Kerusakan Lingkungan

Seisi Kota di Swedia Ini Dipindah Pakai Roda Raksasa

Lahan penggalian tambang semakin mendekati pusat kota pertambangan Kiruna, di kawasan arktik. Dampaknya banyak rumah yang harus dipindahkan atau bahkan digusur.

Kiruna adalah kota paling utara di Swedia yang jaraknya dekat dari tambang bijih besi bawah tanah terbesar di dunia. Kini, eksistensi kota itu terancam.

Setelah ratusan tahun digali, celah semakin mendekati pusat kota. Itulah mengapa BUMN pengelola tambang, LKAB, memindahkan sepertiga bagian kota ke wilayah timur. Contohnya seperti tujuh rumah berusia 100 tahun yang dicopot dan diangkut platform raksasa beroda. "Ini hari yang besar bagi warga Kiruna karena kami memindahkan bagian dari sejarah," kata pelaksana tugas Peter Johnasson, ketika salah satu rumah dipindahkan.

Iklan

Tak semuanya bernasib beruntung. Apartemen yang ditinggali pensiunan Inga-Lill Lundström akan digusur. LKAB mengganti rugi sebesar nilai pasar apartemen, ditambah bonus 25 persen untuk memperlancar kesepakatan. Namun, Lundström khawatir uang kompensasi takkan cukup untuk membeli apartemen. Itu berarti dia harus menyewa.

"LKAB bilang tidak bisa dinego. Jahat banget," ujarnya.

Wakil Wali Kota Gunnar Selberg menyadari pemindahan kota menimbulkan “kegelisahan”, tapi menurutnya ini adalah peluang bagus. Dia berujar LKAB bagaikan “ibunya” Kiruna. Kota ini takkan ada tanpa tambang bijih besi.

Proses pindahannya membutuhkan waktu cukup lama. LKAB berujar akan memakan waktu setidaknya hingga 2035, dan mereka tidak mengesampingkan kemungkinan pemindahannya akan lebih jauh lagi jika perhitungan geologis memungkinkan.

Selberg beranggapan ini mustahil terjadi, "tapi kita tidak bisa yakin 100 persen."

Tonton dokumenter kami soal pemindahan kota di Swedia ini lewat tautan di awal artikel.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.