FYI.

This story is over 5 years old.

Memerangi Budaya Nyontek

Untuk Memerangi Mahasiwa Tukang Nyontek Kampus di India Pasang Kamera CCTV di Toilet

Banyak mahasiswa memprotes kebijakan kampus itu. “Kenapa yang ditarget cuma mahasiswa. Memangnya mahasiswi enggak nyontek juga?”
Ilustrasi oleh: Anup Tripathi via Wikimedia Commons.

Kalau kalian mikir masyarakat yang diawasi habis-habisan itu hanya ada di novel-novel distopia dan serial macam Mirror, pikir lagi deh.

Pasalnya, beberapa waktu lalu, saat sedang menjalani ujian, mahasiswa di , Dharam Samaj Degree College di Aligarh, sebuah kota di negara bagian Uttar Pradesh, India, dibuat kaget bukan kepalang setelah menemukan kamera CCTV dipasang di toilet pria kampus mereka. Kepala pengawas kampus itu, Subhash Choudhary, mengatakan kepada VICE bahwa kamera-kamera CCTV itu sengaja dipasang di toilet pria guna memperkecil kemungkinan mahasiswa membagikan contekan. “Tak ada pengajar yang mau menunggu di WC karena bau sekali. Mahasiswa nakal biasanya tak takut dengan pekerja divisi keempat, dan tentu saja kami tak bisa melarang orang buang air kecil.”

Iklan

Tindakan ini memicu protes dari mahasiswa yang menganggapnya sebagai pelanggaran privasi. Yang bikin kondisi lebih runyam dan terkesan diskriminatif, ternyata hanya wc pria yang dipasangi kamera CCTV?

Choudhary menambahkan bahwa sebelum kamera-kamera tersebut dipasang, toilet kampusnya jadi tempat mahasiswa berbagi catatan dan contekan. “Kamera-kamera itu dipasang menghadap urinal. Para siswa umumnya tak saling bicara saat kencing karena mereka takut tertangkap basah dan tak diizinkan ikut ujian.”

Seperti yang dilansir dari Times of India, Rektor Samaj Degree College, Hem Prakash Gupta, mendukung kebijakan pemasangan CCTV dengan dalih kamera tersebut menyorot bagian urinal dan hanya “merekam penggunanya dari belakang.”

Ranjeet Chaudhary (26 tahun), mahasiswa jurusan ilmu hukum tahun kedua sekaligus presiden organisasi kepemudaan Samajwadi Party, mengatakan kepada VICE kalau rekan-rekannya sudah menyuarakan protes kepada biro kemahasiswaan kampus.

“Aku ke sana untuk mengikuti sebuah ujian. Aku tak bisa percaya saat tahu perkara ini. Sudah barang tentu, mahasiswa-mahasiswa ini jadi sungkan untuk kencing di toilet yang sudah dipasangi kamera CCTV. Mereka sebenarnya tak tahu apakah kameranya berfungsi atau tidak, tapi ada ketakutan jangan-jangan ada yang mengintip mereka kencing,” katanya sambil menambahkan bahwa baginya toilet seharusnya steril dari pengawasan.

Mahasiswa lainnya, Sonu Thakur (25 tahun) berujar pada VICE bahwa yang sebenarnya terjadi adalah bentuk diskriminasi gender. “Yang ditarget cuma mahasiswa. Memangnya mahasiswi enggak nyontek juga? Kenapa sih kami tak bisa bebas beraktivitas dalam toilet? Ye hamari izzat ka sawaal hai [nama baik kami benar-benar dipertaruhkan]”.

Iklan

Toilet tak sekadar tempat buang hajat tapi juga tempat perkawanan kadang bermula. “Bayangin deh, kalau saya sedang mengusili teman saya dan dia tiba-tiba saja membalikan tubuhnya. Anunya pasti terekam CCTV. Ye to bahut ghalat hoga na? [Runyam kan jadi?] ”, ujarnya.

“Bayangkan seperti apa malunya, kalau seorang pengawas perempuan melihat kami kencing di toilet dengan dalih ingin mengurangi pencontekan,” jelas Thakur. Dia juga mengimbuhkan bahwa kampusnya sebenarnya punya tim berisi 22 orang yang tugasnya mengecek mahasiswa tiga kali dalam satu ujian. “Kami diperiksa di gerbang kampus, di kelas, dan selama ujian. Kalau aksi mencontek masih tetap terjadi, saya rasa itu sudah terhitung sebuah kegagalan administratif,” ujarnya.

Menurut Takur, mahasiswa Samaj Degree College telah memperingatkan pihak administrasi kampus untuk mencopot kamera CCTV di toilet pria kampus mereka. Jika peringatan diabaikan begitu saja, maka mereka terpaksa akan merusaknya.


Follow Zeyad Masroor Khan di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE India.