FYI.

This story is over 5 years old.

Advertorial

Teddy Adhitya Ingin Jadi Musisi Berjiwa Anti Hero

Penyanyi muda ini berniat terus menggebrak kancah musik Indonesia, sekalipun debut albumnya sukses. Caranya? Berkarya dalam mentalitas seorang anti-hero.
Teddy Adhitya sedang bersantai di Kota Tua setelah menempel stiker Converse.
Semua foto oleh Jason Wuysang.

Dunia yang terus bergerak dengan cepat seakan membutuhkan pahlawan-pahlawan baru. Selalu ada banyak hal yang harus dilawan dan diperjuangkan.

Ketika dunia semakin nyaman, tak pernah ada salahnya untuk mendobrak kemapanan. Itulah setidaknya yang coba dilakukan oleh sosok musisi Teddy Adhitya.

Penyanyi kelahiran Yogyakarta 27 tahun yang lalu tersebut enggan berada dalam bayang-bayang menjadi pahlawan, kendati musiknya telah memberi inspirasi dan mengubah banyak orang. Setelah merilis debut album bertajuk Nothing Is Real pada awal 2017 yang meraih banyak penghargaan, Teddy mendobrak kenyamanan dengan menjadi anti-hero dengan caranya sendiri seperti menjadi seorang traveller dan storyteller.

Iklan
1539774617105-DSC05579_WEB_SIZED

"Menjadi anti-hero itu percaya sama sesuatu yang telah dilakukan selama dia pikir itu bener,” kata Teddy. "Meski itu kontradiktif dengan konsep yang dilakukan oleh hero."

Ide tentang anti-hero tersebut akhirnya mengantarkannya berkolaborasi dengan brand sneaker ternama Converse dalam tajuk Rated One Star. Agustus lalu, Teddy sempat keliling kota Jakarta membawa setumpuk stiker dari Converse yang ditempelkan di seantero sudut Jakarta. Pesannya, tentu saja, bagaimana menjadi konsisten bahkan ketika harus melawan diri sendiri.

Dalam sebuah wawancara singkat, Teddy sempat bilang bahwa meski album perdananya meraih sukses, ia tak pernah merasa puas meski telah mampu menjaring pendengar di seluruh Indonesia. Justru album tersebut, baginya, menjadi penanda untuk terus mengejar mimpi.

1539774598903-DSC05233_WEB_SIZED

"Sebagai musisi dan secara pribadi gue merasa album pertama gue sukses. Karena lumayan nabrak bunyi-bunyinya dan musiknya beda," kata Teddy. "Dengan perbedaan itu ada beberapa pencapaian yang tadinya gue enggak sangka akan dapet ternyata dapet. Sekarang gue semakin yakin kalau gue percaya dengan sesuatu yang gue bikin, ya stick with it."

Itu semua seperti tertuang dalam video klip salah satu lagunya berjudul Won’t Hurt You Tonight, di mana Teddy seolah menari di sudut-sudut jalanan tanpa peduli situasi sekelilingnya.

1539774691575-DSC05635_WEB_SIZED

Bukankah menjadi anti-hero pada akhirnya adalah mencoba untuk tak peduli dengan pendapat dan pandangan orang lain?

Teddy Adhitya berusaha membuktikan prinsip itu menjelang hari-hari depan. Single dan album selanjutnya dari musisi asal Yogya ini akan menjadi jawabannya buat kita semua.


Artikel ini adalah wawancara mini yang masuk dalam seri Anti Hero dari Converse Indonesia