Kejahatan

Pelaku Mutilasi Kaliurang Bunuh Korban untuk Rampas Motor dan Uang 230 Ribu

Pelaku adalah pria 24 tahun yang kenal korban karena pernah membeli jasa seks. Aksinya luar biasa kejam, ia tega memutilasi korban dalam 65 bagian.
Pelaku Mutilasi Kaliurang Bunuh Korban untuk Rampas Motor dan Uang 230 Ribu
Foto via Getty Images

PERINGATAN: Artikel ini mengandung deskripsi pembunuhan mutilasi.

Dalam waktu tiga hari, pelaku pembunuhan yang memutilasi seorang perempuan menjadi 65 bagian di hotel bilangan Pakem, Yogyakarta ditangkap Polda DIY. Pelaku berinisial HP alias PD (24), warga Temanggung, Jawa Tengah, dan bekerja di penyewaan tenda di Yogyakarta.   

Iklan

Korban AI (34) ditemukan penjaga hotel di kamar yang disewa pelaku dalam keadaan sudah terpotong menjadi 65 bagian, pada Minggu (19/3) pukul 23.00. Penjaga juga menyaksikan bagian kaki dikuliti serta isi perut terburai.

Menurut keterangan Polda DIY, motif HP membunuh AI untuk menguasai hartanya. Pelaku terlilit utang Rp8 juta dari tiga aplikasi pinjol. Ia kini dijerat KUHP Pasal 340 subsider Pasal 338 dan Pasal 365 ayat 3 tentang pembunuhan berencana.

Kronologi kejadian menurut polisi bermula pada Sabtu (18/3) pukul 13.00, saat HP memesan kamar hotel di Jalan Kaliurang Km 18, Pakem, Sleman. HP membayar Rp60 ribu untuk menginap selama 6 jam. Sejam setelah check-in, HP pergi dari hotel dan datang kembali dengan mengendarai motor bersama korban AI.

Momen itu adalah kali pertama dan terakhir penjaga melihat AI. Setelah itu ia tak pernah keluar kamar lagi. Sementara HP sempat keluar untuk memperpanjang durasi menginap menjadi 12 jam.

Pada Minggu (19/3) pukul 02.00 dini hari yang merupakan waktu check-out, penjaga hotel melihat motor yang dibawa pelaku sudah tak ada. Sementara itu lampu kamar yang disewa masih menyala, meski suasananya sepi. Si penjaga berusaha mengetuk pintu kamar. namun tidak ada jawaban.

Kamar itu memiliki jendela kecil di kamar mandinya. Si penjaga kemudian mencongkel jendela itu. Yang ia lihat adalah kepala manusia tergeletak di lantai kamar mandi. Penjaga itu lalu melapor kepada pemilik hotel, menyusul kamar didobrak.

Iklan

Di dalamnya ditemukan tubuh korban sudah termutilasi. Korban kemudian diidentifikasi sebagai AI, warga Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Ayah korban mengatakan kepada wartawan, pada Sabtu pagi AI pamit berangkat bekerja seperti biasa. Di hari Sabtu ia akan bekerja setengah hari. Namun, sore itu, AI justru tak bisa dihubungi.

Dalam video interogasi yang beredar di media sosial, pelaku HP mengklaim mengenal AI selama dua bulan lalu saat mencari jasa seks berbayar di Facebook. Mereka dua kali bertemu, yang pertama untuk berhubungan badan, yang kedua ketika pelaku membunuh korban.

Dua hari sebelum eksekusi, pelaku sudah merencanakan untuk bertemu dengan korban. Pelaku mengaku sampai di hotel bersama AI sekitar 15.30 WIB, mengobrol sebentar, lalu langsung menggorok leher AI di tempat tidur. HP mengklaim tidak berhubungan seksual sebelum membunuh.

Sedangkan menguliti korban ia lakukan untuk meninggalkan jejak. Setelah selesai memutilasi di kamar mandi, HP langsung kabur. “[Ambil] di dompet [AI] Rp230 ribu sama handphone sama kunci motor, sama ada karcis parkir,” kata HP dalam bahasa Jawa. “Karena dia mau saya panggil,” jawabnya soal mengapa memilih AI sebagai target.

Dirreskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra menjabarkan, korban awalnya dipotong dalam tiga bagian besar, badan serta kedua kaki. Setelah itu pelaku memotongnya dalam bagian yang lebih kecil dengan total 65 bagian. Di kamar hotel, polisi menemukan alat berupa pisau komando berukuran 30 cm, pisau cutter, 2 gunting, dan gergaji besi.