Covering Climate Now

Siapa Sangka, Popularitas Celana Jeans Rupanya Merusak Lingkungan

Dampak produksi hulu sampai hilir bahan kain denim itu jauh lebih berbahaya dari asumsi kita.
Popularitas Celana Jeans Rupanya Merusak Lingkungan
Foto ilustrasi celana jeans oleh Getty Images

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Magazine Edisi September 2017. Klik TAUTAN INI untuk berlangganan.

Setiap bulan, toko-toko fesyen zaman sekarang pasti sanggup memajang gaya busana terbaru. Dulu, pakaian butuh waktu enam bulan untuk dijual di toko setelah muncul di runway. Sekarang, rancangan terbaru bisa diantar ke toko pada waktu bersamaan debutnya di peragaan busana.

Fesyen Cepat Saji (atau biasa dijuluki fast fashion) adalah pola bisnis masa kini. Perusahaan sesegera mungkin menjual pakaian murah dan trendi hanya dalam hitungan hari saja. Beberapa perusahaan konsisten melakukan model bisnis kayak gini adalah Zara dan H&M.

Iklan

Populernya bisnis tersebut lambat lain memicu perubahan kesadaran. Banyak konsumen sekarang menganggap baju sebagai komoditas ‘sekali pakai’. Kita membeli lima kali lebih banyak pakaian sekarang ketimbang ayah ibu kita dulu di dekade 80-an. Konsumen fesyen di seluruh dunia membuang 13 juta ton baju setiap tahun, yang biasanya berakhir di TPA. Baju terbuang sia-sia ini, ketika tak dikelola dengan baik, tentu saja merusak lingkungan.

Salah satu tersangka utama yang paling merusak, secara mengejutkan, ternyata celana jeans. Sebab, bukan hanya produk akhirnya saja yang mencemari. Sejak awal, pembuatan bahan kain denim sudah berpotensi menghasilkan limbah dalam jumlah besar.



Jeans merupakan salah satu pakaian yang disimpan konsumen untuk waktu yang lama, tetapi dampak produksinya terhadap kondisi lingkungan sangat signifikan. Proses pembuatan jeans dari hulu sampai hilir membutuh jumlah air dan konsumsi bahan kimia melimpah. Mengingat ada 2 miliar pasang jeans diproduksi setiap tahun di seluruh dunia, butuh upaya berkelanjutan skala besar agar perubahan bisa terjadi.

Tapi, setidaknya kalian sekarang harus tahu celana jeans memang awet tapi harga yang harus dibayar adalah kondisi sungai di sekitar pabrik-pabriknya.

Berikut infografis yang disusun VICE Magazine saat menjabarkan dampak produksi jeans terhadap lingkungan, serta solusi yang mungkin bisa kalian dorong sebagai konsumen agar otoritas terkait di negara masing-masing mengubah kebijakan:

1503946750547-VCOM08-002_AUG-MAG-GRAPHIC_V01-01

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Magazine