Foto via Wikimedia Commons (kiri) dan Pixabay (kanan)
Ceritanya diawali oleh sepasang suami istri di Mumbai, India yang terjebak di dalam gerbong kereta khusus difabel saat hujan deras. Perempuan yang tengah hamil tujuh bulan itu akan segera lahiran. Dia mulai merasakan sakit yang tak tertahankan ketika menunggu kereta meninggalkan stasiun Virar.Sang suami dengan sigap meninggalkan stasiun untuk mencari bantuan. Tak lama kemudian, dia bertemu dengan sopir bajaj Sagar Kamlakar Gawad yang ngetem di dekat stasiun. Lelaki 34 tahun itu langsung masuk ke bajaj dan menerjang peron kereta. Setelah itu, dia membawa perempuan beserta suaminya ke rumah sakit.
Iklan
Walaupun niatnya baik, sopir bemo harus ditangkap karena telah melanggar peraturan pada 4 Agustus. “Suami perempuan itu panik saat melihat kondisi istrinya, makanya dia langsung keluar dari kereta untuk minta bantuan,” kata inspektur polisi setempat Praveen Kumar Yadav kepada kantor berita ANI. “Dia menemukan Gawad yang sedang parkir di tempat yang telah disediakan Western Railway (WR) di sebelah peron dua. Dia memohon agar Gawad membantunya. Gawad langsung mengemudikan bajaj ke peron dan pergi ke Rumah Sakit Sanjeevani di Virar.”Petugas Keamanan Stasiun (RPF) baru menangkap Gawad setelah dia selesai mengantarkan perempuan hamil itu. “Niat Gawad memang baik, tapi dia tetap saja melanggar peraturan. Berkendara di peron bisa membahayakan penumpang lain,” lanjut Yadav.Gawad dijerat Pasal 154 karena ngebut atau lalai dalam mengemudi dan Pasal 159 karena melanggar UU tahun 1989 tentang Kereta Api. Untung saja, dia akhirnya dibebaskan bersyarat. Berkat pertolongannya, sang perempuan bisa lahiran di rumah sakit.Follow Shamani Joshi di InstagramArtikel ini pertama kali tayang di VICE IN.
