FYI.

This story is over 5 years old.

Nasib Mixtape Kita

Backup Karyamu Segera, Soundcloud Terancam Gulung Tikar

Laporan yang beredar menyatakan perusahaan itu tinggal punya dana operasional sampai 50 hari ke depan. Sudah ada bantahan, tapi kekhawatiran soal keuangan masih membayangi.

Pembaruan: Soundcloud telah membagikan sebuah pernytaan yang membantah pemberitaan yang diturunkan situs spesialis isu informasi teknologi TechCrunch. Kalian bisa membacanya di akhir artikel ini. Laporan yang dilansir oleh TechCrunch bikin ketar-ketir para musisi. Termasuk sekelas Chance The Rapper yang konon tengah berusaha menyelamatkan karyanya di Soundcloud

Pekan lalu, Soundcloud mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja terhadap 40 persen karyawannya demi bisa mempertahankan eksistensinya. Berita ini sejatinya tak begitu menggemparkan. Kabar tentang Soundcloud yang tengah megap-megap sudah jauh-jauh hari tersiar. Namun, berdasarkan laporan yang dilansir oleh TechCrunch, situasi dalam markas besar Soundcloud ternyata lebih suram dari yang kita perkirakan.

Iklan

Berita tersebut ditulis berdasarkan bocoran informasi dari konferensi global Soundclod yang dilakukan di kantor-kantor pusat yang terletak di New York dan Berlin. Isi pertemuan ini menggambarkan masa depan Soundcloud yang suram. Tampaknya, pendiri Soundcloud Alex Ljng dan Eric Wahlforss mengumumkan pada karyawannya bahwa PHK dilakukan guna memastikan kegiatan operasional tetap berjalan sampai awal kwartal keempat tahun ini ketika Soundcloud tak memiliki kewajiban finansial. Divisi humas Soundcloud diberitakan telah menyatakan pada TechCrunch bahwa perusahaan situs streaming musik itu masih memiliki dana yang cukup selama 50 hari menjelang kwartal keempat tahun ini. Situs Soundcloud kemungkinan akan tak sepenuhnya ditutup setelah 50 hari dari sekarang. Namun, yang pasti, Soundcloud dan situsnya bakal dalam kondisi yang tak stabil (berita tersebut menyebutkan bahwa perusahaan yang didirikan 10 tahun silam ini tengah mencari investor potensial berminat menyuntikan dana segar agar bisa terus beroperasi). Karyawan yang hadir dalam rapat besar itu mengatakan menyebut konferensi global Soundcloud sebagai "pertunjukan tai kucing" dan membeberkan bahwa moral pekerja yang tersisa di perusahaan sudah "sangat rendah." Beberapa di antaranya memutuskan langsung resign. Tentu saja, gonjang-ganjing Soundcloud bikin komunitas produser dan musisi yang sangat bergantung pada layanan streaming ini panik. Mereka saling mewanti-wanti satu sama lain untuk menyelamatkan musik mereka sebelum situs ini gulung tikar.

Iklan

Ancaman bangkrutnya Soundcloud ini sungguh berita buruk. Tak cuma karena beberapa orang kehilangan mata pencaharian dan para musisi terancam kehilangan karya-karya mereka, namun juga lantaran perusahaan bermodal besar yang cuma mengejar untung mau mempercayai model user generated setelah penolakan yang berjalan selama setahun lamanya ini.

Berita selengkapnya bisa dibaca di sini. Pelajaran yang kita ambil dari kasus Soundcloud adalah jangan sekali-kali mempercayakan karya senimu yang tak ternilai pada perusahaan internet komersial yang mengincar untung belaka.

Agar lebih imbang, silakan baca keterangan resmi Soundcloud yang disebarkan via Variety di bawah ini:

Ada beberapa ketidakakuratan dalam artikel yang dimuat oleh TechCrunch. Keselahan-kesalahan ini muncul akibat salah tafsir informasi yang dibocorkan oleh satu atau dua karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Karena banyaknya informasi yang kurang akurat dalam artikel tersebut, kami hanya akan memberikan komentar mengenai pendanaan perusahaan dan kasus PHK yang terjadi di Soundcloud. Sebagai klarifikasi, kami tegaskan bahwa Soundcloud mempunya cukup dana kwartal keempat tahun ini. Kami tetap yakin bahwa perubahan yang kami lakukan minggu lalu akan sangat menguntungkan dan bisa memastikan keberadaan Soundcloud dalam jangka panjang. Menyangkut PHK, adalah kebijakan kami untuk membahas kasus individual satu persatu. Namun, yang kami bisa kabarkan adalah kami terus bekerja bersama karyawan yang kami PHK selama masa transisi, dengan memberi bantuan finansial maupun ketenagakerjaan.

Follow Phil di Twitter.