Benda Langit Misterius

Bola Api Misterius Terlihat di Langit Chile

Tak ada yang tahu benda apa itu, tetapi pejabat setempat menyelidiki apakah ‘bola api’ tersebut memicu kebakaran.
AN
Diterjemahkan oleh Annisa Nurul Aziza
Jakarta, ID
Bola Api Misterius Terlihat di Langit Chile
Bola api yang mirip seperti meteor atau sampah luar angkasa. Foto oleh: Marcelo Macaya 

Pada 25 September 2019 lalu, bola api tertangkap kamera meluncur dari atas langit Pulau Chiloé di Chile. Sampai sekarang, belum ada yang bisa memecahkan benda apa itu sebenarnya.

Usai fotonya diunggah ke media sosial, beberapa sempat mengira benda asing tersebut menjadi penyebab kebakaran di sana, meningkatkan kemungkinan banyaknya bola api yang berjatuhan. LiveScience melapor kebakaran berhasil dipadamkan sebelum melukai pemadam kebakaran sukarela. Namun, hasil analisis lapangan pemerintah tak menunjukkan tanda-tanda sisa meteorit di lokasi kebakaran.

Iklan

Dalam laporannya, para geolog dari Badan Layanan Geologi dan Pertambangan Nasional (Sernageomin) Chile menyatakan kebakarannya tidak disebabkan oleh meteorit. Benda langit ini cukup sering dituduh memicu kebakaran, meski ilmuwan membuktikan itu mustahil terjadi karena ukurannya harus sangat besar untuk melakukannya.

Bola apinya bisa jadi meteor beneran yang tak sengaja meluncur di langit Chili bersamaan dengan terjadinya kebakaran. Ahli astrofisika Universitas Harvard Jonathan McDowell mengetwit benda itu “mungkin meteorit” sehari setelah bola api menerangi langit.

Kalau misal ternyata bukan meteor, lalu apa sebenarnya bola api itu? Kalian mungkin akan menebaknya benda luar angkasa. Bisa jadi, tapi tampaknya bola api ini adalah “sampah luar angkasa” yang disebabkan peradaban manusia. Jadi tak ada hubungannya dengan alien.

Ada jutaan benda kecil di orbit, dan ribuan benda lainnya yang lebih besar dari 10 cm. Sampah ini terdiri dari potongan kecil pesawat luar angkasa, satelit mati, bekas pendorong roket, dan sampah buatan manusia lainnya. Setiap tahun, ada ratusan sampah luar angkasa dan ribuan meteorit yang berjatuhan ke Bumi. Akan tetapi, sebagian besar dari sampah-sampah ini jatuh ke lautan dan daratan tak berpenghuni.

Menurut McDowell, dia tidak dapat memastikan berasal dari mana sampah luar angkasa yang jatuh di Chili. Namun, dia menambahkan “data relevan biasanya baru muncul beberapa hari kemudian” pada database seperti Space Track.

Data sampah luar angkasa ini “didasarkan pada pelacakan radar terhadap objek, dan terkadang alat pendeteksi masuknya bola api oleh satelit pengawasan inframerah,” bunyi email McDowell.

Anggota Sernageomin mengumpulkan sampel tanah dari lokasi kebakaran untuk dianalisis lebih dalam di laboratorium. Pemeriksaan mendalam mampu mengungkapkan sampah yang tak dapat dilihat mata telanjang, sehingga misteri bola api di Pulau Chiloé bisa dipecahkan.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard