Andai Batu Bata Supreme Dipakai Buat Bangun Satu Rumah, Habis Ongkos Berapa?

Bagi penggemar beratnya, Supreme lebih dari sekadar brand fesyen streetwear. Supreme adalah gaya hidup. Anggapan ini ada dasarnya sih. Merek ikonik asal New York City ini tak cuma bikin produk pakaian atau perlengkapan skate saja. Tiap tahun pernak-pernik lain, yang sekilas enggak penting banget tapi dibubuhi logo Supreme, nyatanya selalu ludes terjual. Linggis, alat pemadam kebakaran, tempat menyimpan pil, nunchaku, kasur apung hingga terompet angin—apapun barang yang terlintas dipikiran kamu bisa jadi ada versi Supremenya. Cek aja deh kalau enggak percaya.

Salah satu benda yang paling banyak diburu (sekaligus paling sering dijadikan bahan meme dan olok-olok) adalah batu bata berlogo Supreme. Barang yang awalnya dijual dengan harga $30 (setara Rp432 ribu) sekarang mulai dijual di situs jual beli internet nyaris mencapai $1.000 di eBay (setara Rp14,4 juta). Gila.

Nah, jika kalian berpikir harga batu bata ini sudah tak manusiawi, sabar dulu. Itu belum apa-apa. Seorang pengguna Reddit yang mempunyai waktu luang berlimpah (alias kurang kerjaan) nekat menghitung berapa kira-kira ongkos membangun rumah dengan menggunakan batu bata Supreme. Ternyata setelah dihitung, ongkos pembangunannya jadi mahal bukan kepalang. Biayangnya jadi—jangan kaget ya— $4.704.000 (setara Rp67 miliar).

"Saya hitung dulu berapa batu bata yang diperlukan untuk membangun rumah seluas 730 meter persegi. Ternyata batu bata yang diperlukan sebanyak 117.600 buah,” ujar salah satu pengguna di laman subreddit Supreme pekan lalu.

Pengguna reddit tadi kemudian menetapkan rata-rata harga batu bata Supreme sebesar $40 (setara Rp576 ribu, sudah termasuk ongkos kirim), baru setelah itu dikalikan dengan jumlah kebutuhan batu bata. Akhirnya didapatlah taksiran biaya yang bikin kita mules di atas.

Segera setelah taksiran ini diunggah ke forum diskusi, pengguna reddit lainnya mendebat penghitungan tersebut dengan mempertanyakan struktur bangunannya, menunjukkan bahwa taksiran tersebut belum memperhitungkan biaya tukang hingga mempersoalkan ketersediaan batu bata Supreme.

"Brengsek, itu ongkos baru untuk rangka rumahnya doang. Ongkos setinggi itu belum menghitung biaya penyekatan, pemasangan kabel listrik dan internet. Biaya sebesar itu bahkan belum termasuk biaya pemasangan ubin. Pilihannya antara kamu pakai bata Supreme untuk membuat lantai rumah atau membiarkannya tak ditutupi apa-apa. Menurutku, pemilik rumah itu punya hidup yang kelewat berat,” tulis akun Redditor dengan nama BobTheHeart. "Bahkan, harga segitu juga belum mencakup air. Jangan-jangan kita harus boker di atas batu bata Supreme juga. Maksudku, pemilik rumah ini bakal punya hidup yang benar-benar berat.”

BobTheHeart turut bertanya-tanya imbas dari harga jual ulang batu bata Supreme pada pasar properti terutama di New York, di mana bangunan yang dindingnya batu batanya dibiarkan terbuka biasa dihargai lebih. “Jualan batu bata-nya Supreme buat rumah bisa jadi bisnis investasi yang bagus. Tapi kita harus menghitung biaya tukang dulu.” Pengguna Reddit lainnya mengkhawatirkan keselamatan rumah ini lantaran menurut mereka rumah batu bata Supreme akan mudah terbakar, sebab menurut para penggemar berat Streetwear itu, “those bricks are LIT!"

Seharusnya orang yang iseng ngitung biaya rumah ini menghubungi Sean Wotherspoon, pemilik barang-barang vintage di Virginia, Round Two. Sean mungkin tak punya $4,7 juta untuk membangun rumah yang batanya full pakai Supreme. Akan tetapi Sean terkenal sebagai fans Supreme paling militan di dunia. Dia punya cukup banyak aksesoris Supreme mulai dari kotak perkakas, sarung tangan baseball, wadah makanan anjing, bola basket, sansak, pistol air, kipas kertas, termos, dadu, sisir lipat, botol air hingga sejumlah furnitur lainnya, andai dia memutuskan mengisi rumah berbahan batu bata Supreme.

Kita lihat saja, orang yang sudah kecanduan Supreme akan melakukan hal gila lagi apa di masa depan. Begitulah yang namanya cinta. Kalau sudah kadung jatuh hati, kita pasti jadi buta dan tuli. Termasuk sama fakta kalau produk-produk Supreme itu mahalnya enggak ketulungan, plus nyaris enggak ada faedahnya.

Artikel ini pertama kali tayang di i-D Magazine