Bobby The Cat milik Prabowo Subianto Mencuri Perhatian di Tengah Kegilaan Dua Kubu Pilpres
Ilustrasi Bobby the Cat oleh Yasmin Hutasuhut.
Politik Citra

Manuver Politik Bobby the Cat Mencuri Perhatian di Tengah Panasnya Pilpres

Ada primadona baru dalam kancah politik Indonesia dan Malaysia. Bukan sosok politikus ganteng atau berwibawa, melainkan kucing-kucing imut, termasuk kucingnya Prabowo. Kenapa politikus itu pada pamer kucing ya?

Pemilihan umum 2019, khususnya terkait kontestasi presiden, amat panas. Dua kubu yang bersaing saling serang bahkan setelah 17 April lewat jauh. Dugaan kecurangan dilempar ke media sosial, menambah gaduh suasana. Tapi siapapun, termasuk pendukung Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto, tampaknya bisa berdamai untuk satu urusan: menikmati polah Bobby the Cat di Instagram. Yup, kucing ini punya akun Instagram sendiri.

Iklan

Si kucing imut itu tiba-tiba saja mengguncang jagat media sosial (sekaligus politik) Indonesia. Bobby, kucing peliharaan Prabowo yang sering dia ajak wara-wiri di kediamannya, sukses sedikit meredakan tensi pilpres yang sengit.

Tingkah polah Bobby memang menggemaskan. Prabowo sering menggendongnya ke sana ke mari, termasuk saat bertemu elit partai pendukungnya. Berkat kumpulan momen candid yang menampilkan sisi lain Prabowo, akun instagram Bobby kini punya lebih dari 68 ribu followers.

Bobby awalnya cuma kucing jalanan yang mampir ke rumah Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada 2017. "Kemudian [Bobby] enggak mau keluar-keluar di situ," kata Dahnil Anzar Simanjutak selaku juru bicara Badan Pemenangan Nasional pasangan calon Prabowo-Sandiaga Salahudin Uno.

Di Kertanegara, Bobby adalah penguasa yang sebenarnya. Ini dalam arti harfiah lho. "Istilah Pak Prabowo, [Bobby] nih yang paling berkuasa. Dia yang bisa bikin… misal orang lagi diskusi panjang, tiba-tiba dia 'interupsi'. Interupsi naik ke meja lagi rame-rame, di depan orang," imbuh Dahnil. Jika Bobby tak terlihat, Prabowo akan meluangkan waktu mencarinya terlebih dulu.

Sebagai politikus senior di Tanah Air, Prabowo sesungguhnya lebih terkenal dengan kuda-kudanya yang berharga miliaran itu. Menjelang pemilu ketiganya ini, Prabowo beralih menunjukkan kedekatannya dengan kucing lokal yang ia adopsi di rumahnya di Kartanegara.

Perkara peliharaan tidak cuma kuda dan kucing, mantan Danjen Kopassus itu diklaim menyukai binatang apapun. baru-baru ini asisten pribadi Prabowo menggambarkannya sebagai orang yang bisa bicara dengan hewan seperti nyamuk dan semut.

Iklan

"Pak Prabowo memang penyayang hewan, mungkin sahabat belum tahu. Pak Prabowo bisa berkomunikasi dengan hewan," kata asisten pribadi Prabowo, Rizky Irmansyah lewat postingan di Instagramnya.

Adanya sosok kucing ini memberi kesan yang amat berbeda bagi Prabowo, yang selama ini dikenal berkat citra militeristik dan maskulin. Citra sebagai orang kuat yang punya catatan masa lalu kelam—mengingat Prabowo sering dikaitkan dengan dugaan penculikan aktivis menjelang reformasi 1998—ikut melunak berkat manuver politik Bobby.

Ternyata, bukan cuma Prabowo yang memakai jasa kucing untuk memberi sisi berbeda dari citra sehari-hari seputar politik. Najib Razak, mantan perdana menteri Malaysia, juga sempat menampilkan kucing peliharaannya untuk menunjukkan sisi pribadinya yang jarang diketahui publik.

"Senyum, setiap saat walau suka duka. sabar , setiap masa walau orang menghina menekan kita. Syukur kepada Allah SWT kerana kita masih dikurniakan nikmat-Nya. Salam daripada saya dan Kiky," tulis Najib dalam caption instagramnya sambil memegang dan mencium Kiky dari belakang pada Desember 2018. Saat itu, Najib sedang tersangkut skandal dakwaan korupsi Najib senilai 6,6 miliar Ringgit.

