The VICE Guide to Right Now

Kota di Tiongkok Sudah Memiliki Armada Taksi Tanpa Sopir

Sebuah video mempertontonkan anjing menaiki RoboTaxi tanpa awak yang telah sepenuhnya beroperasi di kota Shenzhen.
Kota Shenzen di Tiongkok Operasikan Armada Taksi Tanpa Sopir RoboTaxi
Foto armada taksi tanpa sopir Shenzen dari arsip AutoX 

Berkat kemajuan teknologi, mobil tanpa awak sekarang enggak cuma ada di film-film saja. Kendaraan otonom ini sebentar lagi akan menjadi kenyataan.

Pada Kamis pekan lalu, perusahaan teknologi AutoX yang didukung Alibaba meluncurkan 25 mobil tanpa awak di Shenzhen, Tiongkok. Berbeda dari produsen mobil otonom lain yang membutuhkan pengemudi cadangan, RoboTaxi berkeliaran di jalanan kota sepenuhnya tanpa awak.

Iklan

Start-up yang berbasis di Shenzhen mengaku jadi perusahaan pertama di Tiongkok yang melakukan ini. Kelebihan RoboTaxi adalah mobilnya tidak membutuhkan sopir cadangan atau operator jarak jauh.

Dalam video uji coba yang diunggah oleh AutoX, minivan Fiat Chrysler Pacifica tampak mengelilingi pusat kota Shenzhen tanpa ada penumpang. Setelah itu, dua orang menaiki RoboTaxi dan menikmati perjalanan.

Taksi tanpa sopir ini bahkan dapat mengantarkan barang dan mengajak anjing berjalan-jalan. Minivan mampu menyalip truk dan pesepeda, dan akan berhenti ketika ada orang menyeberang jalanan.

AutoX mendapat izin untuk melakukan uji coba tanpa awak di San Jose, California, sekitar lima bulan lalu. Taksi otonom ini sayangnya masih tahap uji coba dan belum tersedia secara umum. Dilansir CNN, perusahaan berharap kendaraan ini dapat digunakan untuk penumpang reguler dalam dua atau tiga tahun ke depan.

“Kami sudah mendapat dukungan dari pemerintah setempat. Shenzhen mengalami kemajuan pesat dalam hal perundang-undangan mobil tanpa awak,” perwakilan AutoX memberi tahu Tech Crunch.

Pada 2017, Beijing menjadi kota pertama di Tiongkok yang memperkenalkan peraturan tes mengemudi kendaraan otonom di jalan raya. Dua tahu kemudian, otoritas mengeluarkan seperangkat peraturan tingkat nasional pertama untuk tes mengemudi tersebut.

Kendaraan otonom akan sangat menguntungkan di Tiongkok mengingat produsen mobil dan perusahaan teknologi menginvestasikan miliaran dolar untuk moda transportasi futuristik ini. Pasar kendaraan otonom global diperkirakan bernilai $24,3 miliar (Rp343 triliun) pada 2025.

Pada Mei, perusahaan teknologi Baidu asal Tiongkok merampungkan pembangunan tempat uji coba kendaraan otonom terbesar di dunia. Tempat ini menampung lebih dari 200 kendaraan tanpa awak, dan memiliki berbagai fasilitas yang dibutuhkan selama proses pengembangan — mulai dari riset sampai uji coba. Raksasa berbagi tumpangan Didi Chuxing dan start-up mobil otonom Pony.ai adalah dua pesaing berat AutoX di Tiongkok.

Kendaraan otonom sudah turun ke jalan di beberapa negara lain, seperti Britania Raya dan Singapura. Akan tetapi, uji cobanya masih membutuhkan sopir manusia sebagai cadangan. Kendaraan tanpa sopir ciptaan Waymo, anak perusahaan Alphabet, sudah tersedia untuk umum sejak Oktober di Phoenix, Arizona.