Musik

Bandcamp Adalah Platform Streaming Terbaik Buat Musisi di Momen Pandemi

Bandcamp membagi seluruh pendapatan mereka sebulan sekali kepada musisi tanpa dipotong komisi. Kebijakan ini sudah mereka lakukan sejak Maret lalu.
JT
Chicago, US
Bandcamp Adalah Platform Streaming Terbaik Buat Musisi di Momen Pandemi
Kolase oleh Noisey

Tidak banyak kabar baik tersebar di media sosial selama dua pekan terakhir. Namun, untuk penggemar musik, minimal ada satu info sedikit membahagiakan perlu kalian tahu: kalian bisa mendukung musisi idola lebih maksimal, dengan caar membeli musik mereka lewat platform Bandcamp.

Bandcamp mengumumkan bahwa mereka sudah rutin membagikan 100 persen pendapatan tiap hari Jumat pertama dalam sebulan, kepada musisi di platform mereka. Artinya, Bandcamp di satu hari itu tidak mengambil untung sama sekali dari komisi. Kebijakan ini sudah mereka jalankan sejak Maret 2020, ketika kebijakan lockdown akibat Pandemi Corona mematikan semua lini industri hiburan.

Iklan

Hingga Juli 2020, program “Bandcamp Fridays” disambut baik konsumen musik, menghasilkan lebih dari US$20 juta. Semuanya mengalir langsung ke musisi-musisi independen yang banyak membagikan karya di platform streaming tersebut.

Royalti bebas komisi tersebut tentu tidak otomatis memulihkan industri musik dunia yang babak belur akibat pandemi. Setidaknya, tindakan Bandcamp jauh lebih bermanfaat, terutama buat mendukung musisi independen, dibanding platform-platform lain.

Jatah profit Bandcamp biasanya sekitar 10 hingga 15 persen per penjualan di situs. Bandcamp menyadari, salah satu cara terbaik bagi konsumen untuk mendukung musisi independen, adalah membeli album dan merchandise mereka, terutama ketika para personelnya tidak bisa manggung atau tur.

Pendiri Bandcamp, Ethan Diamond menuliskan kegelisahannya soal pendapatan musisi di blog pribadi. "Bagi banyak musisi, penjualan tinggi dalam sehari bisa menjadi penentu apakah mereka bisa membayar uang sewa rumah mereka atau tidak,” ujarnya.

Pola bisnis streaming musik sejak lama dikritik banyak pihak, karena hanya menguntungkan perusahaan pemilik platform tapi merugikan musisi. Sistem yang lazimnya berlaku sekarang memakai konsep kolam besar pendapatan langganan global, yang nantinya dibagi rata kepada musisi sesuai jumlah play masing-masing.

Alhasil, musisi populer arus utama cenderung mendapat porsi royalti besar (yang itupun jauh dari kata layak dibanding masa lalu). Sementara musisi independen dengan jumlah stream kurang dari 100 ribu akan dapat bayaran menyedihkan sekali.

Iklan

Ketimpangan itu bahkan diakui oleh CEO Spotify, Daniel Ek, yang menyatakan sistem sekarang belum bisa mendukung musisi yang tidak produktif melempar single baru. Musisi didorong agar terus bikin single, dengan asumsi akumulasi streams per lagu kelak bisa mengumpulkan jumlah yang cukup untuk menghasilkan pendapatan layak.

“Anda tidak bisa rekaman musik selama tiga atau empat tahun sekali, lalu berharap hasilnya cukup buat menghidupi anda,” ujarnya.

Makanya sedikit bikin optimis melihat Bandcamp berusaha melepaskan diri dari sistem yang kini dianut Spotify, Apple Music, atau Tidal. Mereka sejak awal mengarahkan konsumen untuk membeli musik langsung ke musisi, dan hanya menarik komisi sewajarnya.

Sistem platform streaming yang lebih adil perlu kita pikirkan bersama. Namun sebagai konsumen, kalian setidaknya tahu ada cara lebih baik saat ini untuk mendukung musisi idola kalian bertahan selama pandemi covid-19.

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey