FYI.

This story is over 5 years old.

Shit Indonesian Says

Masih Ngotot Pakai Istilah Pelakor? Oke, Tapi Sebut Cowoknya Sebagai 'Paltit' Dong

Andaikata kelak ada kasus perselingkuhan yang kembali menyedot perhatian publik, jangan lupa sertakan 'Paltit' tiap kali 'Pelakor' disebut-sebut.
Ilustrasi oleh Dini Lestari.

Selamat datang kembali di kolom Shit Indonesians Say. VICE berusaha menelisik kebiasaan verbal orang-orang di Indonesia yang tumbuh subur, diinternalisasi, dimaklumi, sampai dianggap wajar dalam pergaulan sehari-hari. Padahal kata atau istilah itu bermasalah banget. Kali ini kami membahas padanan buat "pelakor", padahal perlu ada sebutan buat lelaki yang terlibat perselingkuhan.


Maraknya pembahasan perselingkuhan Jennifer Dunn dengan Faisal Harris (yang enggak penting banget) pekan lalu, mengungkap satu masalah besar: bahasa Indonesia tak punya kata atau sebutan khusus buat menjelaskan laki-laki yang berselingkuh, sampai tak mempedulikan perasaan anak dan istrinya. Sementara di sisi lain, ada beragam sebutan berkonotasi negatif yang disematkan pada si perempuan pemicu perselingkuhan. Mulai dari Pelakor alias Perebut Laki Orang, wanita simpanan, sampai Wanita Idaman Lain atau biasa disingkat WIL. Barang tentu ini adalah suatu ketidakadilan yang tak bisa kita biarkan berlangsung terus-menerus.

Iklan

Buat mengatasi permasalahan ini, kita tak cukup sekadar memaki struktur patriarkis yang mendarah daging dalam kebudayaan nusantara. Terobosan budaya yang sifatnya segera dibutuhkan, agar istilah semacam WIL dan Pelakor punya pasangan sepadan. Dengan begitu, seumpama ada kasus perselingkuhan menyedot perhatian publik lagi, mata dan telunjuk kita tak hanya tertuju pada si perempuan pemicu perselingkuhan, tapi juga ke laki-laki gatelan yang tega-teganya mengorbankan keluarga demi kepentingan syahwat semata.

Tanpa sebutan yang sepadan buat pelakor, kita seolah-olah sepakat bahwa saat perselingkuhan terjadi, semua salah si perempuan yang “mencuri laki orang”. Sementara si laki-laki diam saja seperti boneka yang diperebutkan.

VICE Indonesia akhirnya menawarkan kata ‘Paltit’ sebagai padanan kata ‘Pelakor’. Kami percaya tambahan kata dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu terobosan budaya yang niscaya bermanfaat bagi perkembangan peradaban manusia Indonesia.

Sebelum lebih jauh menjelaskan kenapa kata itu yang dipilih, ada baiknya kita melihat frasa-frasa atau istilah apa saja yang beredar di luar sana. Ini penting agar sebutan-sebutan itu tak saling tumpang tindih. Sekalian aja deh ya bahas klasifikasi fucc boy. Daftar di bawah kami urut berdasarkan derajat kebrengsekannya, mulai dari yang paling culun sampai yang paling brengsek:

'Lelaki Buaya Darat': Fucc Boy yang Tiba-tiba Ngilang

Sayang duo Maia dan Mulan Kwok (sebelum jadi Jameela) kurang definitif mendeskripsikan istilah ‘lelaki buaya darat’. Dalam hit single mereka itu, hanya dijelaskan kalau si cowok awalnya mendekati, si perempuan merespon dengan memberi segalanya, lalu si cowo hilang entah ke mana. Tak dijelaskan mengapa si fucc boy pergi. Juga tak dijelaskan ada masalah apa dalam hubungan mereka sehingga mereka bisa terpisah. Bisa saja ternyata si fucc boy bernasib seperti Will dalam Stranger Things yang hilang ditelan bumi lalu tak bisa mengabari orang-orang terdekat ke mana ia gerangan. Tapi si perempuan keburu curiga dengan mikir yang enggak-enggak dengan menyebut “… atau mungkin memang kamu penjahat wanita…”. Di tengah kecurigaan itu, sebagaimana dijelaskan dalam lirik, si perempuan ternyata menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Hmm… Makin ditelisik lirik lagu, malah makin ragu, si lelaku buaya darat ini sebetulnya fucc boy atau bukan.

'Cowok Cek Ombak': Fucc Boy Lagi Cari Jati Diri

Bisa dibilang ini tipe Fucc boy yang derajatnya paling rendah. Ibarat kata, cowo-cowo cek ombak itu kayak bocah beranjak gede sibuk mencari jati diri. Belum berani jadi sepenuhnya brengsek, tapi juga enggak mau dianggap anak alim. Yang namanya fucc boy udah pasti yang mereka cari adalah seks. Yang membedakan cowo-cowo cek ombak dengan tipe-tipe fucc boy lainnya terletak pada soal “kehati-hatian” dalam melangkah. Mereka mengandalkan ‘sinyal’ dari perempuan dalam bermanuver. Jika sinyal baik, maka cowo-cowo cek ombak akan maju terus. Sebaliknya, jika sinyal jelek, dia akan segera mundur karena doi takut banget dicap cowok brengsek.

Cowo-cowo cek ombak enggak akan langsung ngajak ngeseks, tapi dia mulai pelan-pelan dengan manuver paling halus, misalnya nyoba ngobrol ngomongin yang jorok-jorok dulu. Jika ternyata si cewek enggak keberatan, maka cowo-cowo cek ombak akan meningkatkan serangan ke hal-hal yang lebih menjurus, misalnya ngajak minum. Lalu setelah dua-duanya rada sempoyongan, mulailah si cowo cek ombak ngajak nginep di kosannya. Kalau si perempuan mengiyakan, cowok cek ombak akan melihat ini sebagai sinyal positif dan mengartikan bahwa si perempuan mau diajak bobo-bobo bareng. Kurang lebih begitulah polanya..

Iklan

Cowo-cowo cek ombak kadang suka membuat manuvernya saru seolah dia benar-benar mau pedekate-in seseorang, kesannya dia suka beneran dan menginginkan ada hubungan serius, padahal mah cuma ingin bobo doang. Perempuan-perempuan di luar sana, sebaiknya berhati dengan bahaya laten cowo-cowo cek ombak. Pada akhirnya, tujuan dari seluruh manuver si fucc boy tipe cek ombak cuma satu: tidur sama perempuan yang jadi target doi.

'Lelaki Hidung Belang': Fucc Boy Hobi Jajan

Lelaki hidung belang ini sudah terkenal sejak lama. Majalah-majalah lawas sepanjang kurun dekade 1970 hingga 1980-an banyak sekai menggunakan istilah ini. Sayangnya asosiasi lelaki hidung belang kurang luas. Dia kurang tepat disematkan pada fucc boy-fucc boy pada umumnya. Istilah ini hanya cocok disematkan pada fucc boy yang hobi jajan, alias hobi kencan sama pekerja seks komersil. Penggunaan istilah ini selalu mensyaratkan adanya hubungan transaksional antara si cowok dan si perempuan. Tak peduli dia sudah nikah atau belum, sudah punya anak atau masih bujang; selama dia suka jajan, suka cari seks berbayar, dia lelaki hidung belang. Apakah cocok dipasangkan dengan Pelakor? Tentu kurang.

'Penjahat Kelamin': Fucc Boy Mengandalkan Kejahatan

Penjahat Kelamin, sebagaimana bisa kita lihat, adalah gabungan dari kata ‘penjahat’ dan ‘kelamin’. Penjahat artinya orang yang jahat. Jadi Penjahat Kelamin adalah orang yang tak segan-segan menggunakan kejahatan untuk kepentingan kelamin. Misalnya, cowok yang sengaja nyekokin perempuan sampai mabok, lalu setelah dia lunglai tak berdaya, si perempuan diperkosa. Penjahat Kelamin tak peduli soal consent atau enggak consent, yang penting buat dia adalah urusan kelaminnya terpuaskan. Tapi istilah ‘penjahat’ bisa juga tak diartikan se-harafiah itu. Fucc boy yang manipulatif dan eksploitatif pun bisa digolongkan sebagai fucc boy tipe PK. Misalnya, seorang cowo punya bapak yang super kaya, naik mobil bagus ke mana-mana, bisa nraktir orang-orang kapan aja, lalu dia memanfaatkan privilese itu untuk kepentingan kelamin. Nah, fucc boy macam itu juga bisa dimasukkan dalam klasifikasi PK.

'Keong Racun/Mokondo': Fucc Boy Paling Busuk

Untuk istilah Keong Racun kita mesti banyak berterima kasih pada duo penghasil one hit wonder Shinta dan Jojo. Berkat mereka sebutan “Keong Racun” jadi terkenal seantero Indonesia. Lewat lagu itu Shinta dan Jojo (juga si pencipta lagu) sadar tak sadar telah menetapkan batas-batas definisi fucc boy macam apa si keong racun itu. Kalau menurut kami sih, “Keong Racun” tu fucc boy yang tai banget. Ya iya lah, masa enggak? Masa ada orang yang “…baru kenal eh ngajak tidur…”. Ini beda banget sama fucc boy tipe cek-cek ombak yang serba hati-hati dalam bermanuver. Fucc boy tipe Keong Racun emang engga perlu basa-basi, langsung aja “… ngajak happy-happy…”. Keong Racun adalah fucc boy paling brengsek karena sama sekali enggak ada filter rasa malu, moral, maupun akal dalam diri dia. Atau dalam istilah yang lebih beradab: mokondo. Kalian tahulah apa kepanjangannya.

Iklan

'Lelaki Kardus': Kandidat Potensial Jadi Padanan Pelakor (Tapi Batal)

Istilah “lelaki kerdus” ini pas banget disandingkan dengan Pelakor (Pencuri Laki Orang). Sebab dalam lagu madura yang catchy dinyanyikan Nova Rizqi Romadhon, si lelaki kardus memang digambarkan sebagai fucc boy yang ninggalin anak dan istri. Enggak Cuma itu, dia juga mukulin istri dan kawin lagi sama perempuan lain.

Sayang, ada dua alasan yang membuat istilah ‘lelaki kardus’ kurang pas dijadikan pasangan Pelakor. Pertama, agak sulit mengasosiakan ‘kardus’ dengan ‘laki-laki brengsek’. Pertama, butuh penjelasan berlapis untuk sampai pada pemahaman bahwa ‘lelaki kardus’ itu adalah cowo brengsek yang hobi ninggalin anak istri. Bayangin misalnya orang tua kamu nanya, “lelaki kardus tuh apa sih?” niscaya kamu akan bingung mau mulai dari mana menjelaskannya.

Pasti kamu akan memulai penjelasan dengan memberi tahu orang tuamu bahwasannya ada lagu dangdut berjudul ‘Lelaki Kardus’. Setelah itu kamu jelasin bahwa si lagu itu menceritakan tentang bla, bla, bla, bla… Terlalu panjang prosesnya jadi kurang efisien untuk jadi bahan ejekan. Alasan kedua, karena lagu dangdut ‘lelaki kardus’ tone nya sangat penuh dengan kebencian, amarah, terlalu pahit hati, dan serius.

Alhasil sulit buat paltit dijadikan bahan becandaan. Terpaksalah lelaki kardus disingkirkan dari daftar padanan Pelakor.

'Paltit': Fucc Boy Pasangan Paling Tepat Buat Pelakor

Paltit tak lain dan tak bukan adalah singkatan dari kepala titit. Enggak perlu banyak penjelasan, orang-orang pasti langsung paham yang dimaksud dengan cowo-cowo Paltit itu yang kayak gimana. Paltit adalah mereka yang terbutakan oleh nafsu, yang segala tindak-tanduknya dipandu semata-mata oleh kelamin mereka. Fucc boy tipe Paltit akan mengorbankan apa saja demi kepentingan kelamin, termasuk meninggalkan istri dan anak, tak peduli berapapun banyak anak yang dia punya. Cocok banget kan keliatannya dengan Pelakor?

Paltit emang enggak terlalu orisinil sih. Di Amerika, istilah "dickhead" sudah terkenal sejak lama. Lagipula dilihat dari segi pelafalan, ‘paltit’ cocok banget buat jadi bahan ejekan dan becandaan. Enak banget buat diselipin di percakapan sehari-hari, kayak “ …lah tu cowok kan emang Paltit, engga heran kelakuannya kayak begitu…”

Andaikata nanti ada kasus perselingkuhan yang kembali menyedot perhatian publik, jangan lupa ya, sebut juga si Paltit setiap kali Pelakor disebut-sebut.

Ananda Badudu lama jadi musisi, sekarang ingin jadi munsyi. Follow dia di Twitter.