Covering Climate Now

Plastik Kaleng Bir Ikut Merusak Lingkungan Lho, Makanya Guinness Ogah Memakainya Lagi

Produsen minuman alkohol Diageo, selaku pemilik merek Guinness, berencana mengganti kemasan plastik yang digunakan oleh produk bir Irlandia itu dengan kardus daur ulang. Mantab...
Plastik Kaleng Bir Ikut Merusak Lingkungan Lho, Makanya Guinness Ogah Memakainya Lagi
Sumber foto via Diageo. 

Plastik pembungkus kaleng bir turut berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Dampaknya pun sudah bisa dilihat sendiri di sekitar kita. Banyak penyu yang terluka karena jeratan sampah plastik. Ikan-ikan di lautan juga mati tersedak plastik yang kita buang sembarangan. Dua contoh di atas menunjukkan betapa serius masalahnya.

Produsen bir kaleng satu ini tampaknya khawatir akan dampak yang mungkin ditimbulkan dari kemasan plastik mereka. Itulah sebabnya Diageo mengumumkan bahwa mereka akan mengganti plastik kemasan paket bir Guinness dengan kardus yang dapat didaur ulang.

Iklan

Guardian melaporkan bahwa Diageo akan mulai menghentikan penggunaan plastik shrinkwrap dari paketan Guinness di Irlandia pada Agustus mendatang, sedangkan Inggris dan negara lainnya akan menyusul pada 2020. Ini berarti setiap bagian dari kemasan kaleng Guinness, mulai dari aluminium sampai “widget” berisi nitrogen yang menciptakan gelembung soda, bisa didaur ulang.

Upaya ini adalah bagian dari inisiatif Diageo senilai 16 juta poundsterling (Rp294 miliar) untuk menciptakan kemasan berkelanjutan bagi semua merek alkohol miliknya, termasuk Smirnoff, Bailey’s, dan Johnnie Walker. Perusahaan ini sebenarnya menggunakan kurang dari lima persen plastik, dan rencana pengalihan ke kemasan kardus akan semakin mengurangi jumlah limbah plastik hingga 400 ton per tahun.

Mengurangi kemasan plastik pada produk makanan dan minuman sangat penting dalam mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang semakin parah. Laporan terbaru dari Plastic Oceans UK dan Earthwatch Institute menemukan bahwa botol plastik dan bungkus makanan adalah polutan terburuk di perairan Eropa.

Delapan puluh persen sampah plastik di sungai dan kali Eropa akan terseret ke lautan. Akibatnya kehidupan laut semakin rusak.

Diageo bukan satu-satunya perusahaan yang berniat mengurangi kemasan plastik. Carlsberg menggunakan lem yang dapat didaur ulang untuk membungkus paket bir kaleng mereka. Sejumlah supermarket di Inggris juga berjanji akan mengurangi penggunaan plastik. Morissons, misalnya, sudah mulai mencoba pakai kantong kertas.

Artikel ini pertama kali tayang di MUNCHIES