Bahan Pangan

Pemerintah Musnahkan Jamur Enoki Impor, Diduga Memicu Penyakit Listeriosis

Jamur yang biasa dimasak sebagai sup ini diduga berkaitan dengan sejumlah kasus sakit, kematian, dan keguguran yang terjadi di AS sepanjang Maret-April.
Jamur Enoki Memicu Penyakit Listeriosis Stok Impor Dimusnahkan Kementan
Ilustrasi jamur enoki dimasak dengan cara dibakar. Foto oleh lisanto_12 via Unsplash

Pencinta makanan Korea dan Jepang diharap menjauh dulu dari menu berbahan jamur enoki. Jamur putih panjang ini tengah diawasi karena baru diduga berkaitan dengan kemunculan serentak sejumlah kasus Listeriosis atau infeksi bakteri Listeria di Amerika Serikat sepanjang Maret-April 2020.

Center for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat menyebut, sebanyak 36 orang dilaporkan terinfeksi, 4 orang di antaranya meninggal dan 2 perempuan hamil keguguran.

Iklan

Listeriosis adalah infeksi yang kerap terjadi pada anak-anak atau orang tua dengan imun rendah, disebabkan oleh bakteri Listeria monocytogenes. Gejala yang timbul ketika infeksi terjadi berupa demam tinggi, sakit kepala parah, badan terasa kaku, mual, nyeri perut, dan diare. Preseden di Amerika Serikat, listeriosis pada ibu hamil juga menyebabkan keguguran dan janin lahir dalam kondisi mati.

Kementerian Pertanian sendiri bergegas memeriksa sampel jamur inoki impor yang masuk pelabuhan Indonesia dari Korea Selatan. Menurut keterangan tertulis dari Agung Hendriadi, selaku Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan, importir sudah diminta menarik dan memusnahkan stok enoki yang mereka punyai. Pasalnya sampel yang diperiksa petugas mengandung bakteri listeria monocytogenes di luar ambang batas yang wajar.

"Pemusnahan dilakukan pada tanggal 22 Mei 2020 dan 19 Juni 2020," kata Agung, seperti dikutip Kompas.com.

Tiga perusahaan distributor jamur enoki di AS juga diminta menghentikan distribusinya sembari menunggu penyelidikan selesai. Mereka adalah H&C Food Inc., Guan’s Mushroom Co of Commerce, dan Sun Hong Foods yang sama-sama mengimpor jamur enoki dari Korea Selatan. Menurut CDC, kejadian luar biasa penyakit Listeriosis kemungkinan terkait dengan masih dijualnya jamur enoki “kedaluwarsa” yang telah terkontaminasi bakteri Listeria, dari tiga perusahaan tersebut.

Dari pantauan Kementan, sejauh ini belum ada laporan kasus penyakit Listeriosis di Tanah Air. Ahli gizi Leona Victoria Djajadi, saat diwawancarai merdeka.com, mengapresiasi sikap hati-hati pemerintah. Meski begitu, nyaris semua bahan pangan sebetulnya mengandung bakteri. Dalam kasus enoki, proses masak yang benar harus dilakukan oleh konsumen yang terlanjur membeli jamur tersebut. Selama masakan matang sempurna, bakteri termasuk listeriosis bakal mati. "Panaskan makanan sampai mendidih merata," kata Leona.

Kejadian di Amerika membuat International Food Safety Authorities Network, jejaring pertukaran informasi mengenai keamanan pangan yang dibentuk WHO dan FAO, memberi peringatan ke negara lain. Mereka juga menemukan, bakteri dalam kasus infeksi di AS kali ini memiliki kemiripan genetik dengan bakteri dalam kasus infeksi Listeria di Kanada pada 2017 dan 2019.

Ketika pada 10 Juni lalu uji laboratorium menunjukkan jamur enoki yang dipasarkan PT Green Box Fresh Vegetables terdeteksi mengandung bakteri Listeria di ambang batas, sebanyak 8,2 ton jamur milik perusahaan ini dimusnahkan. Jamur enoki dari Green Box sama-sama diimpor dari perusahaan Green Co. Korea Selatan, perusahaan yang menyuplai jamur untuk H&C Foods di Amerika Serikat.