Kriminalitas

Marak Kasus Pencurian Abu Jenazah di Tiongkok untuk Ritual Pernikahan Hantu

Salah satu korban pencurian itu adalah abu mendiang influencer Tiongkok yang bunuh diri saat livestreaming. Abu macam ini di pasar gelap dihargai setara Rp150 juta.
Ritual Pernikahan Hantu di Tiongkok Memicu Pencurian Abu Jenazah
Di Tiongkok ada tradisi menikahkan dua jasad yang mati dalam keadaan lajang supaya mereka bahagia di akhirat. Foto ilustrasi dari AFP via Getty Images

Pada 14 Oktober 2021, seorang fashion blogger tenar melakukan aksi bunuh diri saat siaran langsung di Douyin, platform serupa TikTok di Tiongkok. Kasus tragis ini rupanya tidak berhenti sampai di sana. Abu sang mendiang blogger itu pekan lalu dicuri, untuk dijual ke keluarga yang hendak menggelar ritual “Pernikahan Hantu”.

Iklan

Influencer itu dikenal dengan nama akun Luoxiaomaomaozi, jasadnya dikremasi oleh keluarga selepas insiden yang menggegerkan pengguna medsos Tiongkok. Dalam sesi livestreaming terakhirnya, dia berulang kali mengungkapkan keinginan mengakhiri hidup akibat depresi berkepanjangan. Para penonton di kolom chat berusaha mencegahnya, dan sebagian menghubungi aparat. Namun Luoxiaomaomaozi terlanjur menenggak pestisida. Dia dinyatakan dokter sudah meninggal setiba di rumah sakit.

Merujuk laporan media lokal Tiongkok, mendiang Luoxiaomaomaozi dikremasi di salah satu rumah duka Provinsi Shandong, dekat tempat tinggalnya. Tragisnya, pada 22 November lalu, media melaporkan salah satu karyawan rumah duka itu mencuri abu sang influencer. Dia menjual abu tersebut kepada keluarga yang hendak menggelar upacara “Pernikahan Hantu”.

Sedikit informasi, istilah itu adalah julukan bagi sebagian masyarakat di pedesaan Tiongkok yang masih melaksanakan tradisi menikahkan dua mayat yang meninggal dalam kondisi lajang. Luoxiaomaomaozi belum pernah menikah, dan dianggap cocok untuk “dikawinkan” dengan anak lelaki dari keluarga lain yang wafat dalam status serupa.

Pelaku pernikahan hantu meyakini ritual tersebut akan membuat mendiang anak lelaki mereka bahagia di akhirat karena mempunyai keluarga baru. Masalahnya akibat “kebijakan satu anak” yang diterapkan Tiongkok di masa lalu, jumlah populasi perempuan timpang. Alhasil sulit mencari jasad perempuan yang masih lajang untuk ritual pernikahan hantu.

Iklan

Merujuk laporan Beijing News, polisi sudah menangkap tiga orang dalam kasus pencurian abu mendiang influencer tersebut. Selain karyawan krematorium, dua orang lainnya adalah makelar yang berupaya menjual abu tersebut ke pasar gelap.

Berdasar keterangan pelaku, permintaan abu orang lajang, baik lelaki maupun perempuan, amat tinggi. Abu macam itu dihargai sekitar 50 ribu hingga 70 ribu Yuan (setara Rp150 juta). Istri pelaku, saat diinterogasi aparat, mengaku abu sang influencer belum jadi dijual, karena calon pembeli tiba-tiba membatalkan rencana mereka.

Kasus pencurian ini memicu kecaman luas dari netizen Tiongkok. Pengguna Douyin maupun Weibo, platform serupa Twitter, mengecam tradisi pernikahan hantu yang dianggap merendahkan perempuan lajang. Menurut netizen, sampai matipun perempuan masih dieksploitasi oleh sistem patriarkis.

“Gila ya, selama hidup kita selalu diejek kalau jadi perawan tua, setelah mati ternyata perempuan masih terancam dinikahkan paksa,” tulis salah satu pengguna Weibo. Berbagai tagar mengkritik tradisi pernikahan hantu mencuat sepanjang 22-23 November lalu, namun segera terblokir oleh mesin pemerintah Tiongkok.

Kasus pencurian abu jenazah macam ini sangat marah di berbagai wilayah Tiongkok. Di wilayah yang tidak melakukan kremasi, pelaku biasanya menggali makam untuk mencuri jasad perempuan yang diduga mati dalam keadaan lajang. Dalam kasus ekstrem pernah terjadi pembunuhan perempuan lajang di Kota Qingyang pada 2016, jasadnya dipakai pelaku untuk ritual pernikahan hantu.

Adapun pada Februari 2021, seorang lelaki di kawasan barat daya Tiongkok dieksekusi mati oleh pengadilan, juga akibat jual beli jasad untuk pernikahan hantu. Lelaki itu terbukti membunuh dua perempuan yang mengidap gangguan jiwa, lalu menjual jasad keduanya pada makelar.


Jika kalian mengenal seseorang yang sedang tertarik atau memiliki gagasan bunuh diri, luangkan waktu sejenak membantu mereka. Arahkan kawan atau saudara kalian kepada beberapa praktisi yang bisa menolong untuk curhat dan konsultasi lebih lanjut. Kementerian Kesehatan memiliki saluran telepon untuk konseling masalah kejiwaan selama 24 jam, sila kontak nomor telepon 119, disusul tekan nomor extension 8. Konsultasi daring juga bisa dilakukan lewat situs ini

Follow Viola Zhou di Twitter.