FYI.

This story is over 5 years old.

Festival musik

Drone Diprediksi Bisa Menghentikan Pelecehan Seksual di Festival Musik

Festival musik di banyak negara kini dibayangi kasus pelecehan seksual para penontonnya. EO mencoba meminimalisir risiko tersebut.

Artikel ini pertama kali tayang di THUMP.

Sebuah perusahaan keamanan di Australia menyarankan penggunaaan drone untuk melawan pelecehan seksual yang belakangan marak terjadi di event-event besar, termasuk di antaranya festival musik.

Dalam wawancara yang dimuat The Examiner, pemilik perusahaan keamanan yang memilih untuk tetap anonim mengatakan bahwa kamera drone bisa digunakan untuk memonitor mosh pit. Namun sayangnya sang pemilik tidak menyebutkan detil-detil penting seperti berapa banyak drone yang akan digunakan atau apa yang akan dilakukannya setelah drone menangkap tindakan tidak pantas. Tentunya perlu diklarifikasi juga apa sebetulnya definisi dari tindakan tidak pantas bagi perusahaan keamanan dan panitia festival tersebut.

Pemilik perusahaan keamanan tersebut juga menyarankan pengerahan staf keamanan di tengah-tengah penonton festival agar tindakan bisa langsung diambil dengan cepat.

"Siapapun yang merasa tidak nyaman di mosh pit, Greg menyarankan mereka mengangkat tangan sebagai tanda permintaan bantuan," tulis The Examiner. "Dia mengatakan begitu staf keamanan melihat tangan diangkat, mereka bisa langsung mengerahkan petugas keamanan untuk membantu individu yang terganggu."

Entah metode ini bisa digunakan di event-event besar atau tidak, kita belum tahu. Namun mengingat tren festival musik yang sepertinya masih akan populer beberapa tahun ke depan, para panitia acara akan terus bereksperimen mencari cara untuk mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di acara mereka.

Baca cerita lengkap pelecehan seksual itu di sini. Di 2016, kami pun menyempatkan bertanya pada pakar, apakah ide zona khusus perempuan bisa menghentikan pelecehan seksual di festival musik.