Bahaya Karaoke

Terlalu Semangat Karaoke, Paru-Paru Lelaki Apes di Cina Jebol

Dia terus menyanyikan 10 lagu berturut-turut meski dadanya sakit.
Terlalu Semangat Karaoke, Paru-Paru Lelaki Apes di Cina Jebol
Foto ilustrasi via Getty Images 

Mengisi malam Minggu dengan karaoke sebenarnya tidak berbahaya, asal kalian tidak terlalu agresif joget atau nyanyi kuat-kuat karena kepingin mengikuti penyanyi aslinya. Pokoknya jangan sampai kalian berakhir seperti laki-laki Tionghoa satu ini.

South China Morning Post melaporkan lelaki 65 tahun yang diidentifikasi sebagai Wang mulai merasa dada kirinya sakit ketika dia sedang asyik bernyanyi. “Saya terbawa suasana dan mulai kesulitan bernapas setelah menyanyikan beberapa lagu dengan nada tinggi,” ujar Wang. Dia mengabaikan rasa sakitnya, dan lanjut menyanyikan 10 lagu berturut-turut.

Iklan

Dia memutuskan pergi ke rumah sakit keesokan harinya. “Pasien mengalami penyempitan paru-paru akibat menyanyikan nada tinggi yang menyebabkan tekanan tinggi di paru-parunya,” kata dokter UGD, Peng Bin-fei. Dia lalu menambahkan kolaps paru-paru bisa mematikan.

Berdasarkan penjelasan Asosiasi Paru-Paru Amerika, kondisi yang bernama pneumotoraks terjadi ketika udara bocor ke ruang di antara paru-paru dan rongga pleura atau dinding dada. “Udaranya tidak bisa keluar, sehingga menumpuk di ruang dan menghasilkan tekanan antara dinding dada dan paru-paru,” terang juru bicara Asosiasi Paru-Paru Amerika. “Ketika tekanan dan udaranya meningkat, kalian akan kesulitan bernapas karena paru-paru semakin ditekan.”

Beberapa kondisi kolaps paru-paru bisa sembuh dengan sendirinya, sementara lainnya harus dibantu tabung dada untuk mengeluarkan udara dari ruang sampai paru-paru mengembang seperti semula. ( SCMP tak menjelaskan perawatan apa yang diterima Wang.)

Peng Bin-fei menyarankan agar laki-laki, terutama yang sudah tua, untuk tidak karaoke lebih dari dua jam. Itu berarti lakukan sewajarnya saja. Jangan lebay lah.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US