Kami Minta Orang yang Merasakan Hidup di Era Kolonial Menilai Kondisi Indonesia Sekarang
Kolase foto mereka yang mengalami tiga zaman peralihan Indonesia oleh Dicho Rivan.

FYI.

This story is over 5 years old.

Kemerdekaan Indonesia

Kami Minta Orang yang Merasakan Hidup di Era Kolonial Menilai Kondisi Indonesia Sekarang

Empat sosok lanjut usia ini paling layak lah kita minta pendapatnya. Mereka mengalami zaman peralihan, otoritarianisme Orde Baru hingga akhirnya kini Reformasi.

Indonesia sudah merdeka selama 73 tahun. Sebuah usia yang cukup matang bagi sebuah negara. Tapi tak bisa dipungkiri masih banyak sektor yang harus dibenahi di tengah bangkitnya semangat populisme saat ini.

Jika boleh merenung, apa sih sebenarnya arti merdeka selama 73 tahun? Sosok paling pantas kita tanya tentu saja warga negara Indonesia yang mengalami langsung era kolonialisme. Baik itu di zaman Hindia Belanda maupun ketika Jepang menduduki Tanah Air ini selama kurang lebih tiga setengah tahun pada momen Perang Dunia II.

Iklan

Bagaimana pendapat mereka yang mengalami era perjuangan kemerdekaan hingga pasca reformasi saat ini? Apakah hidup menjadi lebih baik? Ingat lho, warga yang kini sudah lanjut usia itu mengalami semua rezim pemerintahan setelah republik ini berdiri. Mulai dari era kekuasaan Presiden Sukarno, Orde Baru, hingga akhirnya kini Reformasi menghasilkan pemimpin tanpa latar belakang elit macam Joko Widodo.

VICE Indonesia ngobrol dengan warga negara senior, dari Purwakarta, Jakarta, dan Yogyakarta membahas kehidupan di awal kemerdekaan dan mana rezim yang menurut mereka lebih baik.

Suparmi Fatimah, 87 tahun, Jakarta

VICE: Seperti apa kehidupan dulu sebelum merdeka?
Suparmi: Saya lahir tahun 1931 saat Belanda masih menjajah. Saya masih SMP waktu merdeka dan tinggal di sebuah kota kecil di kaki gunung Sindoro, Jawa Tengah. Orang tua saya bekerja di perkebunan teh milik Belanda. Saya harus berjalan kaki 15 kilometer untuk ke sekolah. Saya ingat upacara bendera di sekolah yang selalu menghadap ke timur untuk memuja kaisar Jepang setelah Jepang ganti menjajah Indonesia. Kami enggak makan nasi zaman itu. Kami cuma makan bulgur. Baju juga seadanya. Kadang para lelaki pakai karung goni yang dijadikan celana.

Apa ada hal yang menyenangkan zaman dulu?
Kehidupan serba susah kalau dilihat sekarang. Tapi dulu soal susah atau senang kembali ke masing-masing. Saya sudah cukup senang ketika diajak orang tua jalan ke kota. Kami sudah biasa hidup prihatin. Enggak pernah mengeluh.

Iklan

Apakah zaman modern sekarang semuanya serba mudah?
Iya dong. Pendidikan jadi gampang. Dulu sekolah sampai SMP saja sudah bagus. Sekarang semua orang bisa gampang kuliah. Tapi orang sekarang jadi gampang mengeluh karena sudah dimanjakan zaman. Sedikit-sedikit mengeluh.

Seperti apa rasanya hidup di empat generasi pemerintah kolonial, Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi sekarang?
Setiap zaman ada pahit manisnya pasti. Ketika pertama merdeka, orang-orang bersuka cita dengan mimpi tinggi bahwa negara kita menuju kejayaan. Orde Baru adalah masa tenang bagi saya. Enggak banyak gaduh. Sekarang semua orang berantem.

Arti merdeka selama 73 tahun bagi ibu?
Merdeka dari penjajah asing itu berbeda dengan merdeka sebagai bangsa. Kita semakin terpecah dalam golongan. Dulu semua bersatu melawan penjajah.

