Virus Corona

Kalian Tak Sendiri: Ini Pengakuan Anak Muda Berbagai Negara Soal Dampak Pandemi Corona

"Ada semacam ketakutan 'Kapan saya bisa dapat kerjaan lagi? Kapan saya bisa bayar sewa rumah?'", itu baru satu dari sekian pengakuan yang direkam tim dokumenter VICE, termasuk dari Indonesia.

Wabah virus corona jenis baru yang muncul di Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019 telah menyebar ke lebih dari 170 negara lebih. Ratusan ribu orang telah terinfeksi COVID-19, nama penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, oleh ilmuwan diberi kode SARS-CoV-2.

Sejumlah besar negara di Eropa, Asia, dan beberapa negara bagian AS menutup sekolah, restoran, bahkan perbatasan, guna mencegah penyebaran virus yang gejalanya mirip flu tapi mematikan tersebut.

Iklan

Umat manusia tidak pernah mengalami pandemi sebesar ini selama nyaris setengah abad terakhir. Berbagai kebijakan seperti kerja dari rumah, jaga jarak, atau sekolah jarak jauh, belum pernah terjadi dalam skala semassif ini. Karena itu, tim VICE News ingin

mendengar tanggapan orang-orang dari negara yang terdampak tentang bagaimana pemerintah menangani pandemi dan seperti apa COVID-19 memengaruhi hidup mereka.

"Peringatan ada di mana-mana, bahkan di jalanan sekalipun ada," kata Waleed Almazyad dari Arab Saudi. "Kami dikirimi SMS pemerintah [tentang virus corona]. Twitter juga penuh iklan tentang itu.”

Sierra Rowe, 24 tahun, membeberkan reaksi berlebihan penduduk Texas terhadap COVID-19. "Reaksinya campuran antara panic-buying dan enggak peduli sama sekali," ujar guru bahasa Inggris daring tersebut.

Sementara itu, Ali Can Karamahmut (33), di Istambul, khawatir tidak bisa bayar tagihan bulanan karena pemerintah melarang warganya keluar tanpa alasan. "Ada semacam ketakutan ‘Kapan saya bisa dapat kerjaan lagi? Kapan saya bisa bayar sewa rumah?’” tutur Karamahmut, pekerja lepas di Turki.

Menurut pakar virus Dr. Robert Morley, generasi muda wajib tahu tingkat bahayanya penyakit ini. SARS-CoV-2 adalah tipe baru corona yang menular dengan kecepatan tak pernah terbayang sepanjang sejarah. Kita pun harus menerima kemungkinan menghadapi pandemi Corona lebih lama dari perkiraan. Dunia kita sedang berubah saat ini, akibat pandemi.

"Anggapan COVID-19 takkan memengaruhi hidup anak muda itu salah," kata Morley. "Penyakit ini memberikan dampak signifikan terhadap masyarakat, baik secara ekonomi maupun kehilangan orang terdekat yang rentan tertular dan berisiko tinggi mengalami kematian."

Tonton dokumenter VICE di tautan awal artikel

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News