FYI.

This story is over 5 years old.

Apaan Nih

Muncul Teori Konspirasi Avril Lavigne Asli Mati Lalu Diganti Aktris KW

Kami menyelidiki kebenaran teori konspirasi yang ramai diulas di Internet itu. Btw, hidup kok gini-gini amat ya.
Ryan Bassil
London, GB

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.

Ketika Avril Lavigne melepas video klip super kawaii dari lagu"Hello Kitty", para penggemarnya bingung. Selain dituduh nyolong kebudayaan Jepang, Avril Lavigne menuai banyak kritik. Billboard menilai track tersebut sebagai "hasil fetish Gwen Stefani terhadap budaya Jepang dalam kemasaran yang buruk dan berselera rendah." Memang sih, track ini memperkenalkan sosok Avril yang jauh berbeda. Raib sudah sarung tangan tanpa bagian penutup jari. Baris rambut berwarna merah yang kerap menghiasi kepala Avril juga lenyap entah kemana. Terus apa kabar "SK8R Boi"? Gak jelas lagi.

Iklan

Tapi sidang pembaca yang budiman, sepertinya kita sudah dapat jawabannya, Avril yang nongol dalam video tentang pesta tidur yang ngeri-ngeri sedap "Hello Kitty" bukanlah sosok yang sama dengan Avril yang mempopulerkan "SK8R Boi," "Complicated," atau bahkan "Mobile"—sebuah single yang dilepas khusus untuk wilayah Australia dan New Zealand yang juga jadi soundtrack film komedi romantis payah, Wimbledon. Lalu kemana Avril yang asli? Nah, sidang pembaca yang budiman, Avril Lavigne yang asli sudah meninggal tak lama setelah melepas debut Let Go. Konon Avril yang kita kenal sekarang hanyalah seorang pengganti semata.

Saya ngerti banget kalau kalian bilang cerita ini susah diterima akal sehat. Tapi mau bagaimana lagi, begitu kenyataannya, setidaknya menurut sebuah teori yang beredar luas di situs penggemar Avril Lavigne asal Brazil. Dan kalau dari yang saya baca sih, ada baiknya kita benar-benar memperhatikan teori ini.

Layaknya teori-teori konspirasi yang menyebar di jagat Internet—soal rapper Tupac masih hidup dan tengah bersantai di sebuah pulau terpencil; kucing ternyata turunan mahluk luar angkasa; yoga adalah acara pemujaan setan—teori kematian Avril Lavigne kaya akan informasi yang—jika kita benar-benar mengamininya—akan mengubah cara pandang kita atas dunia yang kita tinggali.

Jadi, sebelum lebih jauh membaca, ada baiknya sidang pembaca yang budiman mempersiapkan diri. Sudah siap? Oke, mari kita telusuri fakta-fakta yang disuguhkan fansite asal Brazil itu.

Iklan

AWAL POPULARITAS AVRIL LAVIGNE

Tahun 1998, Avril Ramona Lavigne—yang asli tentunya—menang kontes nyanyi. Imbasnya, dia menyingkirkan teman-temannya yang ada di foto ini dan memulai kehidupan baru tanpa mereka, kehidupan penuh gemerlap dalam kancah musik pop. Tapi, kisah tragis Avril tak mulai di sini. Kisah kelabu itu bermula pada tahun 2001 ketika penyanyi yang kala itu masih berusia 17 tahun meneken kontrak bernilai jutaan Dollar dengan mogul dunia musik, LA Reid.

Mulai saat itu, jalan hidup Avril Ramona Lavigne seperti membaik. Album pertamanya Let Go jadi album terlaris kedua di dunia tahun itu. Hasil pembagian keuntungan penjualan gelang khas punk buatan Claire's Accessories juga tengah tinggi-tingginya. Avril pun tengah menikmati perannya sebagai ikon kebudayaan populer, video lagu "Complicated" Avril saat itu jadi pencetus tren "mengobrak-abrik mall" di kalangan remaja.

