Κολομβία

Kolombia Sita Hampir 3 Ton Kokain dari Kapal Selam Rakitan

Kapal selam pengangkut kokain ditemukan di lepas pantai Kolombia akhir pekan lalu.
Penampakan kapal selam darurat yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba.
Penampakan kapal selam darurat yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba.

Angkatan Laut Kolombia membongkar penyelundupan kokain senilai $87 juta (setara Rp1,3 triliun) saat berpatroli di kawasan Pasifik Kolombia pada Minggu (12/3) waktu setempat. Total 2,6 ton kokain disita dari kapal selam darurat yang diduga hendak menuju Amerika Tengah.

Paket narkoba ditemukan bersama dua mayat di dalam kapal sepanjang 15 meter tersebut. Hingga berita ini diturunkan, penyebab kematiannya belum diketahui. Namun, ada kemungkinan mereka tewas keracunan, karena dua penumpang lain ditemukan sudah kritis akibat menghirup gas beracun. Keduanya telah dibawa ke rumah sakit terdekat di kota pelabuhan Tumaco.

Dalam video detik-detik razia kapal, tampak seorang lelaki yang pingsan dipindahkan ke ambulans. Rekaman itu juga menampilkan tentara sibuk mengeluarkan paket hitam berisi kokain dari lambung kapal selam yang kemasukan air.

Kapal selam telah menjadi moda angkut pilihan bandar narkoba di Kolombia. Kapal semacam ini biasanya dirakit menggunakan suku cadang perahu, lalu dipasang mesin dan alat kedap air supaya bisa menyelam di bawah air. Itulah mengapa keberadaannya sulit terlacak. Paket berisi obat-obatan terlarang yang diangkut kapal selam akan menuju Meksiko dan negara-negara di Amerika Tengah.

Banyak kartel narkoba di negara tersebut yang punya orang-orang terlatih untuk merakit kapal selam. Contohnya seperti Óscar Moreno Ricardo, lelaki Kolombia yang ditangkap tahun lalu usai kedapatan merakit kapal selam yang berfungsi menyelundupkan narkoba ke AS.