Saat Najib masih berkuasa sebagai orang nomor satu di Malaysia, dia sudah sering memamerkan deretan kucing peliharaan yakni Kiky, Leo, Simba, dan Tiger. Mereka semua tinggal di tempat kediaman Perdana Menteri. Akun Kiky, yang awalnya bernama kikiseriperdana, merujuk pada tempat kediaman perdana menteri, kemudian kini diganti menjadi kikytamanduta setelah Najib kalah pemilu, lalu pindah ke rumah pribadinya di Tamanduta.

Iklan

Dalam peta perpolitikan Malaysia, Najib Razak atau lebih tepatnya istri Najib, Rosmah bukan orang yang banyak disukai. Setelah kalah dalam pemilihan presiden tahu lalu dari mentor politiknya, Mahathir Mohamad, nasib Najib di ujung tanduk. Jika terbukti korupsi, Najib bisa kena kasus pasal berlapis terkait, berpotensi mengirimnya ke pejara hingga belasan atau puluhan tahun. Kiky, tapi tetap populer, sekalipun majikannya dibenci rakyat Malaysia. Si kucing ini punya 18 ribu followers sekarang.

Lantas, kenapa dua politikus ini, yang dalam beberapa hal punya sisi kontroversial, jadi rajin memamerkan kucing?

Bagaimanapun, pamer kucing adalah taktik pencitraan mumpuni. Kita semua harus sepakat bahwa kucing adalah hal yang paling disukai di internet. Situs Thought Catalog menjuluki kucing sebagai "maskot tak resmi internet." Wikipedia bahkan punya laman tersendiri fenomena itu, yakni "Cats and the Internet." Fenomena kucing di internet yang malah berkembang jadi teori aktivisme digital “cute cat theory” yang dikembangkan Ethan Zuckerman pada 2018.

Baik Prabowo maupun Najib sama-sama menyadari pentingnya kemesraan bersama kucing mereka. Lewat akun instagram Kiky dan Bobby, keduanya juga sama-sama berkampanye untuk papa masing-masing. Uwuwuwuwu….

Peneliti politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wasisto Raharjo Jati, menyebut kucing yang ditampilkan politikus, menggambarkan bermacam simbol untuk meraih simpati publik.

Iklan

"Kalau saya pendukung Prabowo dan saya seorang Muslim kanan mungkin saya bisa saja melihat Prabowo seperti seorang nabi karena dia meniru apa yang dilakukan oleh Nabi misalnya," ujar Wasisto. "Tapi pendapat itu belum tentu diterima oleh orang lain, tergantung publik yang bagaimana yang menerima (pesan politik) tersebut."

Sesuai konteks ajaran Islam, dalam hal ini Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara dengan mayoritas penduduknya muslim, kucing disebut sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Alhasil, aktivitas menyayangi kucing sekaligus bisa dimaknai sebagai simbol keimanan seseorang secara sosial.

"Salah satu cara sederhana untuk memantik opini publik adalah dengan membawa simbol-simbol yang dianggap membawa makna supranatural. Itu dibuktikan dengan membawa kucing," katanya. "Kucing bisa bermakna relijius, menyimbolkan nasib, dan membawa peruntungan."

Baik Prabowo dan Najib, menurut dugaan Wasisto, ingin membangun imaji seperti itu dengan logika humanis. Wasisto menganggap kedua negara serumpun dan satu kultur Malayu ini punya logika politik dan strategi politisi yang mirip juga yang salah satunya bisa dilihat lewat “politik kucing” keduanya.

"Saya pikir Indonesia-Malaysia mirip. Najib dan Prabowo juga kan menggunakan sentimen yang sama dalam aksi 812 yang juga mirip 212.” ujar Wasisto. "Sebetulnya yang terjadi di Indonesia juga terjadi di Malaysia yang bedanya di Indonesia isunya penistaan agama, dan di Malaysia adalah gerakan pribumi, itu kan logikanya sama. Kini, pemimpin juga sama-sama beranjak populis dengan pengaruh Jokowi effect dan Mahathir pun menjadi lebih populis."

Yang jelas, manuver politik Bobby sejauh ini berhasil membuat netizen meleleh….