FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Supaya Tak Diincar Pemburu Liar, Cula Badak Bonbin Ceko Digergaji

Tindakan ini merespons insiden pembunuhan badak di Bonbin Paris pekan lalu.
Drew Schwartz
Brooklyn, US

Pekan lalu, pemburu liar menggegerkan komunitas penyayang binatang. Mereka nekat menyusup ke Kebun Binatang Paris, Prancis, membantai seekor badak untuk diambil culanya. Demi melakukannya, pelaku membuka paksa gerbang bonbin dini hari, merusak dua gembok pintu, menyusup ke kandang badak, lalu dua kali menembak badak berusia empat tahun bernama Vince tepat di kepalanya. Sosok Vince adalah salah satu hewan paling populer di kebun binatang itu. Setelah menggegergaji cula Vince, pelaku yang diyakini tak beraksi sendirian lari sebelum fajar menyingsing.

Iklan

Agar insiden serupa tidak terjadi, pengelola Kebun Binatang Dvur Kralove di Republik Ceko melakukan langkah ekstrem. Seluruh cula dari 18 badak jantan di bonbin tersebut akan dipotong, seperti dilaporkan surat kabar the Guardian.

"Kami melakukannya demi kesalamatan badak-badak yang kami rawat," kata Andrea Jirousovam juru bicara Kebun Binatang Dvur Kralove. "Insiden di Paris membuat kami meyakini hal yang sama bisa terulang kapan saja. Badak tetap terancam bahkan ketika mereka berada di dalam pengawasan kebun binatang."

Jirousova menyatakan semua badak jantan di bonbinnya akan dibius agar tidak kesakitan saat cula mereka dipotong. Koleksi Bonbin Dvur Kralove adalah jenis badak putih—salah satu spesies paling terancam punah di Planet Bumi. Pengelola bonbin sudah berhitung masak-masak. Cula badak sebetulnya masih bisa tumbuh. Selain itu pawang badak di Ceko pernah melakukan pemotongan cula sebelumnya. Tapi memang alasannya dulu untuk kesehatan, bukan karena ada ancaman pemburu liar nekat menerobos bonbin.

Pemburu liar, sesuai namanya, selalu ngawur membunuh binatang demi memperoleh bagian tubuh hewan yang berharga mahal di pasar gelap. Tapi untuk pertama kalinya ada yang nekat membunuh badak di dalam bonbin. Pembunuhan Vince adalah yang pertama kalinya terjadi di Eropa. Penyayang binatang sedunia merasa terkejut. Selain Dvur Kralove, Bonbin Pairi Daza di Belgia akan melakukan kebijakan serupa demi melindungi badak-badak mereka.

Saat ditanya wartawan, bagaimana bisa pemburu liar menerobos bonbin Paris, pengelola pun kebingungan. Mereka menduga peta kandang serta alat mengangkut cula sudah dipersiapkan matang. Artinya, pembunuh Vince merupakan kelompok memiliki dana besar.

"Mereka harus memanjat pagar setinggi 3,5 meter, lalu merusak beberapa pintu yang dilapisi gembok," kata Paul de La Panouse, juru bicara bonbin dalam konferensi pers. "Untuk membunuh hewan seberat beberapa ton seperti itu saja tidak mudah. Kami yakin sudah pasti para pemburu itu profesional."

Berdasarkan laporan  Guardian,satu cula badak bisa dijual hingga Rp800 juta di pasar gelap. Para pembelinya kebanyakan adalah orang-orang kaya asal Cina dan Vietnam. Di dua negara tersebut, cula badak dianggap obat mujarab berbagai penyakit berat serta ramuan kejantanan pria. Pembunuhan badak oleh pemburu liar angkanya terus meningkat sepanjang tahun. Saking gerahnya dengan ulah mereka, banyak pengelola taman nasional melakukan tindakan preventif: penjaga taman margasatwa ganti memburu para pemburu liar serta menerapkan kebijakan tembak di tempat.

Follow Drew Schwartz di Twitter