Lagu Legendaris Toto 'Africa' Jadi Ber-ｅｓｔｅｔｉｋａ Setelah Digabung Video Arsip Pablo Escobar

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey Spanyol

Kalian mungkin menggemari atau setidaknya pernah mendengar lagu legendaris berjudul 'Africa', sebuah soft rock yang sempat hits karya band Toto. Lagu itu benar-benar merajai tangga lagu dunia sepanjang dekade 1980'an. Salah satu hits terbesar pada masanya, menguasai tangga lagu Billboard selama berminggu-minggu. Bahkan, setelah lewat tiga dekade, 'Africa' masih tetap populer setelah kerap menjadi bahan meme pengguna Internet dari generasi millenial yang kelewat iseng.

Pertanyaannya, pernahkah kalian menyaksikan sendiri video klip lagu terpopuler band asal Los Angeles itu? Bisa iya, bisa juga tidak. Manapun jawabannya tak terlalu penting. Enggak banyak pastinya yang kangen melihat video aslinya. Kenapa? Karena sekarang sudah ada video alternatifnya yang ribuan kali lebih keren. Video klip aslinya biasa banget. Sekadar cerita inspiratif seorang peneliti yang datang ke perpustakaan untuk membaca buku berjudul Africa. Di akhir video, perpus tadi akhirnya terbakar, dan ribuan buku terbakar. Kelihatannya menarik? Percayalah, tidak perlu mencari video aslinya di Youtube. Alternatif yang kami tautkan di akhir artikel jauh lebih baik.

Siapkan jiwa ragamu.

Supaya kalian lebih paham konteksnya, mari kita kembali dulu ke momen Natal 1978. Saat itu Pablo Escobar, salah satu pemimpin kartel narkoba paling legendaris yang barangkali kalian kenal pertama kali lewat serial Netflix, meresmikan bangunan penting dalam sejarah Kolombia: "Hacienda Nápoles."

Julukan itu disematkan kepada rumah mewah berukuran luas milik sang pemimpin Kartel Medellin. Rumah yang saking luasnya punya kebun binatang sendiri itu merupakan simbol kekayaan sang bandar narkoba, serta pusat operasi pengiriman barang haram dari mafia Kolombia tersebut. Selain kebun binatang dengan koleksi binatang dari seluruh penjuru dunia, kompleks Hacienda Nápoles memiliki lapangan terbang sendiri, enam kolam renang, 27 danau buatan, hanggar pesawat terbang dan jet pribadi, helipad, serta banyak lagi sarana hiburan lainnya. Semua khusus dinikmati oleh keluarga Pablo Escobar dan anak buah terdekatnya. Setelah kejayaan Escobar berakhir, karena dia ditembak mati aparat, Hacienda Nápoles disita pemerintah Kolombia. Kawasan itu diubah menjadi taman hiburan yang mendatangkan devisa besar, dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Begitulah. Wajar bila rekaman aktivitas Escobar dan anak buahnya keliling Hacienda Nápoles selalu terlihat menarik. Itu adalah rekaman video yang masih tersisa, menggambarkan sosok penguasa kartel yang keji tapi bisa menjalani hidup normal, tanpa terlihat seperti pesakitan atau buruan aparat. Intinya, potret seorang kriminal level internasional legendaris di masa kejayaannya. Antara video Escobar dan lagu populer Toto, sekilas tak ada hubungannya. Tapi hanya orang-orang jenius di balik akun Facebook shitposting Memes COMCEL 2005 yang sanggup melihat benang merah, yang tak mampu dipahami manusia fana lainnya. Para admin Memes COMCEL 2005 berhasil menggabungkan video Escobar dan lagu legendaris Toto menjadi satu kesatuan yang terasa sureal saat disaksikan. 'Africa' jadi terasa seperti lagu yang benar-benar berbeda, berkat rekaman aktivitas Escobar naik motor atau jetski. Ada keindahan yang sulit dijabarkan. Ada pula humor dan absurditas yang sulit ditandingi. Lagu tersebut jadi penuh nuansa ｅｓｔｅｔｉｋａ.

Bravo! Salut!

Hasil akhir video oplosan tersebut adalah salah satu puncak pencapaian kultur shitposting. Sebuah video yang tidak masuk akal tapi akan memaksa kita menontonnya dari awal sampai akhir. Lagipula, apa sih yang tidak masuk akal di masa seperti sekarang, di masa Trump bisa jadi presiden negara paling berkuasa sedunia?

Simak video mencengangkan itu di tautan berikut: