of Archaeological Science, dalam upaya untuk merevisi sejarah soal tato tertua sepanjang sejarah manusia. Kedua mumi Gebelein berasal dari tahun 3.100 sebelum masehi, era ketika Mesir masih terpecah menjadi suku-suku. Pada masa tersebut, Dinasti Firaun belum berkuasa dan menyatukan seluruh wilayah Negeri Piramida.

Follow Mahmood di Twitter. Ajak dia ngobrol-ngobrol soal tato.