FYI.

This story is over 5 years old.

Perdagangan Satwa Liar

Tren Orang Kaya Arab Pamer Kucing Besar di Instagram

VICE menguak praktik perdagangan harimau dan singa liar di Kuwait, serta konsekuensinya baik bagi para binatang maupun sang pemilik.

Salah satu penduduk lokal yang kami temui di Kuwait sampai bilang, "Membeli binatang buas di sini semudah membeli cupcake." Binatang peliharaaan seringkali dipandang sebagai simbol status sosial seseorang, tetapi orang-orang yang tinggal di Teluk Persia baru puas ketika mereka memelihara binatang buas dan eksotis, seperti kucing-kucing besar.

Hukum internasional yang berlaku di sana sebenarnya melarang perdagangan binatang liar, tetapi masih mudah menemui mobil-mobil mewah yang mengebut di jalanan dengan citah duduk di bangku penumpangnya, apalagi di feed-feed Instagram dari Kuwait.

Sebenarnya ada cara yang taat hukum untuk membawa hewan ke Kuwait, tapi memberi suap selalu lebih mudah. Peminat singa, citah, dan macan – jenis-jenis yang paling dicari– harus mengeluarkan kocek hingga 200 juta rupiah. Para peminat ini kadang tidak tahu sama sekali tentang hewan-hewan ini dan bagaimana merawatnya. Mereka tidak terlatih dalam bentuk apapun dan bisa menjadi buas saat tumbuh besar.

Dalam video ini VICE menginvestigasi perdagangan binatang yang tumbuh pesat di Teluk Persia, yang dicatut dari bagian timur Afrika. Kami menemui bintang Instagram terbesar dari fenomena ini dan melihat secara langsung konsekuensi dari memelihara kucing besar, baik bagi para binatang maupun pemiliknya.

Simak video dokumenter liputan kami di tautan atas artikel ini.