FYI.

This story is over 5 years old.

masalah keuangan

Apa yang Perlu Kamu Lakukan Kalau Dapat Uang Warisan

Pertama, jangan ngapa-ngapain. Jangan dipakai buat apa-apa.

Ceritanya keluargamu tajir melintir, dan mereka meninggalkan warisan buatmu. Atau kamu baru saja menang undian berhadiah miliaran rupiah. Nah, kamu bingung kebanyakan uang. Enaknya ngapain ya?

Hal pertama yang wajib kamu lakukan: jangan melakukan apa-apa.

“JANGAN GUNAKAN UNTUK APA PUN SELAMA TIGA BULAN!!” saran blogger keuangan J. Money. “Baru lakukan sesuatu kalau sudah terbiasa.”

Biasanya kan kalau tahu kita lagi banyak uang, orang-orang jadi lebih baik sama kita. Yang tadinya gak pernah ngobrol, tiba-tiba jadi akrab. Apalagi saudara yang benci banget sama kita. Pas mereka tahu kita punya uang, mereka jadi baik banget. Iya, mereka ramah dan baik sama kamu karena ada maunya doang.

Iklan

Ada “statistik” yang membuktikan kalau 70% pemenang undian jatuh bangkrut dalam beberapa tahun; statistiknya memang belum valid, tapi kenyataannya memang seperti itu kok. Orang-orang yang banyak uang bisa bangkrut karena diporotin orang sekitarnya. Kalau kita tidak kasih, pasti mereka akan menghujat kita. Kamu bakalan terhindar dari orang matre kalau diam saja dan tidak menunjukkan gelagat punya banyak uang.

Kamu harus ekstra hati-hati

Kamu sendiri juga harus mengendalikan diri. Setiap kali punya uang banyak, pasti bawaannya pengin beli ini itu. Kamu mungkin akan kepikiran beli mobil mewah idamanmu, jalan-jalan ke luar negeri, atau beli yang aneh-aneh.

Orang cenderung jauh lebih boros kalau dapat uang banyak. Mereka menghabiskannya untuk hal yang sebenarnya tidak penting. “Kita seenaknya memakai uang tersebut karena bukan hasil kerja keras sendiri,” ujar Paul Golden dari National Endowment for Financial Education, lembaga nirlaba yang mengajarkan keputusan keuangan. “Kamu salah besar kalau mengira tidak perlu khawatir soal uang lagi. Banyak pertimbangan yang perlu kamu pikirkan matang-matang.”

Kamu juga perlu menyadari kalau emosi saat mengatur uang bisa memengaruhi penilaianmu. “Mengelola keuangan itu sulit, jadi bisa memengaruhi emosi kita,” lanjutnya.

Apa yang perlu kamu lakukan setelahnya

Kamu harus punya rencana untuk apa uangnya digunakan. Kalau kamu tidak tahu harus melakukan apa, kamu bisa minta bantuan perencana keuangan berlisensi menyusun daftar belanja pribadimu dan mencari tahu apa saja yang bisa kamu lakukan dengan uang itu. Kamu juga bisa mengatur semuanya sendiri kalau sekiranya tidak perlu perencana keuangan.

Uang warisan tidak termasuk pendapatan, jadi tidak termasuk objek pajak. Dan kamu tidak berkewajiban membayar pajak warisan kalau sudah dibagikan.

Setelah itu, kamu bisa mulai dengan membayar hutang kartu kredit berbunga tinggi. Kalau kamu belum punya dana darurat, kamu bisa gunakan uangnya untuk bayar uang kos atau rencana liburan keluarga yang sudah lama dibahas.

Setelah itu kamu harus mulai memikirkan rencana-rencana jangka panjang dan pilih bentuk investasi yang bisa mewujudkannya. Semua yang ingin kamu belanjakan dalam jangka waktu lima tahun—misalnya nih, kamu pengin membeli rumah—harus disimpan dalam investasi yang mudah dicairkan dan tak terlalu berisiko. Gampangnya, kamu bisa menyimpan uang warisanmu dalam bentuk simpanan berbunga tinggi. Jangan sekali-sekali menggunakan uangmu untuk berspekulasi di pasar saham sebab kalau nilai saham yang kamu anjlok atau kondisi ekonomo lesu, kamu akan rugi besar.

Nah untuk tujuan yang benar-benar jangka panjang, kamu mungkin harus mempertimbangkan untuk menyimpan uangmu di tabungan untuk hari (kalau belum buka, buat deh!). Biasanya ada batasan uang yang bisa disimpan. Jadi, kamu bisa menyimpan sisa uang warisanmu rekening yang kena pajak dan membeli reksadana. Beberapa opsi investasi jangka mencakup dana indeks yang menyesuaikan dana saham internasional dan obliagasi guna mengimbangi dana saham, yang cenderung lebih fluktuatif.

Begitu moratorium pengeluarmu beras dan rencana investasimu sudah terbentuk, kamu bisa menghamburkan sebagain uang warisanmu untuk jalan-jalan atau membeli hadiah buat ibumu. Toh, pada akhirnya itu uangmu juga. Lebih dari itu, nenekmu yang diam kaya itu akan bangga cucunya bisa mengelola uang warisan dengan baik.