FYI.

This story is over 5 years old.

Facebook

Facebook Diduga Kuat Izinkan perusahaan Lain Membaca dan Menghapus Pesan Pribadimu

"Jika tuduhan ini benar, kemungkinan Facebook akan menghadapi jumlah gugatan hukum individu maupun kolektif bernilai miliaran dolar."
Mark Zuckerberg CEO Facebook saat dipanggil Kongres AS
Mark Zuckerberg CEO Facebook saat dipanggil Kongres AS. Foto oleh Andrew Harrer/Getty Images

"Kami tidak menjual data ke pihak manapun," kata CEO Facebook Mark Zuckerberg kepada Kongres Amerika Serikat April lalu. Rupanya Zuckerberg tidak sepenuhnya jujur. Dia tidak bilang bila Facebook membagi data melalui persetujuan rahasia dengan pemain besar di Silicon Valley — biasanya tanpa izin para pengguna Facebook—menurut sebuah investigasi New York Times yang terbit Selasa pekan ini.

Berdasarkan ratusan dokumen internal Facebook, investigasi tersebut memberi pengertian lebih dalam mengenai akses intrusif yang diberi kepada mitra-mitra tertentu oleh Facebook — termasuk Netflix, Microsoft, Spotify, Amazon dan Apple.

Iklan

Hasil investigasi tersebut menegaskan betapa minimnya transparansi dan akuntabilitas Facebook dalam terkait metode mereka mengumpulkan, mengolah, dan membagi data pribadi pengguna.

Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan bahwa Facebook memberi mitra mereka izin untuk membaca, menulis, dan menghapus pesan di Facebook, serta mengakses nama dan detail kontak teman-teman—tanpa meminta izin secara eksplisit.

Facebook telah menyangkal telah membuat kesalahan dan menyatakan tidak ada bukti bahwa ada data yang telah disalahgunakan.

Facebook telah berkali-kali mengklaim bahwa dia sudah menerapkan kebijakan privasi lebih ketat setelah terjadi skandal-skandal privasi sebelumnya, yang diacukan Zuckerberg ketika berkata kepada Kongres bahwa pengguna Facebook mempunyai “kendali total” mengenai data apa saja yang mereka bagikan di Facebook.

Menurut investigasi Times, janji ini belum terealisasikan, yang berpotensi menimbulkan masalah legal bagi Facebook.

"Jika tuduhan ini benar, ada kemungkinan Facebook akan menghadapi jumlah gugatan hukum individu maupun kolektif bernilai miliaran dolar AS, apalagi hukuman dari regulator di seluruh dunia," ujar Ilia Kolochenko, CEO perusahaan keamanan siber High-Tech Bridge saat diwawancarai VICE News.

Facebook menandatangani dekrit yang mewajibkan semua bisnis mereka berdasar persetujuan pengguna sesuai aturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha AS (FTC). Pada 2011, FTC sudah tegas melarang Facebook membagikan data pengguna tanpa izin. Perusahaan medsos tersebut menyatakan persetujuan data yang dia buat dengan berbagai mitra tidak melarang persetujuan itu karena dia menganggap mitranya sebagai perpanjangan dari Facebook sendiri. Pakar tidak sepakat dengan alasan tersebut.

Iklan

"Mereka memberi izin kepada pihak ketiga memanen data pribadi tanpa pengetahuan atau izin pengguna," kata David Vladeck, yang pernah memimpin biro perlindungan konsumen FTC, kepada New York Times. "Saya tidak paham bagaimana pengambilan data tanpa izin dapat dibenarkan dengan dekrit kesepakatan pengguna."

FTC telah membuka investigasi untuk menentukan apakah Facebook menuruti dekrit kesepakatan pengguna pada awal tahun ini. Investigasi tersebut terus berlangsung.

Begini Cara Facebook Membagikan Data Pribadimu ke Pihak Ketiga:

  • Yahoo membuat persetujuan dengan Facebook yang mengizinkannya menampilkan news feed pengguna Facebook — termasuk postingan-postingan teman — pada halaman utama Yahoo. Yahoo menyingkirkan fitur tersebut pada 2012. Tetapi mulai tahun lalu, Yahoo masih dapat mengakses data dari hampir 100.000 pengguna per bulan
  • Spotify, Netflix dan Royal Bank of Canada menandatangani sebuah kontrak yang mengizinkan mereka untuk membaca, menulis, dan menghapus pesan-pesan di Facebook, serta melihat semua peserta dalam sebuah chat. Perusahaan-perusahaan ini menyatakan mereka tidak sadar bahwa kemampuan mereka begitu luas.
  • Amazon diizinkan memperoleh nama dan informasi kontak pengguna Facebook melalui teman mereka. Mulai tahun lalu, dokumen-dokumen yang menjadi basis laporan NYT menunjukkan bahwa Amazon dapat mengakses email pengguna Facebook melalui teman-teman mereka. Sebagai imbalan, Facebook diberi akses pada daftar-daftar kontak Amazon agar mendapatkan pengertian lebih dalam mengenai hubungan orang dan menyarankan lebih banyak koneksi di Facebook.
  • Apple diberi kemampuan menyembunyikan fakta bahwa dia meminta data Facebook penggunanya. iPhone dan iPad juga diberi akses pada nomor telepon dan catatan kalender para pengguna, meskipun mereka sudah memilih untuk tidak membagikan data di pengaturan, menurut dokumen-dokumen tersebut. Apple mengklaim dia tidak tahu akan kekuatan luas yang diberikan Facebook, dan bahwa data tersebut tidak pernah lolos dari perangkat yang digunakan.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE News