Tantangan YouTuber

Dear YouTuber, Tolong Hentikan Tantangan Absurd Minum Boba 5 Liter

Meskipun kebanyakan 'challenge' yang dijalani YouTuber tak ada faedahnya, tantangan yang satu ini harus dilawan karena bahaya banget buat kesehatan.
Dear YouTuber, Tolong Hentikan Tantangan Absurd Minum Boba 5 Liter
Tren tantangan minum boba lima liter banyak dilakukan YouTuber masa kini. Sumber screenshot kiri via akun Ying Ge; foto kanan dari akun Kimmy Tong

Dr. Gia Pratama, dokter sekaligus influencer media sosial yang juga kepala Instalasi Gawat Darurat RS Prikasih, Jakarta Selatan, memutuskan angkat bicara soal bahaya yang potensial ditimbulkan tren absurd minum boba 5 liter sekaligus yang lagi populer di kalangan YouTuber. Siapapun yang masih punya akal sehat jelas setuju, selain karena alasan kesehatan yang dipaparkan Gia, saya sih lebih karena tantangan ini akan membuat kita terlihat bodoh lantaran mesti menenteng galon ke mana-mana.

Iklan

Kata dr. Gia, diabetes, gagal ginjal, dan jantung adalah tiga penyakit yang setia menghantui para pecinta boba kalau nekat ngikutin tantangan ngabisin 5 liter teh susu atau kopi susu supermanis berisi boba dalam sehari (beberapa bahkan dalam 7 jam saja).

"Total darah dalam tubuh itu rata-rata 5 liter (tergantung tinggi dan berat badan). Normalnya kandungan gula dalam darah itu 5 gram untuk 5 liter. Kalau pankreasnya masih bagus, (orang yang doyan gula) bisa efeknya menggemuk, tapi kalau jadi kebiasaan, ya jadi diabetes. Karena gulanya banyak, bakterinya makin dahsyat membelahnya, akhirnya lukanya bisa membusuk karena digerogoti bakteri,” ujar Gia kepada Kumparan.

WHO merekomendasikan asupan gula harian orang dewasa sebanyak 10 persen dari kebutuhan Kalori harian, yakni 100 Kalori untuk perempuan dan 150 Kalori untuk laki-laki (n.b.: Kalori dengan K besar sama dengan kilokalori). Kalau dikonversi, setiap hari seorang cowok maksimal makan gula 7,5 sendok teh dan cewek maksimal 5 sendok teh.

Kalian semua pasti udah tahu, kelebihan konsumsi gula berdampak langsung pada penambahan berat badan, dan dalam jangka panjang, pada diabetes dan kanker. Relasi itu bikin data berikut jadi relevan.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan pada 2013, jumlah orang dewasa Indonesia yang kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas naik jika dibandingkan dengan Riskesdas 2007. Pada laki-laki, angka overweight (indeks massa tubuh, BMI lebih dari atau sama dengan 25) naik dari 14 persen jadi 25,85. Sedangkan angka obesitas (BMI > 27) naik dari 2,8 persen jadi 5,6 persen. Kenaikan ini juga lebih banyak terjadi pada cowok ketimbang cewek.

Iklan

Kenyataannya di lapangan, lebih dari separuh orang Indonesia berusia di atas 10 tahun mengonsumsi gula terlalu banyak. Kalau kenyataan ini mesti ditambahi dengan godaan minum boba secara eksesif begitu, lama-lama semut bikin sarang kali di tubuh kita.

Sebelumnya, saya kira tren YouTuber minum boba 5 liter akan berhenti di 2019, kayak dua contoh video yang ramai ditonton tahun kemarin milik Titan Tyra dan Jessica Jane. Namun, beberapa hari lalu, YouTuber Yudist Ardhana malah melakukan tantangan ini lagi, menandakan ide kreator konten kita masih di situ-situ saja. Sebelnya, para YouTuber ini enggak ngomongin dampak buruk minum boba berlebihan, membuat para pengikutnya, yang mayoritas lebih muda, tidak mendapat informasi menyeluruh dari tantangan di samping merasa lucu, gemes, dan penasaran pengin nyoba.

Popularitas boba di kalangan anak muda emang bikin kreator konten maksain bikin ide nyeleneh demi eksistensi di sekitar tren. Selain minum boba dalam 5 liter air gula, tahun kemarin ada berbagai variasi tantangan boba kayak minum boba tanpa menggunakan tangan (alias dijepit di payudara) atau berfoto sambil masukin boba ke hidung. Geli banget anjir.

Bukannya saya anti banget sama tantangan bodoh begini. Tapi, harusnya selain bikin tantangan, mereka melampirkan informasi tambahan. Misal, sampai 2017, International Diabetes Federation (IDF) memperkirakan 425 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes, itu pun angka yang terdiagnosis. IDF juga memperkirakan jumlah penderita diabetes dunia akan menembus 629 juta pada 2045.

Di Indonesia, penderita diabetes di atas 15 tahun mencapai 10,9 persen dari populasi atau setara 21 juta jiwa pada 2018. Kasus tertinggi terdapat di DKI Jakarta, Yogyakarta, dan Kalimantan Timur. Angka ini diprediksi akan terus bertambah melihat peningkatan jumlah penderita dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai informasi, pada 2013 angka penderita diabetes Indonesia “hanya” 6,9 persen atau setara 12 juta orang. Iya, ada kenaikan 9 juta penderita diabetes dalam lima tahun saja, dan ini super mengkhawatirkan.

Jadi, untuk para YouTuber berpengikut banyak, angka ini tidak usah ditambah-tambah lagi dengan sok asik minum boba 5 liter bisa enggak?