Bagi banyak orang, Avril kala itu sedang berada di puncak kejayaannya. Namun, seandainya saja kita bisa masuk dalam pikiran Avril, niscaya kita bakal menemukan Avril—seperti Kurt Cobain hingga Johny Depp—sebenarnya membenci popularitas. Seperti yang terjadi pada Kurt Cobain, Avril tak siap menjadi begitu terkenal. Alhasil, mencontoh seniornya Britney Spears, Avril menyewa kembaran untuk membuat keder paparrazzi yang terus memburunya.

Konon kembaran Avril Ramona Lavigne bernama Melissa Vandella. Keduanya segera menjadi sobat karib. Nah, sekarang tahu kan kenapa ada nama Mellisa—ditulis dengan tinta permanen berwarna pink— di lengan Avril dalam sebuah sesi foto?

Iklan

HARI-HARI KELABU AVRIL LAVIGNE

Menelurkan album penerus yang bisa sesukses Let Go bukan urusan yang enteng. Belum lagi, ketika Avril mulai menggarap album keduanya, kakeknya meninggal dunia. Di masa-masa itu, tertekan oleh tuntutan menelurkan album baru, dibebani popularitas dan duka akan wafatnya sang kakek, Avril mulai menderita depresi. Avril kemudian ditemukan sudah menjadi mayat kami di rumahnya. Keluarga, pihak label dan mereka yang dekat dengan Avril memutuskan untuk merahasiakan akhir tragis Avril.

Gambar dari blog berisi teori tentang kematian Avril. Belum tentu kuburan Avril sih.

Untuk mengisi kekosongan dan memenuhi kontrak, kembaran Avril didapuk menggantikan peran sang biduan. Namun, seperti yang terjadi pada The Beatles pasca rumor kematian Paul McCartney, sang Avril palsu ini tak sengaja membocorkan detail tentang kepergian Avril dalam lirik, booklet dan materi promosi album Under My Skin—terutama dalam lagu "My Happy Ending" dan "Nobody's Home." Pada tahun 2004, Under My Skin akhirnya dirilis. Dari sini para penggemar Avril, terutama mereka yang tinggal di Brazil, mulai menyadari ada yang ganjil pada diri penyanyi yang harusnya berusia 32 tahun saat ini. Tak percaya? Coba deh cermati screenshot di bawah ini untuk melihat mana Avril yang asli dan mana yang KW.

Menyakinkan banget kan? Kalau anda tahu bahwa noda di kulit enggak akan hilang sejak lahir sampai kita koit, foto di atas bukti sahih yang menunjukkan bahwa Avril yang ada sekarang adalah Avril KW super.

Ceritanya tak berhenti di situ. Kalau anda masih belum yakin, mungkin ini akan mengubah pandangan kalian: Tahun lalu, dalam sebuah tayangan langsung di TV, Avril Lavigne "KW" ditanya apakah dirinya seorang klon atau bukan. Kalian tahu pasti tahu ini pertanyaan remeh, tinggal jawab "bukan" beres perkara. Tapi, entah kenapa, Avril palsu ini malah geragapan menjawabnya.

Kalau menurut saya ini, rekaman adalah sebuah bukti yang kuat. Rasanya kita harus sepakat bahwa pelantun "Boyfriend," "Hello Kitty," dan "Here's to Never Growing Up" bukanlah Avril yang kita tahu dan pernah kita sayangi.

Tapi, jangan nangis dulu. Pria yang mengelola fansite Avril Lavigne di Brazil telah membuat pernyataan "bahwa Avril masih hidup" dan "tak pernah digantikan oleh seorang kembaran." Nyatanya, teori konspirasi yang digodoknya adalah bagian dari eksperimen sosial untuk menunjukkan bahwa kita bisa bikin orang percaya apapun di internet selama kita menyuplai mereka informasi yang valid.

Ah Resek juga nih. Bikin kaget saja, Kan kasih Chad Kroeger, vokalis Nickelbeck, kalau sampai mikir istrinya abal-abal. Ck.