Di Sebuah Kota Kecil Meksiko, Orang Minum Cocktail Vampir Dari Kantong Plastik
semua foto oleh penulis

FYI.

This story is over 5 years old.

Mirasantika

Di Sebuah Kota Kecil Meksiko, Orang Minum Cocktail Vampir Dari Kantong Plastik

Di sebuah kota kecil Meksiko, orang meminum cocktail vampir dari kantong plastik

Artikel ini pertama kali tayang di Munchies Apabila kamu menyambangi desa agrikultur San Luis Soyatlán di pantai selatan Danau Chapala, Meksiko, kamu akan melihat banyak orang berjalan-jalan memegang kantong plastik berisikan cairan berwarna merah tua. Seakan-akan seorang pengusaha vampir membuka toko di sana dan menjual pasokan darah dengan harga murah.

Ketika saya tiba di sebuah siang yang terik, sudah ada sekitar 50 orang berbaris, tidak sabar mendapatkan jatah mereka dari sebuah kios di pinggir jalan. Ada apa sih di kota ini? Hanya ada satu alasan bagi orang-orang untuk singgah di kota kecil ini: statusnya sebagai tempat kelahiran vampiro, cocktail tequila terbaik di satu Meksiko.

Iklan

Oscar Hernández, seorang penduduk lokal gemuk dengan wajah berkerut dan rambut putih, mengaku menciptakan minuman tersebut hampir 40 tahun yang lalu ketika sedang bekerja menjual timun dan jicama di kiosnya. “Saya dulu menciptakan minuman ini untuk diri sendiri agar tetap adem ketika udara panas, tapi kemudian pelanggan mulai menanyakan apa yang saya minum,” jelasnya. “Ketika sedang meminumnya, kamu terlihat seperti sedang menghisap darah, maka saya sebut minumannya vampiros.”

Pelanggan Hernández mulai meminta saya menyiapkan minuman merah misterius tersebut untuk mereka. Awalnya, dia memberikan minuman tersebut secara cuma-cuma guna menarik pelanggan untuk terus datang ke kios buahnya. Sedikit pelanggan kerap datang demi minuman itu dulu, ujarnya, jadi dia awalnya melihat vampiros hanya sebagai cara untuk membuat pelanggannya tetap puas.

Oscar Hernandez menyiapkan Vampiro

Tapi kemudian seiring minuman tersebut bertambah popular, dia melihat kesempatan untuk mengkomersialisasikannya.

Ditemukan oleh suku asli Indian Chichimeca sebelum Spanyol menjajah Meksiko, San Luis Soyatlán merupakan rumah bagi sekitar 3.000 penduduk. Dikelilingi oleh semakbelukar, kota ini terletak di jalan raya antara Guadalajara, kota metropolis terbesar kedua Meksiko, dan Mazamitla, sebuah daerah pegunungan yang sering dikunjungi orang kota yang menyewa rumah kabin dalam hutan pinus yang adem dalam rangka liburan.

Seiring cocktail hacep Hernández mulai tersebar kabarnya, kota ini menjadi persinggahan wajib bagi mereka yang ingin menyegarkan dahaga. “Vampiros baru mulai populer dalam delapan tahun terakhir,” ujar Hernández. “Kebanyakan pelanggan kami adalah orang muda yang sedang bepergian menuju Mazamitla, termasuk anak-anak kecil yang gemar meminum versi non-alkoholnya, karena rasanya enak dan menyegarkan.”

Iklan

Banyak tempat lain kini juga menjual vampiros, tapi berkat kabar mulut ke mulut, kios Hernández tetap menjadi yang paling populer di kota. (Dia ngotot menolak menyebutkan nama kiosnya, tapi bisa dengan mudah ditemukan berada di antara jalan Calle Aldama dan El Retiro di jalan besar dari arah Guadalajara.)

Setelah menyempurnakan resepnya selama bertahun-tahun terakhir, vampiros Hernández dibuat menggunakan es; jus limau; jus jeruk segar; Squirt, sebuah brand soda anggur Meksiko yang terkenal; dan sangrita buatan sendiri, kombinasi dari jus jeruk, jus tomat, cabe, jeruk nipis, dan garam. Pelanggan kemudian bisa menambahkan pilihan tequila Cazadores, Centenario, Herradura, Tradicional, Tequileño, atau Pueblo Viejo.

Seiring antrian terus maju, pelanggan akan bertemu dengan beberapa anggota tim Hernández yang berbeda—banyak diantaranya anggota keluarga—masing-masing diberikan tugas menuangkan bahan yang berbeda ke kantong plastik. Seiring proses ini berlanjut, kantong plastik bertambah beratnya dan semakin berwarna-warni.

Porsi terbesar ditawarkan dalam bentuk kantong plastik besar bervolume satu liter, dengan cakupan harga dari 30 hingga 80 peso (Rp22 ribu - 58 ribu) tergantung ukuran plastik dan kandungan tequila. Plastiknya diikat di ujung dan disediakan sedotan agar pelanggan bisa menghisap minuman tanpa menumpahkannya.

Setelah menjelaskan sejarah minuman, Hernández memberikan saya sebuah plastik vampiro dengan tatapan serius, berusaha menutupi rasa bangganya. Rasanya sangat memuaskan: manis, asam, dan asin, dan sedikit menendang. Sempurna untuk dikonsumsi di siang yang panas di daerah pinggiran Meksiko.