CHENPENG adalah rumah mode yang didirikan pada 2015 di London, Inggris. Uniknya si pendiri, desainer asal Cina bernama Peng Chen, memperoleh inspirasi dari tempat yang terletak jauh dari Inggris. Kondisi ekstrem Pegunungan Himalaya—dengan puncak tertingginya Mount Everest—adalah patokannya saat merancang koleksi terbarunya.Menurut Chen, kata Bahasa Sanskrit “Hima Laya” berarti “dataran yang diselimuti es, rumah bagi salju.” Makanya busana-busana rancangan Peng terinspirasi warna putih salju, Flora dan fauna setempat serta para pendaki yang menjajal medan berat di ketinggian Himalaya.
Iklan
Dalam pameran yang digelar Februari 2019, Chen menampilkan busana keluar rumah yang dibuat dengan teknologi pengolah bulu halus termutakhir dan tampak cocok untik dipakai ke luar ketika udara sedang kurang ajar dinginnya atau mungkin kelak dipakai untuk jalan-jalan di permukaan bulan.Kali ini, desain busana one-size Peng diintepretasikan sebagai busana dengan bahan baku tahan serangan angin, anti air, memantulkan cahaya dan mulus yang dirancang untuk dikenakan dalam kondisi ekstrem. Model-model yang kelihatan masih muda—dengan tatatan rambut yang semarak dan pipi merona, melenggak-lenggok di catwalk Chelsea Piers, Jumat (8/2).Busana putih-putih yang pertama dipadankan diberi sentuhan syal bulu halus berwana kuning berbentuk dua tangan yang saling berjabatan—yang juga tampak dalam koleksi busana Peng musim untuk Gugur/Dingin 2019. Tiap jaket memiliki hiasan piercing yang ditempatkan dengan detail. Lalu, ada pula snowsuit sebadan dengan warna panel halus, puffer berpayet, penutup kepala bulu sintetis, selimut bulu halus serta coverall bulu metalik metalik yang chic banget.Pendeknya, meski sedikit sekali penikmat fesyen tertarik menaklukan puncak Everest dalam waktu dekat, busana-busana ini setidaknya memberi sedikit keyakinan bahwa hal itu tak mustahil dikerjakan.
Artikel ini pertama kali tayang di i-D