Lingkungan

Fenomena Alam 'Api Zombie' Membuat Wilayah Paling Dingin di Bumi Terbakar

Fotografer Semyon Sivtsev memotret pemandangan ajaib api yang memicu asap di bawah lapisan es di kawasan Oymyakon, Rusia.
Fenomena Alam 'Api Zombie' di Oymyakon Rusia Membuat Wilayah Paling Dingin di Bumi Terbakar
Screenshot via YouTube 

Oymyakon, salah satu wilayah utara Rusia, adalah kawasan paling dingin di Planet Bumi yang masih bisa dihuni manusia. Uniknya, meski suhu rata-rata Oymyakon senantiasa minus, ternyata masih bisa muncul api alami yang membakar lapisan es di sana.

Seorang fotografer lokal, bernama Semyon Sivtsev, memotret terjadinya fenomena alam yang unik tersebut. Asap bermunculan dari lubang-lubang di pedesaan Oymyakon. Foto-foto Sivtsev tersebut viral dan direspons banyak orang di Instagram.

Iklan

“Lubang-lubang api tersebut saya temukan dekat desa Khara Tumul, yang lokasinya dekat dari kota terbesar Oymyakon,” kata Sivtsev saat diwawancarai the Siberian Times. “Api tersebut berasal dari gambut dan tundra yang berada di bawah lapisan es, dan kabarnya sudah terbakar sejak musim panas tahun ini.”

Ilmuwan menjuluki fenomena macam ini sebagai “api zombie”, karena gambut di bawah es itu menyimpan bara selama berbulan-bulan, meski lokasinya persis di bawah lapisan es tebal. Hasil beberapa penelitian menyimpulka fenomena ini terkait dengan efek perubahan iklim. Gambut di bawah es terbakar saat musim panas, akibat suhu Bumi yang berubah.

Pada Juni 2021, kawasan Oymyakon memang mencatatkan suhu terhangat sepanjang sejarahnya. Suhu sempat mencapai 31 derajat celcius, yang diduga kuat akhirnya memicu terbakarnya berbagai lapisan tumbuhan yang mengandung karbon di bawah permukaan es dan salju. Bahkan, jika mengacu pada data satelit, kebakaran di bawah es itu sudah mulai muncul sejak Mei 2021. Pemerintah Rusia sendiri menyebut kebakaran di wilayah utara yang terkenal sangat dingin menimpa 18 hektare lahan.

“Saat musim panas lalu petugas pemadam dan warga tidak bisa berbuat apa-apa, karena sumber apinya sendiri tidak terlihat,” kata Varvara, lelaki 63 tahun warga desa Teryut yang masih berada di kawasan Oymyakon. “Di mana-mana terlihat asap dan pohon terbakar bersanding dengan salju. Aneh sekali.”

Meski terjadi perubahan iklim, Oymyakon masih layak didapuk sebagai wilayah hunian manusia paling dingin di Bumi. Sejauh ini, rekor suhu terdingin di Oymyakon muncul pada 1993, yang sempat mencapai minus 31 derajat celcius.