FYI.

This story is over 5 years old.

Opini

Membedah Ciri-Ciri (Ngawur) buat Mendeteksi Lelaki Gay yang Kembali Viral di Medsos

Lumayan lah, buat hiburan.
Panduan ngawur untuk mendeteksi gay tersebar di kalangan pengguna medsos Indonesia
Ilustrasi metode mendeteksi gay yang ngawur oleh Yasmin Hutasuhut

Status sebagai lesbian, gay, bisexual, transgender, dan queer (LGBTQ) sebenarnya bukan tindakan kriminal di Indonesia. Sayangnya, fakta itu tak menghindarkan kelompok minoritas ini dari diskriminasi terus menerus. Lembaga negara, aparat hukum, sampai LSM tak jarang memasang sikap homofobik, atau malah bermusuhan dengan LGBTQ. Kalaupun netral, pejabatnya harus mengupayakan terlihat 'mengecam' kelompok minoritas seksual tersebut di depan publik. Biar apa?

Iklan

Ya biar tetap dipandang sesuai sama "budaya ketimuran" dan moralitas yang dianut oleh bangsa Indonesia. Tak heran bila asumsi-asumsi ngawur soal komunitas LGBTQ selalu viral. Sebuah foto potongan pemberitaan koran dua tahun lalu, berisi daftar ciri-ciri seorang homoseksual, kembali viral dan menjadi ledekan banyak orang di Twitter.

Konon metode untuk mengidentifikasi LGBTQ ini datang dari Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA). Benarkah demikian?

Elizabeth Santosa, salah satu komisioner Komnas PA, sudah membantahnya pada 2016. Namun, petinggi lembaga nirlaba ini pernah dikutip media mengutuk sikap menyukai sesama jenis, karena "dalam agama tidak dibenarkan."

Ciri-ciri di atas sejalan dengan pernyataan ngawur pejabat publik ataupun pesohor soal LGBTQ. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pernah menyebut keberadaan komunitas LGBT sebagai imbas perang proksi dari negara lain, yang menurutnya lebih berbahaya daripada senjata nuklir. Sementara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo sempat menulis opini problematik soal komunitas LGBT di surat kabar. Bambang menulis, bahwa "ekses kehidupan LGBT melahirkan kasus pembunuhan berantai" sehingga "LGBTQ yang sering tersangkut kasus kekerasan anak."

Ya sudah, mari kita bedah dulu ciri-ciri LGBTQ yang tercantum dalam cuplikan artikel yang viral kembali ini. Benarkah kita bisa mendeteksi seorang gay dengan mengikuti panduan di atas?

Iklan

Omong-omong, menggoreng fobia pada LGBTQ begini selalu muncul menjelang pemilu. Surem banget…

BERFOTO SELFIE GAYA ALAY

Mari kita definisikan apa “alay” yang dimaksud. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, alay adalah singkatan dari anak layangan atau gaya hidup berlebihan anak-anak untuk menarik perhatian. Jadi apakah semua anak layangan yang berfoto selfie adalah homoseksual? Waduh, fans Young Lex terancam bahaya nih. Pengguna Internet sering menuding penggemar Young Lex sebagai alay.

Merujuk pada definisi kedua, selfie yang menarik perhatian berlebihan? Pertanyaannya, emang orang-orang yang selfie lalu diunggah ke sosial media itu semuanya buat menarik perhatian orang? Asal tahu aja ya, orang tuh banyak banget yang selfie karena buat dirinya sendiri. Semua mas dan mbak yang foto melulu pas datang ke restoran terancam dicap gay. Huhu….

SUKA MENATAP KE ARAH BELAKANG LAKI-LAKI

Ini tuh ciri homoseksual, atau copet yang lagi ngincer dompet sih?

MENATAP BERKALI-KALI KE ARAH LAKI-LAKI YANG DIINCAR

Saya lebih curiga orang yang menatap sesama jenisnya terus menerus mau menjambret, teman SMP yang udah lama enggak ketemu tapi takut salah kalau nyapa, dia intel yang sedang dalam misi, atau wajah yang ditatap ada saos sambal belum terhapus habis jajan di warung bakso tadi siang.

SEORANG GAY BIASANYA MEMPERHATIKAN PENAMPILAN

Andai ciri ini dipercayai, bisa timbul masalah. Sebab, cowok jadi takut merawat diri. Akibatnya, jumlah lelaki yang berpenampilan dekil dan tidak berusaha menyenangkan istri atau keluarganya jadi meningkat. Bahaya. Panduan ini juga bisa jadi senjata lelaki 'kumus-kumus' untuk mempertahankan gaya hidup mandi seminggu sekali, tanpa bercukur dan sisiran. Eugh…

UPDATE SOAL FASHION

Fashion is gay as hell! Yeah right…

Hanya karena bakat-bakat terbaik di balik dunia fashion kebanyakan queer yang super kreatif, terus langsung disamaratakan. Lagipula, kalau bukan karena queer yang terkenal kreaitf banget, emangnya dunia fashion bisa maju? Tragisnya, industri fashion masa kini bahkan dituding gagal jadi tempat yang aman buat para queer.

Iklan

Saya sekaligus mengucapkan duka cita kepada semua mas dan bapak yang menekuni bisnis fashion. Termasuk rekan-rekan penjahit. Kalau tahu mode terbaru, siap-siaplah dicap gay.

WANGI

Bukannya yang rajin Jumatan juga disarankan wangi ya? Haduh. Cobaan jadi lelaki menarik terus bertambah. Merawat diri dianggap gay, sekadar wangi pun kok ya dicurigai.

ANTING DI SALAH SATU TELINGA (KANAN) PAKAI V-NECK

Ini stereotipe klasik yang terus disematkan pada homoseksual. Dalam waktu dekat, penjualan v-neck juga akan nyungsep. Amsyong. Oh iya, sebenarnya kurang satu lagi ya stereotipe gay yang udah basi banget: suka pakai sepatu warna putih!

MENGAGUMI COWOK

Ya iyalah, namanya juga lelaki homoseksual. Omong-omong, saya punya banyak teman pencadu sepakbola yang mengagumi atlet kenamaan dunia tentu saja lelaki. Semoga mereka semua enggak pada insekyur dan takut “berubah” jadi gay.

Pendek kata, panduan absurd ini lumayan sih buat bahan ketawa. Celakalah bagi mereka yang percaya ini benar-benar metode terbaik memantau orientasi seksual seseorang.