Kriminalitas

Menyamar Jadi Polisi, Lelaki Australia Merampok Mobil Berisi Sendok-Garpu

Modus penipuan orang mengaku polisi rupanya cukup sering terjadi di Australia. Alat makan sebanyak itu mau diapain sama pelaku ya?
Ilustrasi sirene mobil polisi dan peralatan makan
Gambar via Flickr user Robert Kuykendall, CC licence 2.0 (Kiri) dan Pexels (Kanan)

Sabtu pekan lalu, lelaki Australia diduga menyamar sebagai polantas untuk merampok mobil van di Adelaide Utara. Kepolisian Australia Selatan menerangkan pelaku menyalakan sirene palsu yang dipasang di dasbor Toyota Camry miliknya, menggeledah mobil van yang dihentikan, dan kabur setelah mengambil peralatan makan.

Kepada ABC Radio Adelaide, Senior Constable Kate Dawson mengatakan kejadiannya "cukup aneh." Pura-pura jadi polisi masih bisa dimengerti. Tapi kalau dia puas cuma merampok alat makan, nah itu yang aneh banget. Masa dijual eceran supaya orang enggak curiga itu barang curian?

Iklan

Pengendara van tersebut mulai mencurigai gerak-gerik sang polisi gadungan ketika dia tidak menerima slip razia peralatan makan, dan menyadari kaca mobil Camry si 'polisi' gelap dan tidak memiliki pelat nomor depan. Polisi masih mencari tersangka yang digambarkan sebagai lelaki Kaukasian (alias kulit putih) "berjenggot abu-abu tipis."

Ini ternyata bukan pertama kalinya ada penjahat berpura-pura jadi polisi di Adelaide dan Australia Selatan.

Awal bulan ini, dua laki-laki menyamar sebagai petugas federal untuk menguras pasangan di Adelaide dengan klaim mereka belum melunasi utang pajak. Pada September, perempuan Adelaide menceritakan ke medsos habis kena tilang oleh dua polantas palsu. Modus penipuan ini ternyata lumayan sering terjadi di Adelaide. Sebulan sebelumnya, tepatnya pada Agustus, dua mobil polisi Cina palsu ditemukan di Adelaide dan Perth selama demonstrasi pro-Hong Kong di Australia.

Ketika dihubungi VICE, Kepolisian Australia Selatan baru ada tiga kasus penipuan bermodus menyamar sebagai polisi tahun ini dan satu sama lain tidak berhubungan. Dengan begitu, belum bisa dibilang ada semacam tren penipuan polisi di kawasan tersebut.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia