Karl Lagerfeld meninggal pada 19 Februari 2019, di usia 85. Perancang busana asal Jerman ini sangat mendunia selama setengah abad terakhir. Dia membangun reputasi, terutama, lewat produk fashion berani yang dia munculkan lewat rumah mode Chanel. Berkat Karl, Chanel yang saat itu dianggap merek nyaris bangkrut tiba-tiba menjadi sangat populer pada awal dekade 80'an.Tentu saja, Karl bukan sosok tanpa cela. Dia dituduh Islamofobik, rasis, dan sering mengucapkan komentar kontroversial. Misalnya, dukungannya pada busana yang memakai bulu binatang, sekalipun ada tuntutan aktivis agar industri fashion tak lagi menyiksa hewan.
Iklan
Jadi, kenapa sih Karl bisa begitu ikonik? Berikut jawaban dari para pelaku industri fesyen yang pernah bersinggungan dengannya semasa hidup."Saya sangat mengagumi presisi dan detail yang diterapkan Karl dalam visi kreatifnya dan kapasitasnya selama berkarya, berinovasi, dan selalu menghasilkan yang karya pas pada percobaan pertamanya. Saya terkesan oleh luasnya pengetahuan Karl, yang membuat semua percakapan kami menjadi menarik. Bahkan dia bisa diajak ngobrol topik-topik yang jauh di luar dunia fesyen. Pendeknya, Karl seorang perancang busana berbakat dan visi dunianya luar biasa unik. Saya merasa beruntung sempat bekerjasama dengannya dan menjadi temannya." Bernard Arnault, CEO Rumah Mode LVMH"Saat itu saya masih sangat muda, saya ‘di-Karl-isasi’… itu 26 tahun lalu. Setelah itu, hidup saya tiba-tiba berubah. Bersama Karl, semuanya menjadi lebih lucu, lebih sederhana, lebih cepat. Ada pertanyaan untuknya? Hitung sampai tiga, dan dia punya jawabannya. Begitu saja!" Caroline Lebar, Direktur Komunikasi di Merek Busana Karl Lagerfeld"Kreativitasnya melampaui industri fesyen. Begitupun hatinya." Vanessa Paradis, aktris“Dia orangnya memang sangat misterius, meskipun dia ada di mana-mana." Edie Campbell, model“Dia hidup di ruang yang sama sekali berbeda dengan orang lain. Dia menciptakan kembali kehidupan. Dia melakukan hal sesuai mimpinya, karena dia tak kenal yang namanya batasan." Florence Welch, Vokalis Florence and the Machine
APA SIH YANG MEMBEDAKAN KARL DARI DESAINER LAIN?
Iklan
"Dia setia, penuh kasih sayang, sopan. Dia tahu semuanya… Aku bangga kalau dianggapnya sebagai anak!" Lydia Courteille, Perancang Perhiasan"Ada enggak sih, yang Karl enggak tahu? Ada enggak, yang tidak bisa dia lakukan atau peroleh? Saya rasa tidak! Sebagai Superman-nya dunia fesyen, tidak ada batasnya." Fabien Baron, direktur Seni di Paris"Dia jenius." Anna Calabrese, Manajer Premiere di Merek Busana Fendi"Dia mengingat semuanya dari masa lalu, namun hanya menatap ke masa depan. Dia mengetahui lebih banyak, mengingat lebih banyak, melihat lebih banyak, dan berharap untuk lebih banyak!" Stephen Gan, Pemimpin Redaksi Majalah V"Dia orangnya tuh setia dan sopan." Anna Calabrese, Premiere di Fendi"Ketertarikannya pada hidup." Vanessa Paradis, aktris"Otaknya yang luar biasa, tapi tetap hangat dan humoris. Saya juga mengagumi kebenciannya terhadap semua satpam yang mengawasi perhiasan, dan kebiasaannya meninggalkan permata-permata berserakan di rumahnya, sementara lemari besinya hanya digunakan secara ‘dekoratif’” Florence Welch, Florence and the Machine"Kenangan kesukaanku bekerjasama dengan Karl adalah ketika kami syuting kampanye Chanel di rumahnya. Karl mengundang suamiku dan kedua anak kecilku datang ke rumahnya. Urusan bisnis antara kami jarang bisa dicampur dengan kesenggangan seperti ini. Kolam renangnya penuh aura kehangatan; Karl juga murah hati; Melihat Marcel, anakku yang berusia tiga tahun, bercakap secara serius dengan Karl tentang kue coklat akan jadi kenangan yang indah buatku." Stella Tennant, model
APA YANG PALING KAMU SUKA DARI KARL?
Iklan
SEANDAINYA KARL REINKARNASI SEBAGAI BINATANG, MENURUT KALIAN DIA BAKAL JADI APA?
Brad Kroenig, model
KENAPA KARL MENGINSPIRASIMU?
Iklan
"Karl adalah orang paling menginspirasi yang pernah kutemui. Bekerja sama dengannya sama seperti menerima pelajaran lintas disiplin, misalnya seni fotografi, sejarah kebudayaan, rancangan kostum. Dia merupakan orang berbakat yang kemanusiaannya sangat saya hargai." Christiane Arp, Pemimpin Redaksi Vogue Jerman“Kecemasanku langsung hilang ketika Karl maju di tempat syuting dan mulai berbicara. Semangatnya, humornya, dan kecerdasannya selalu membuatku kagum. Saya merasa seperti pengamat, saya tidak pernah khawatir. Pengalamannya sangat unik, dan saya merealisasikan mimpi itu setiap hari!” Caroline Lebar, Direktur Komunikasi di Karl Lagerfeld
Tonton dokumenter VICE soal para manusia yang sanggup merasakan perasaan dan membaca pikiran orang lain:
"Sepertinya banyak orang mengira Karl orangnya tegas dan galak, padahal sebenarnya dia baik hati." Georgia May Jagger, model"Saya sangat mengagumi Karl karena dia berhasil membuat dirinya menjadi personifikasi fisik brand-nya. Dedikasi dan kesetiaan seperti ini susah ditemukan dalam seniman yang masih hidup." Nick Knight, fotografer“Grande, Grande, Grande oleh Mina.” Anna Calabrese, Premiere di Fendi“Lagu I’m too sexy for my shirt.” Georgia May Jagger, model“Simfoni ke-9 Beethoven.” Hélène Arnault, pianis and teman“Simfoni ke-9 Beethoven, dan Ode to Joy.” Florence Welch, Florence and the MachineArtikel ini pertama kali tayang di i-D
Tonton dokumenter VICE soal para manusia yang sanggup merasakan perasaan dan membaca pikiran orang lain:
"Sepertinya banyak orang mengira Karl orangnya tegas dan galak, padahal sebenarnya dia baik hati." Georgia May Jagger, model"Saya sangat mengagumi Karl karena dia berhasil membuat dirinya menjadi personifikasi fisik brand-nya. Dedikasi dan kesetiaan seperti ini susah ditemukan dalam seniman yang masih hidup." Nick Knight, fotografer