Kami Nonton Film Genre Apokaliptik Buat Memprediksi yang Akan Terjadi Sehabis Pandemi

Menghabiskan masa lockdown bersama orang tua benar-benar menyegarkan otak. Aku dapat banyak sekali info penting soal COVID-19 dari mereka. Menurut pesan broadcast yang mereka baca di WhatsApp, Tiongkok sengaja menciptakan virus corona karena terobsesi mengambil alih dunia. Mereka juga menawarkanku beli kalung magnet yang “terbukti” manjur menangkal Covid-19.

Entahlah. Aku tak yakin apakah orang tuaku memang senaif itu percaya dengan pesan berantai atau mereka cuma kepengin bikin aku emosi. Tapi dari semua perbedaan pendapat di antara kami, aku—seorang ateis—setuju dengan ibu kalau pandemi adalah tanda-tanda akhir zaman.

Sebagai penggemar fiksi distopia, aku sering membayangkan apa kira-kira yang akan meruntuhkan peradaban manusia?

1. Perubahan iklim
2. Perang Dunia III
3. Pandemi
4. Meteor menabrak Bumi
5. “The four horsemen of the apocalypse” (alias Trump, Modi, Putin dan Bolsonaro)

Betapa mengejutkan kita sudah memiliki kelimanya sekarang. Pandemi telah mengubah sebagian besar aspek kehidupan, yang pastinya akan memengaruhi masa depan kita nantinya.

Oleh karena itu, VICE mengompilasi beberapa film bertema pasca-apokaliptik yang bisa saja memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Contagion menjadi film terlaris sepanjang Maret lalu, karena ceritanya sangat relevan dengan apa yang kita hadapi sekarang. Bedanya dari film, kita belum menemukan vaksin COVID-19 yang benar-benar ampuh. Sejauh ini, vaksin yang paling menjanjikan masih diuji coba. Kita bisa menyaksikan sendiri sekarang pemerintah menghalalkan segala cara untuk menggenjot ekonomi.

Rakyat dipaksa menjalani new normal, padahal kasus penularan masih tinggi. Jika obatnya tak kunjung ditemukan, tidak diragukan lagi ketegangan akan semakin meningkat karena perekonomian terus merosot.

Terjadilah huru-hara di mana-mana. Tanpa disadari, hidup kita terasa seperti dalam film Mad Max: Fury Road. Semua orang saling memperebutkan sumber daya alam.

Masa depan manusia sangat suram. Pemerintah semakin ketat mengawasi gerak-gerik dan keberadaan rakyatnya, kayak film 1984. Aparat polisi juga tambah brutal, seolah lupa dengan tanggung jawab menjaga keamanan negara. Keadaan memburuk karena tidak sedikit orang kelewat ngeyel dan menyepelekan pandemi. Melihat ini semua, kayaknya kita bisa sepakat situasi akhir-akhir ini mirip banget sama V for Vendetta. Apalagi pas adegan orang-orang pakai masker saat keluar rumah.

Kepunahan manusia adalah ketakutan terbesar bagi kaum hetero. Mereka khawatir suatu saat nanti, tidak ada lagi yang bisa meneruskan jejaknya di Bumi. Pandemi global membuat orang bertanya-tanya apakah generasi muda selanjutnya akan lebih kebal penyakit karena orang tuanya dulu menghadapi pandemi.

Kekhawatiran ini tercermin dalam film Children of Men garapan Alfonso Cuarón. Atau jangan-jangan nanti mereka malah memanen anak kayak film The Matrix.

Ketika tak ada lagi yang bisa memproduksi makanan, maka manusia harus mencari makanannya sendiri. Dan begitu pasokan makanannya habis, bukan tidak mungkin mereka akan menerkam satu sama lain, mirip kayak Snowpiercer atau Soylent Green.

Beberapa waktu lalu, video-video kawanan binatang berkeliaran di jalan viral di internet. Mereka hidup bebas tanpa kehadiran manusia. Trilogi Planet of the Apes mengingatkan kita semua bahwa manusia tidak ada apa-apanya. Dunia akan jauh lebih baik  jika kita tidak ada. Di masa depan, kerajaan binatang akan merebut kembali kekuasaannya.

Setelah kerusakan terjadi di mana-mana, yang tersisa hanyalah ampas-ampas peradaban. Kita berada di ujung peradaban, seperti yang dialami para karakter dalam film Blade Runner.

Tidak ada pilihan lain bagi manusia, selain menerima apa yang telah mereka ciptakan. Aku pribadi tidak sabar kepengin melihat tantangan selfie #endoftheworld di Instagram.

Follow Navin Noronha di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India