Seni

Kabar Baik Pecinta Seni, 482 ribu Koleksi Museum Louvre Bisa Kalian Tonton di Internet

Program ini gratis kok. Sampai kalian kelak betulan bisa mampir ke Prancis, tur virtual jadi alternatifnya.
Lewat layanan tur virtual semua Koleksi Museum Louvre Bisa Kalian Tonton di Internet
Lukisan Mona Lisa yang jadi ikon Museu Louvre. Getty Images 

Pandemi membuat berbagai aktivitas fisik tak lagi mungkin dilakukan. Tapi, di setiap bencana, selalu ada saja berkah tak disangka-sangka. Bagi pecinta seni, kebijakan museum membuka koleksinya untuk tur virtual adalah berkah tersendiri.

Iklan

Museum tenar yang baru saja membuka koleksinya ke internet adalah Louvre, di Prancis. Jika kalian selama ini bermimpi bisa pelesir ke Paris dan menonton lukisan Mona Lisa yang kesohor, sekarang kalian dapat melakuannya dari kasur.

Museum Louvre sempat membuka kunjungan terbatas pada Juli 2020, dibatasi hanya untuk 70 persen daya tampung, dan diterapkan social distancing ketat. Tapi karena kasus penularan Covid-19 meningkat di Prancis, museum ternama itu tutup kembali sejak Oktober tahun lalu sampai batas waktu tak ditentukan.

Untuk tetap menjalankan fungsinya sebagai museum publik, pengelola Louvre akhirnya berinisiatif membuka layanan tur virtual. Terobosan ini sepenuhnya gratis, dan untuk pertama kalinya siapapun bisa melihat seluruh koleksi museum tersebut secara cuma-cuma, tanpa harus pergi ke Prancis.

“Kami jamin, koleksi yang anda lihat dalam tur virtual termasuk yang selama ini tidak rutin ditampilkan,” kata Jean-Luc Martinez, Presiden Direktur Yayasan Musée du Louvre, lewat keterangan tertulis. Secara total, ada 482 ribu koleksi Louvre yang bisa kalian saksikan lewat fitur interaktif (klik saja tautannya), disesuaikan dengan tiap lantai di museum tersebut.

Kebijakan Louvre ini sejalan dengan tren yang ditempuh para pengelola museum berbagai negara. Merujuk data November 2020, nyaris sepertiga museum di dunia terpaksa menutup sepenuhnya layanan kunjungan tatap muka. Museum yang tidak mendapat sokongan dana pemerintah setempat menghadapi risiko tutup permanen karena ketiadaan pemasukan selama pandemi.