FYI.

This story is over 5 years old.

Fotografi

Seperti Apa Hidup Bila Kemampuan Mata Manusia Meningkat Tajam?

Pertanyaan itu direnungkan dalam foto-foto Bryan Chapman. Dia membayangkan sebuah dunia penuh warna-warna aneh, gelombang, dan cermin-cermin.
Semua foto diunggah seizin Bryan Chapman.

Artikel ini pertama kali tayang di The Creators Project.

Apakah kita semua melihat wana biru yang sama? Apa yang tertinggal saat sebuah pemandangan dikirim dari mata ke otak? Pada fotografi abstrak Bryan Chapman, pertanyaan-pertanyaan seputar pengelihatan diajukan lewat bentuk-bentuk penuh warna. Foto-foto yang terkadang psikadelik ini membayangkan bagaimana dunia terlihat jika pengelihatan kita secara drastis membaik. Dalam karya-karya geometris dan cerah ini, Chapman mengubah dunia kita. Dalam beberapa foto, kita bisa melihat kehidupan bawah laut, sebuah hutan, dan pemandangan laut, namun hal-hal ini diburamkan atau diubah dengan pewarnaan yang aneh, ada pula ombak atau cermin, menunjukkan mekanisme optik rumit, dan subjektifitas dari ranah fisik.

Iklan

Pola-pola simetris yang esensial pada karya Chapman juga bisa ditemukan pada musik teknonya, yang dirilis lewat label musiknya Monotony. Nama ini cocok sekali dengan tema utama Chapman, sebuah obsesi pada repetisi tak berujung yang ditemukan pada alam. Paradoksnya adalah dia menggunakan software untuk mendistorsi dan menekankan pola-pola geometris yang terlihat alamiah. Kaitan utama yang dia lihat pada seni visual dan musiknya adalah pentingnya tekstur. Chapman berkata pada Creators, "Pohon-pohon, dahan-dahan, dan dedaunan memiliki tekstur sebagaimana suara, loops, dan nada."

Sang seniman bertujuan untuk menunjukkan keindahan abstrak dan geometris, lalu dia mengedit foto-fotonya untuk menduplikasi, merefleksikan, dan mencerminkan elemen-elemen tertentu dari foto aslinya. Berbekal kamera, Chapman melihat dunia dengan cara berbeda: "Kini saya melihat dahan-dahan sebagai banyak cara cahaya bisa dimanipulasi sesuai dengan cara saya mengeksploitasi kamera. Sebuah pohon tunggul adalah kesempatan untuk menciptakan sebuah dunia baru." Foto-fotonya menanyakan audiens apa yang kita lihat dalam alam, dan apa-apa saja yang tak bisa kita lihat.

Simak portofolio karya fotografi Bryan Chapman lainnya di tautan ini.