Sukarti, 82 tahun, Solo

VICE: Masih ingat kehidupan sebelum merdeka?
Sukarti: Saya lahir dan besar di pinggiran Solo, dekat Gunung Lawu. Namanya orang desa, mau apa-apa ya serba terbatas. Dulu sama sekali enggak ada kendaraan. Jadi jalan kaki kalau mau pergi ke mana-mana. Sepeda itu sudah mewah banget. Listrik juga enggak ada. Tidur enggak pakai kasur.

Apa hal baik yang bisa dipetik dari zaman dulu?
Dulu itu kami bisa rukun banget dengan tetangga dan keluarga. Enggak pernah ada keributan. Hal menyenangkan itu sederhana, bisa nonton bioskop dulu itu sudah membahagiakan banget.

Apakah kita menuju ke arah yang lebih baik?
Sekarang apa-apa mudah, tapi dari segi ekonomi enggak merata. Sejak dulu selalu ada yang kekurangan.

Iklan

Jika dibandingkan, sebenarnya lebih enak hidup di era pemerintahan mana?
Zaman Sukarno apa-apa masih susah. Ya mungkin karena baru merdeka jadi banyak yang harus dibenahi. Suharto agak lumayan, ekonomi lebih enak. Di zaman SBY semua masih harus bayar. Kesehatan bayar, pendidikan bayar. Baru Jokowi ini yang semua bisa gratis. Kesehatan itu penting lho.

Korneli Arga Saputra, 82 tahun, Purwakarta

Kehidupan zaman penjajahan dulu seperti apa sih?
Korneli Arga: Saya enggak terlalu ingat. Saya masih 9 tahun ketika merdeka. Saya masih merasa biasa-biasa saja. Anak kecil kan tahunya main dan sekolah. Tapi situasi masih membara sampai kemerdekaan. Semangat merdeka masih ada. Pas tahun 1947 agresi Belanda terjadi, saya ingat semua orang semangat untuk melawan. Paman-paman saya masuk dinas tentara saat itu demi melawan Belanda.

Orang zaman dulu kayaknya enggak neko-neko.
Kami biasa hidup prihatin. Ikhlas dan sabar saja kuncinya. Kami enggak pernah menuntut apa-apa.

Di masa pemerintahan siapa anda merasa kondisi bernegara lebih baik?
Hidup pasti ada pasang surut. Zaman Sukarno enggak terlalu sulit. Soal enak atau enggak itu kan cuma konsep. Apa yang enak buat saya belum tentu enak buat orang lain. Saya tinggal di kota kecil di Purwakarta, kehidupan saya sama saja.

Era Jokowi bagaimana?
Masih banyak yang harus dibenahi. Salah satunya yang harus dibenahi ya mental manusianya. Korupsi sekarang malah tambah marak.

Iklan

Prawirosukarto, 90 tahun, Yogyakarta

VICE: Bapak Suka kangen dengan zaman dulu enggak?
Prawirosukarto: Kangen sih enggak. Cuma sering keinget aja. Teman-teman saya hampir semua sudah meninggal. Saya jadi sering bernostalgia. Tapi keluarga mungkin sudah bosan dengar cerita saya soal hidup zaman dulu. Jadi saya merenung saja.

Kita sudah merdeka 73 tahun, apa yang sudah dicapai Indonesia?
Tiap pemerintah kan punya beda pandangan. Kebijakan juga beda. Fokusnya apa dulu. Sukarno dulu mencoba bikin diplomasi, bikin blok-blok dengan negara lain. Semangatnya beda. Suharto fokus membangun. Sekarang lebih mikir investasi kali ya? Gimana investasi bisa masuk sebanyak-banyaknya.

Jadi lebih enak tinggal di era siapa?
Sekarang saya enggak mikir apa-apa. Istirahat saja menikmati masa tua. Enggak mikirin siapa presidennya nanti. Era SBY mungkin mulai ribut soal agama. Apalah itu ribut Ahmadiyah atau Syiah. Dulu mana mungkin seperti itu.