Penyiksaan Binatang

Lelaki Bedebah Siksa Kucing yang Dia Adopsi untuk Memeras Pemilik Lama

Tindakan lelaki di Guangdong Tiongkok ini benar-benar tidak termaafkan. Dia sering pakai modus memeras penyayang kucing, supaya dapat foto bugil dan uang.
Modus baru penyiksaan binatang di Tiongkok Siksa Kucing yang Dia Adopsi untuk Memeras Pemilik Lama
Seekor kucing diselamatkan penyayang binatang di Kota Chongqing, Tiongkok, pada November 2020. Photo: NOEL CELIS/AFP via Getty Images

Lelaki di Kota Dongguan, Provinsi Guangdong, Tiongkok, ditahan polisi setelah dilaporkan atas kasus pemerasan dan upaya penyiksaan binatang. Modusnya, dia mengadopsi kucing dari Internet, lalu menghubungi sang pemilik lama kucing menuntut diberi foto bugil serta uang. Kalau tidak dituruti, dia mengancam bakal menyiksa, bahkan tak segan membunuh kucing tersebut.

Kasus ini bermula saat perempuan dari marga Jiang, yang tidak diungkap nama depannya oleh media lokal, mengunggah iklan adopsi kucing pada awal September 2021. Seorang lelaki menghubunginya, dan bersedia mengadopsi anakan kucing tersebut. Kepada Jiang, lelaki ini mengaku berpengalaman merawat kucing, sehingga cocok untuk program adopsi tersebut.

Iklan

Merujuk laporan Thecover.cn, lelaki itu menghubungi Jiang lewat chat pada 5 September, setelah menerima kucing darinya. Bukannya mengabarkan kalau kucingnya sehat walafiat, Jiang justru dipaksa mengirim foto selfie bugil. Ketika Jiang menolak, lelaki itu mengancam akan membunuh kucing anakan itu sekaligus minta dikirimi uang 300 Yuan (setara Rp700 ribu).

Karena panik, Jiang awalnya melapor ke forum internet penyelamatan satwa. Dia lantas disarankan menghubungi polisi. Beberapa anggota forum mengaku pernah jadi korban pemerasan lelaki yang sama. Salah satu korban lain menyatakan lelaki itu mengirimkan foto kucingnya disiksa, karena tidak mau mengirim tebusan yang bila dirupiahkan senilai Rp2 juta.

Polisi Dongguan bergerak terlalu lambat. Pada 7 September, lelaki bejat itu sudah berhasil ditangkap. Namun kucing Jiang sudah ditemukan tewas di rumah pelaku, bersama beberapa kucing lain. Selain itu pasal yang dikenakan padanya hanya pemerasan, mengingat Tiongkok belum memiliki undang-undang yang spesifik menghukum perilaku kekerasan terhadap binatang.

Jiang mengunggah cerita nestapanya kehilangan kucing ini ke Internet, dan segera viral. Kesadaran soal pentingnya perlindungan binatang meningkat di Tiongkok, seiring melonjaknya jumlah warga kelas menengah yang memelihara kucing atau anjing. Kasus ini sekaligus membuat netizen mendesak pemerintah serius membuat undang-undang perlindungan binatang domestik.

Sudah terjadi berulang kali kasus penyiksaan binatang, namun pelakunya tidak dihukum berat. Berbagai media Tiongkok pun telah melaporkan bahwa pelaku penyiksaan sering berpura-pura ingin mengadopsi. Video penyiksaan kucing kadang diunggah atau bahkan dijual di chatroom online.

Follow Viola Zhou di Twitter.