Seks

Kisah Perempuan yang Bekerja sebagai Operator Phone Sex

Operator “phone sex” membantu pelanggan mewujudkan fantasi seksual mereka, tak peduli seliar apa imajinasinya. Berikut realitas pekerjaan mereka yang diungkap narasumber VICE.

Masihkah ada yang tertarik dengan phone sex ketika fantasi seksual kita sudah bisa dipuaskan dengan video porno atau bahkan teknologi secanggih virtual reality? Apa sebenarnya nilai lebih dari aktivitas seksual ini?

Lynn, operator phone sex yang mengelola blog Phone Sex Secrets, menerangkan phone sex menawarkan imajinasi dan percakapan intim satu-lawan-satu yang sangat berbeda dari media dan permainan seksual lainnya. “Phone sex sangat spesifik,” tuturnya. “Aktivitas ini bersifat interaktif. Mengutamakan hubungan dan kebersamaan dalam membangun fantasi.”

Iklan

Dengan phone sex, seseorang bisa berfantasi menjadi apa saja — tak ada batasan yang menghalangi mereka. Ingin bercinta dengan putri duyung di istana bawah laut? Atau memberikan blowjob pada alien sambil melayang di luar angkasa? Semua bisa diwujudkan. “Tidak ada batasan imajinasinya harus seperti apa,” lanjut Lynn. “Otak manusia bagaikan ‘green screen’ […] dan setiap orang memiliki fantasi mereka masing-masing.”

Perempuan itu berujar phone sex dapat membantu pelanggan mengeksplorasi fantasi yang sulit diwujudkan di atas ranjang. Contohnya seperti menghamili seseorang setelah mereka melahirkan. “Hal seperti itu mustahil dilakukan di dunia nyata oleh cam girl atau bintang film dewasa.”

Menurut Lynn, phone sex juga bagus untuk penyandang disabilitas yang ingin mengeksplorasi bagian dari seksualitas mereka yang belum atau tak bisa terjamah karena keterbatasan fisik. Jasa Lynn bahkan bisa dijadikan alternatif bagi penyandang tunanetra.

Intinya, phone sex bisa untuk siapa saja. “Dua orang bekerja sama menciptakan hubungan yang begitu intim atau fantasi seliar mungkin,” Lynn menyimpulkan.

Simak video pengakuan Lynn di tautan awal artikel ini.