Kecanduan Unik

Aku Mengidap Kecanduan Memalukan: Harus Masturbasi Dulu Sebelum Bangun Tidur

Ada yang aneh sama diriku. Aku susah banget bangkit dari kasur kalau belum onani. Makanya aku memeriksakan diri ke pakar.
Aku Mengidap Kecanduan Memalukan: Harus Masturbasi Dulu Sebelum Bangun Tidur
Foto ilustrasi via Pixabay.

Aku mulai masturbasi ketika umurku masih lima tahun. Saat itu, aku belum paham apa yang sebenarnya kulakukan—yang kutahu cuma rasanya enak. Masturbasi juga membuat perasaanku lebih baik. Aku jadi ada kerjaan kalau sedang bosan, menenangkanku saat cemas, dan mengurangi kesedihanku—seperti ketika sahabat pindah rumah atau orang tuaku bercerai. Aku pun mulai melakukannya sepanjang waktu. Kini, 20 tahun kemudian, aku enggak bisa bangun tidur kalau belum coli.

Iklan

Kalau harus menebak, aku bisa bilang 360 dari 365 hariku dimulai dengan berorgasme. Terkadang dari berhubungan seks, tapi seringnya dari masturbasi. Aku tetap melakukannya bahkan saat pasanganku masih tidur di sampingku atau sedang mandi.

Aku begini bukan karena enggak mau bersenggama dengan pasangan—aku tetap tertarik pada keduanya bahkan setelah aku beronani—melainkan karena masturbasi di pagi hari memegang peran penting dalam hidupku. Hal itu bisa membangunkanku, meningkatkan suasana hati, dan mengurangi stres sehingga aku siap untuk turun dari tempat tidur.

Aku kayak orang mati kalau enggak melakukannya. Aku bakalan merasa cemas, depresi, dan gampang lelah. Otakku juga enggak bisa bekerja dengan baik. Aku jadi lebih mirip zombie, dan baru merasa lebih segar setelah minum kopi pahit.

Ternyata, bukan cuma aku yang seperti ini. Rebecca, seorang koki 28 tahun yang aku kenal dari grup Facebook sex-positive, mengaku kalau dia juga masturbasi setiap pagi.

“Aku harus melakukannya,” katanya. “Masturbasi membangunkan semangatku di pagi hari. Rasanya seperti melepas semua kelelahan.” Tak sepertiku, dia masih bisa menjalani hari jika enggak beronani. Tapi menurutnya, hidup terasa jauh lebih mudah dengan masturbasi.

Aku dan pasangan tak pernah mempermasalahkan kebiasaan aneh ini, tetapi aku selalu kesulitan memahami alasanku melakukannya. Kenapa orang lain cuma perlu minum kopi atau mandi air hangat, sementara aku malah beronani untuk menyegarkan tubuh?

Iklan

Aku menghubungi psikolog somatik dan terapis seks Holly Richmond untuk cari tahu alasannya. Dia menjelaskan masturbasi sama saja seperti rutinitas pagi lainnya. Banyak kliennya yang beronani di pagi hari agar tetap waras, siap menjalani hari dan lebih produktif. Hanya saja memang jarang ada orang yang membahas kebiasaan ini.

“Kita cenderung melihat seks dan kenikmatan sebagai kegiatan pembawa kebahagiaan. Pemikiran semacam ini amat disayangkan, karena aktivitas seksual bisa saja jauh lebih sehat daripada kebanyakan rutinitas pagi,” ujarnya. “Kebiasaan ini sama sehatnya seperti yang lain. Tapi bedanya, kamu melakukannya dengan kenikmatan, bukan dengan berkeringat atau mengonsumsi kafein.”

Ada banyak alasan mengapa orang lebih memilih orgasme daripada kopi.

“Sebagian alasannya agar aku bisa menahan diri di sekitar laki-laki heteroseksual, alasan lainnya karena dapat mengatur suasana hatiku,” tutur musisi dan seniman visual Daniel Crook. “Siapa pun yang melihatku sebelum dan setelah aku coli pasti menyadari perbedaannya.”

Charlie McGuire mengatakan dia sering depresi dan cemas saat bangun, makanya dia nonton film bokep dan beronani untuk mengurangi perasaan buruknya. "Aku langsung merasa panik dan lelah pas bangun tidur," kata barista yang tinggal di California ini. "Aku jadi lebih tenang dan segar setelah masturbasi. Jauh lebih manjur daripada jam alarm."


Tonton dokumenter VICE saat mewawancarai orang yang meyakini dirinya putri duyung:

Iklan

Richmond menerangkan masturbasi melepaskan koktail hormon dan neurotransmitter yang bisa membuatmu berenergi, optimis, dan lebih fokus untuk menghadapi pagi. Orgasme melepas oksitosin, endorfin dan dopamin yang dapat meningkatkan suasana hati, meredakan kecemasan, menurunkan rasa enggak PD, meningkatkan fokus, dan membangun antusiasme. Pada saat bersamaan, epinefrin (adrenalin) berperan sebagai pemberi semangat. Bahkan sekalipun kamu enggak sampai orgasme, masturbasi memiliki efek meditasi yang menghubungkan pikiran dan tubuh, meningkatkan kepercayaan diri, dan membuatmu tetap waras sepanjang hari. Aktivitas seksual ini juga melancarkan aliran darahmu.

Menurut seksolog klinis Shannon Chavez, beronani untuk waktu sebentar saja bisa memompa darah yang kaya oksigen ke otot dan saraf. Sama kayak berolahraga, masturbasi dapat melepaskan stres dan ketegangan.

“Masturbasi bisa membangunkan sistem saraf berkat pola pernapasan, gerakan tubuh, dan stimulasi fisik,” ujar Chavez. “Seperti olahraga, kamu jadi lebih produktif sepanjang hari karena masturbasi meningkatkan suasana hati, fokus, dan konsentrasi.”

Melakukan keduanya dapat meningkatkan kognisi, yang sangat penting dalam menyegarkan otak ketika kamu lelah bekerja.

Oke. Kalau misalnya masturbasi bisa jadi penyemangat di pagi hari, lalu kenapa orang-orang tak melakukan ini saja? Yang terpenting, kenapa aku harus masturbasi?

Menurut Chavez, semuanya kembali lagi pada kebiasaan masing-masing. “Ada orang yang secara tak sengaja mengembangkan kebiasaan masturbasi,” ungkapnya. “Rutinitas semacam ini ditentukan oleh pengondisian seksual, kadar hormon, dan kondisi mental.” Dengan kata lain, kami para tukang masturbasi di pagi hari telah melatih tubuh untuk bangun tidur dengan cara seperti itu.

Iklan

Setiap orang memiliki siklus testosteron harian dan bulanan yang berbeda. Ini bisa menjelaskan mengapa ada orang yang lebih termotivasi bermasturbasi di pagi hari. Ada yang jumlah testosteronnya meningkat di pagi hari (ini biasanya terjadi pada laki-laki), ada juga yang di siang (umum terjadi pada perempuan) atau malam hari. Beberapa bahkan bisa mengalaminya lebih dari sekali dalam sehari. Menurut Richmond, peningkatannya dapat dipengaruhi oleh stres, pengobatan, dan suasana hati. Ini dapat berubah seiring waktu. Akan tetapi, kadar hormon kamu cenderung konsisten kalau rutinitasnya juga konsisten.

Penis, klitoris, labia dan vagina memiliki jaringan ereksi yang membesar ketika testosteronnya tinggi. Ini biasanya terjadi selama tahap tidur REM (lonjakan aliran darah juga bisa meningkatkan pelumasan vagina). Jika kamu terjaga saat atau mendekati REM, kamu cenderung bangun dengan ereksi yang membuatmu terangsang. Morning wood adalah hasil langsung dari reaksi ini. Klitoris dan vagina sering mengalami hal serupa, cuma enggak mudah dilihat saja.

Akan tetapi, hormon dan jaringan ereksi enggak melulu menentukan kebiasaan. “Sekalipun testosteronmu tinggi atau kamu berereksi di pagi hari, bukan berarti kamu harus masturbasi untuk bangun tidur,” ujar Richmond. “Seksualitas memang unik.”

Sayangnya, dari pengalamanku, enggak banyak orang yang nyaman membicarakan masturbasi di pagi hari secara terang-terangan, selain pertanyaan Quora ini. Kurangnya wacana tentang ini membuat rutinitasku terasa abnormal. Meskipun demikian, Richmond mengatakan agar aku enggak perlu malu atau khawatir hanya karena jarang ada yang bahas hal ini.

“Itu adalah hal seksual, dan masturbasi gampang dianggap penyakit, terutama jika dirasa perlu,” terangnya. “Tapi, kita enggak pernah menganggap mereka yang harus berolahraga, meditasi, atau minum kopi di pagi hari aneh. Bagiku tak masuk akal kalau ada kebiasaan tertentu yang dibilang bermasalah padahal fungsinya sama saja dengan rutinitas lain. Sesuatu baru bermasalah kalau merugikan hidupmu.”

Kalau begitu, aku akan terus memberikan apa yang tubuhku inginkan: bermasturbasi di pagi hari supaya aku lebih bersemangat menjalani hari.

Artikel ini pertama kali tayang di Broadly